10.Sepuluh

95 6 1
                                    

Jam sudah menunjukkan pukul 6 sore namun gadis itu belum juga bangun dari tidurnya. Setelah pulang dari rumah Erlan tadi, dia memilih untuk menidurkan dirinya sejenak. Ya gadis itu Belva kekasih dari ketua geng XTC.

Perlahan-lahan Belva membuka matanya, lalu dia menyipitkan matanya saat melihat dari jendela kalo langit sudah mulai gelap. Pertanda kalo sudah malam, akhirnya dia bangun dari tidurnya dan langsung ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah selesai Belva langsung keluar dari kamar untuk mengisi perutnya yang sedang demo minta diisi.

"Sayang sini kita makan dulu"ucap Sulis saat melihat putrinya itu sudah bangun dari tidurnya.

"Iya bun"Belva pun langsung berjalan kearah meja makan dan langsung menduduki bangku di depan bundanya itu.

Selama makan tidak ada yang bersuara hanya ada detingan sendok dan garpu yang beradu.

"Gimana sekolah kamu, sayang"tanya Bram kepada Belva saat dia sudah selesai makan.

"Biasa aja, yah"

"Gimana hubungan kamu sama Erlan"tanya Sulis kemudian.

"Ishhh, bunda apaan sih. Siapa juga yang pacaran sama Erlan, Belva tuh cuma temenan"ucap Belva.

"Iya deh percaya. Tapi Erlan kok nggak pernah main lagi ya kesini?"tanya Sulis.

"Dia lagi sibuk Bun"bohong Belva, Sulis hanya mengangguk mengerti. "Ya udah Bun, yah. Belva mau pergi dulu ya"pamit nya.

"Mau kemana?"tanya Bram.

"Mau ke pasar malam, yah"

"Sendirian?"Belva mengangguk."Mau ayah temenin" tawar Bram.

"Nggak usah, yah. Belva bisa pergi sendiri"tolak Belva.

"Yaudah kamu hati-hati kalo ada apa-apa langsung telepon ayah"pesan Bram.

"Iya ayah ku sayang"ucap Belva. "Yaudah, Belva berangkat dulu"Belva langsung mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan keluar dari rumah.

"Mau kemana?"tanya seseorang dari belakang Belva.

Belva yang ingin masuk kedalam mobil tiba-tiba suara berat mengurungkan niatnya untuk masuk. Dia menolehkan kepalanya dan tiba-tiba dia membelalakkan matanya saat melihat Erlan sudah ada di depan rumahnya.

"Erlan Lo ngapain disini"tanya Belva.

"Mau kemana?"tanya balik Erlan.

"Ke pasar malam, Lo ngapain disini?"tanya Belva lagi.

"Ketemu"ucap Erlan.

Belva mengerutkan keningnya, tidak mengerti apa yang cowok itu katakan.

"Lo kalo ngomong jangan singkat-singkat dong, jadi ngerasa bego gue ngomong sama Lo"kesal Belva.

Erlan menghela nafasnya kasar."Gue mau ketemu sama Lo"

"Ohhhh, lebih baik Lo balik aja gih. Istirahat. Gue juga mau pergi ini"ucap belva.

"Gue anter?"

"Nggak usah gue bisa pergi sendiri, Lo balik aj-"

"Gue anter"potong Erlan dengan nada dingin.

Belva mendengus kesal. Dia lupa bahwa cowok itu sangat pemaksa, dengan kesal Belva mendekati Erlan dan langsung naik ke atas motor cowok itu. Erlan pun langsung mengendarai motor nya meninggalkan pekarangan rumah Belva.

~~~~~~°°°~~~~~~

"Parkir"Erlan menengok kearah Belva yang tengah memperhatikannya sekitarnya.

Belva&ErlanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang