22. Story of Tobi (part III)

264 36 8
                                    


.
.

* Cerita di part ini diambil dari kitab tobit di wikipedia, author telah menambahkan unsur fiksi dibeberapa bagian sesuai dengan imaginasi author sendiri. *

Sekedar saran sih,
Biar feel masa lalunya dapet coba play playlist yg udh aku insert.
Happy Reading😚

.
.
.
.

Wanita ini tidak bisa melakukan apa-apa dan hanya menangis diatas ranjang. Sosok tersebut mendekatinya lalu membelai lembut rambut hingga pipinya. Wajah pucat dan seringai menakutkanya membuat Sarah meringsut.

"Jangan sakiti dia, aku mohon.." Pinta Sarah dari balik tangisnya.

"Lakukan apapun padaku, tapi aku mohon lepaskan dia.." Lanjutnya.

"Aku benci ketika wanitaku menangisi pria lain." Suara dinginya menghantarkan rasa ngeri luar biasa pada Sarah.

"Kau selalu mengatakan aku wanitamu tapi tidak pernah melakukan apapun selain membantai setiap pria yang aku nikahi. Kau hanya ingin menyiksaku!" Raung Sarah sesegukan.

"Sebentar lagi Sarah. Ketika purnama sudah sempurna, maka saat itulah kau akan kumiliki selamanya."

"Dan aku akan mati sebelum purnama itu."

"Tidak akan kubiarkan kau mati dengan mudah Sarah ku sayang."

Makhluk ini kembali membelai pipi Sarah namun segera ditepis olehnya. Tidak berlangsung lama dan Asmodeus mulai merasa pening, matanya berkunang-kunang, ia terganggu oleh asap yang tiba-tiba menyeruak didalam kamar. Makhluk ini membalikan tubuhnya dan mendapati Tobias sedang membakar sesuatu. Baunya benar-benar mengganggu Asmodeus.

"Hati dan jantung ikan?!" Raung Asmodeus.

Rupanya Tobias sengaja menyembunyikan hati dan jantung ikan atas perintah Rafael. Ini adalah bagian dari rencananya. Memancing Asmodeus keluar, kemudian mengusirnya keluar dan sisanya akan ditangani oleh Rafael.

Dengan menahan sakit akibat tubuhnya menghantam tembok batu sebelumnya, Tobias merangkak meraih jantung dan hati ikan tersebut lalu membakarnya didalam sebuah mangkok. Asap yang ditimbulkan berhasil membuat Asmodeus melemah.

Makhluk ini melesat keluar mencoba menjauh beberapa meter. Namun sayangnya bebauan menyengat itu masih diciumnya dan membuatnya semakin lemah. Disisi lain, Rafael sedang mengejarnya, tidak dengan cara yang normal. Lelaki ini terbang menggunakan dua sayap yang terbentuk dari cahaya putih terang. Tanganya memegang pedang dan siap melawan Asmodeus untuk mengusirnya. Rafael mengejarnya hingga keduanya mendarat di Mesir. Pertarungan hebat terjadi dan Rafael berhasil mengalahkan Asmodeus disana. Disegelnya iblis itu disebuah gunung.

Sebelum segel Rafael tertutup sempurna, Asmodeus yang lemah sempat mengucapkan kutukanya,

"Aku memang telah kalah, tapi ingat satu hal Rafael, jika Sarah tidak menjadi milikku maka Tobias pun tidak akan bisa. Sarah akan mati ditangan Tobias dan bocah ingusan itu akan menderita seumur hidupnya, hingga disetiap detiknya dia akan berdo'a untuk kematianya sendiri. Mati pun dia tidak akan pergi ke surga ataupun neraka, dia akan lenyap menjadi abu. Itu kutukanku, Rafael!"

Asmodeus meraung-raung diiringi oleh petir yang saling bersahutan. Langit tidak hanya semakin menggelap, namun juga menampakan bentuk tengkorak diawanya. Rafael mengira bahwa kutukan Asmodeus telah didengar oleh Lucifer, dan itu mungkin saja berarti kemalangan lain bagi Sarah maupun Tobias. Pikiran Rafael kembali teralihkan oleh raungan terakhir dari Asmodeus sebelum dirinya tersegel dengan sempurna,

The Devil Obsession [ COMPLETE ✔️ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang