8.Delapan

137 7 1
                                    

Setelah mengantarkan Belva pulang. Erlan memberhentikan mobilnya di markas XTC, dia dan anggota XTC sebentar lagi akan pergi ke suatu tempat.

"Wishh, bos kita udah balik dari kencan nih!"goda Adit saat melihat Erlan mendudukkan dirinya di sofa.

Dimas segera mendekat kearah Erlan dan mendudukkan dirinya seraya menatap Erlan dengan tatapan menyelidik.

"Apa?"tanya Erlan merasa risih di perhatikan.

"Lo nggak ngapa-ngapain Belva gue kan?"Dimas memicingkan matanya mencoba mengintimidasi sahabatnya itu, namun Erlan sama sekali tidak merasa terintimidasi.

Yang ditanya hanya diam dan merasa tidak perlu menjawab pertanyaan bodoh yang dilontarkan Dimas kepadanya.

"Lan, jawab elah"kesal Dimas.

"Perlu?"ucap Erlan datar. Dia mengeluarkan ponselnya dan beranjak pergi ke toilet, sedangkan Dimas menggerutu kesal.

"Woy Lan, hotspot ya"teriak Adit yang di jawab dengan anggukan saja oleh Erlan.

"Lan, Lo nggak bawa makan?"tanya Dimas yang melihat Erlan kembali duduk.

"Di mobil"ucapnya dan melemparkannya kunci mobil kearah Dimas.

Saat di minimarket bersama Belva tadi. Dia meminta gadis itu untuk memilihkan makanan untuk dirinya dan anggota XTC, Belva pun hanya mengiyakan saja.

Adit melirik kearah Erlan."Lo ganti kata sandi?"tanyanya seraya menunjukkan ponsel Erlan.

Erlan hanya mengangguk, lalu meminta ponselnya kembali. Dia memang mengganti kata sandinya saat bersama Belva tadi.

Adit dan Dimas tertawa terbahak-bahak saat melihat ponsel Erlan, sedangkan seluruh anggota XTC menatap binggung kedua sejoli itu dan Erlan hanya menatap datar kedua sahabatnya.

"Bwahhhaaaaa, sejak kapan Lo main zombie-zombiean Lan?"tanya Dimas masih dengan tawanya.

Erlan mengerutkan keningnya, tidak mengerti. Adit yang paham dengan ekspresi wajah sahabatnya itu segera memperlihatkan ponsel Erlan dan aplikasi zombie terlihat jelas di ponsel Erlan yang berlogo apel itu. Dia mengangkat bahunya acuh.

"Bukan gue"ucap nya datar. Dia tahu kalo itu adalah kelakuan Belva karna saat di mobil tadi, dia melihat gadis itu memainkan permainan tersebut.

"Hhaah terus siapa?"tanya Adit diikuti kekehan kecil.

"Elva"ucap Erlan.

Dimas membulatkan matanya."Elva siapa? Jangan bilang Lo pun-"

"Belva"potong Erlan cepat, sebelum mulut sahabatnya itu berkata yang tidak-tidak.

"Ck elah punya panggilan kesayangan nih"goda imam yang diikuti dengan suara siulan dari anggota XTC yang lain.

"Bos hari ini jadi bantu geng nya bang Haikal?"tanya salah satu anggota XTC.

Erlan mengangguk singkat."Jam 4 sore jangan ada yang bawa apapun" perintahnya yang langsung di anggukin patuh oleh seluruh anggota XTC.

Haikal adalah ketua dari geng motor bernama moonraker. Pria itu berumur tiga tahun lebih tua dari Erlan, namun dia berteman baik dengan anggota XTC termasuk Erlan.

Hari ini Haikal meminta bantuan Erlan serta geng XTC untuk membantunya melawan musuh dari geng motor moonraker. Erlan yang tadinya enggan ikut campur, akhirnya menyetujui saat seluruh anggota XTC memintanya untuk membantu geng motor Haikal.

"Cabut"Erlan bangkit dari duduknya dan langsung diikuti oleh anggota XTC.

~~~~~~°°°~~~~~~

Anggota XTC berhenti di sebuah gedung kosong yang jauh dari kota. Disana terdapat beberapa anggota moonraker serta Haikal yang menatap kearah anggota XTC.

"Lo nggak bawa apa-apa?"tanya Haikal saat melihat Erlan tak membawa apapun untuk di jadikan senjata.

"Nggak perlu"ucap Erlan. Dia melihat kearah anggota XTC."Cari apapun kalo kalian mau bawa sesuatu buat senjata"lanjutnya.

Beberapa anggota XTC beranjak mencari beberapa balok disekitar gedung kosong tersebut untuk di gunakan sebagai senjata.

"Bang!"sapa Adit dan Dimas bersamaan seraya melakukan pelukan ala laki-laki.

"Temen Lo berdua masih aja kaku"ucap Haikal yang berusaha mengejek Erlan.

"Ya gitu bang! Permanen kali"ucap Dimas disertai kekehan.

"Ayo masuk! Mereka udah di dalem" Haikal berjalan terlebih dahulu diikuti Erlan, Adit dan Dimas di belakangnya.

Saat baru masuk kedalam gudang tersebut. Mereka langsung mendapati puluhan orang yang tengah menyambut mereka dengan senyum meremehkan.

"Waw Haikal? Bawa pasukan tambahan?"ucap salah satu orang yang diyakini sebagai ketua dari geng tersebut.

"Cih! Anak SMA"pria itu berdecih seraya menatap Erlan meremehkan.

Erlan yang merasa di remehkan langsung berdecih seraya membuang salivanya."Sombongnya"ucap Erlan dengan nada mengejek.

Pria yang tadi menatap kearah Erlan dan langsung berjalan kearahnya, namun suara berat dari Haikal membuat langkah kaki pria itu berhenti.

"Urusan Lo sama gue, Ivan"ucap Haikal.

Ivan menyeringai."Gue udah terlalu sering berurusan sama Lo, jadi sekarang gue mau berurusan sama bocah ingusan disamping Lo"

Erlan mengepalkan kedua tangannya seraya menatap Ivan dengan tatapan amarah dan tajam.

"Ingusan?"Erlan berkata seraya terkekeh namun bukannya terlihat lucu. Hal itu malah terlihat begitu menyeramkan apalagi bagi anak-anak XTC.

Ivan mengangguk masih menatap meremehkan kearah Erlan."Lo cuma anak SMA"

Haikal menengok kearah Erlan. Matanya tidak sengaja melihat tangan cowok itu yang sudah terkepal, namun sedetik kemudian Haikal menyeringai.

"Lo udah nyari tandingan yang salah"Haikal berucap sambil melihat kearah Ivan.

Adit dan Dimas yang berada di belakang tubuh Erlan berusaha menenangkan cowok itu, sebelum sisi iblis dari seorang Erlan keluar begitu saja.

"Gue mau satu lawan satu, tapi kali ini sama anak ingusan yang Lo bawa" ucap Ivan setengah berteriak.

Haikal berdecih."Sialan! Jauh da-"

"Sekarang bajingan!"teriakkan dari Erlan membuat yang disana merinding.

"Iblis XTC keluar"gumam Adit dan Dimas bersamaan.

Karna terpancing dengan ucapan anak SMA yang memanggilnya bajingan. Ivan segera berjalan cepat kearah Erlan.

"Dia licik! Gue tahu skill gulat Lo, tapi gue minta Lo hati-hati"ucap Haikal berusaha memperingati Erlan, walaupun dia yakin 97 persen tidak akan di dengarkan oleh Erlan.

"Ada yang ikut campur, abis Lo semua!"seru Erlan tajam dan kembali membuat anggota XTC merinding bahkan Adit dan Dimas pun tidak akan berani memberhentikan Erlan.

🎀

Jangan lupa vote sebanyak mungkin biar aku semangat up nya 😀😀 dan juga komentar di bawah ini 👇👇👇

Next???????????????????

Belva&ErlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang