Kepergian Dean bersama saudaranya ke salah satu danau yang terletak dinegara ini beberapa hari yang lalu menyisakan aku seorang diri ditengah malam yang dingin dipusat kota yang ditemani secangkir latte hangat diatas meja kecil di sudut cafe’ yang aku dan Dean kunjungi tempo hari membuat aku merindukan bocah tengil yang sering memamerkan wajah jeleknya setiap saat.
Tapi aku sadar diri untuk tidak meminta banyak pada adik yang baru aku kenal itu , tujuan Dean ke Ukraina bukan untuk menemami ku yang bergalau ria karena sitampang dewa Jung Jaehyun tapi karena ia yang ingin menemani hyung-nya yang belum sempat ia perkenalkan padaku.
Saat aku hendak keluar dari cafe’ ini setelah selesai dengan latte-ku, lagi lagi dan entah sudah berapa kali aku menabrak seseorang.
Saat aku mendongakkan kepalaku keatas, laki laki yang mungkin sudah menganggapku musuh ini sudah memasang muka kesal tampannya.
Dia laki laki yang aku injak bunganya dan ia juga pria yang aku kotori bajunya dengan ice cream beberapa hari yang lalu yang sudah pasti akan menambah kadar marahnya padaku hari ini karena aku kembali menabraknya.
“kenapa harus kamu kamu dan kamu lagi, ini udah ketiga kalinya aku ketemu sama kamu dengan cara yang sama”ucapnya yang tampak sedang menahan amarah
“sorry, aku benar benar nggak sengaja, aku nggak tahu bakalan nabrak kamu lagi” cicitku
“kalau kamu tau, nggak mungkin nabrak aku lagi kan?”dia memasang muka kesal
“sorry, i beg you.”
“what? Do you think.....”perkataannya terputus oleh seseorang yang menginterupsi dari punggungnya dan aku mengenali suara itu,
“hyung, tunggu” ia terdiam saat mendapatiku sedang berbicara pada sosok pria yang ternyata adalah hyung yang sering ia ceritakan padaku
“Dean? I think you haven’t come back yet”tanyaku
“hehehehe mianhae noona”
“sebenarnya aku udah pulang kemaren, tapi terlalu lelah mau kasih tahu lagian hyung juga ngelarang aku seminggu ini buat ketemu sama noona”lanjutnya sambil mengarahkan pandangannya pada hyung-nya ini
“how childish you are! Dia siapanya kamu sampe harus ngadu kayak gitu Dean?”tanya pria yang tingginya hampir sama denganku
“who is he?”
“he’s my brother? Kenapa?”tanyanya dengan nada sedikit ditinggikan
“i don’t ask you, okay? So Dean? Who is he?”
“his name is Mark Lee”
“he’s my brother”jawabnya dengan senyum yang mengembang sambil meletakkan tangannya dibahu laki laki itu
Aku kaget saat ia mengenalkan hyung-nya padaku, bukan karena tidak suka jika berkenalan dengan hyung-nya, sebenarnya aku sangat penasaran dengan hyung-nya Dean dari awal aku bertemu dengan bocah ini hanya saja aku sedikit tidak percaya bahwa laki laki yang sering dibela dan dibanggakannya itu adalah laki laki yang beberapa kali aku buat marah dan laki laki yang sangat menjengkelkan disetiap pertemuanku dengannya.
Saat sedang sibuk termenung menatap sipemilik nama Mark ini, tiba tiba tubuhku diguncang cukup keras oleh seseorang dan orang itu adalah Dean.
Entah sudah berapa lama aku termenung hingga ia mengguncang tubuhku
“noona, are you okay?”tanyanya sambil terus memandangi wajahku
“ha?”
“are you okay? Noona bengong kenapa?” ada yang salah sama Mark hyung?”
KAMU SEDANG MEMBACA
Paper Cuts
FanfictionYoona, aku menginginkanmu sampai tak ada lagi kertas yang bisa kau potong disetiap malamnya. Park Yoona, aku Mark Lee mencintaimu sampai belulangku rapuh.