Berhubung malem ini maljum. Aku berencana update nanti malam! Maaf nggak ada foto, krn disini sinyalnya lumayan susah hiks..
Padahal aku mau nunjukkin visual ceweknya. Bab kali ini lumayan lah nguras tenaga eh salah nguras emosi. Jadi pelan2 ya bacanya:)Taehyung meneguk ludahnya—kini gadis polos yang membuatnya gila tengah menuang sebotol wine ke dalam gelas ramping. Bagaimana nanti jika Taehyung mabuk dan menerkam Aera? Maksudnya ini tak sesuai dengan ekspetasinya. Pun Taehyung hanya berharap malam ini berlalu begitu romantis—menggenggam tangan Aera, memotret dirinya dan juga Aera yang berciuman. Kalau nanti berubah menjurus ke hal-hal pada indahnya malam panas, Taehyung tak akan melewatkan kesempatan itu.
Kim Taehyung sudah lama tidak merasakan kehangatan wanita. Kerap kali menyewa bukan berarti ia mendapatkan semua keinginan memuaskan hasrat belaka. Tapi lebih kepada—butuh ditemani dan patah hati ditinggal mati sang kekasih. Maka kali ini jika Taehyung bisa melakukannya bersama Aera—ia pastilah membuat Aera tidak bisa melupakan malam ini. Tak tanggung—Taehyung bersumpah Aera memuja-mujanya di atas kasur nanti.
Tolong siapa saja hentikan pemikiran gila Kim Taehyung!
Sejujurnya ini adalah pertama kali bagi Aera minum berdua dengan seorang pria. Apalagi suasananya sangat romantis. Aera jadi salah tingkah sendiri saat melihat langsung botol-botol wine dihiasi pita, di atas atap tergantung balon-balon berwarna hitam dan putih—talinya dikaitkan foto polaroid dirinya yang cantik. Aera yakin Taehyung mengambil potretnya diam-diam, karena disana ekspresi Aera candid semua. Aera kagum pada keromantisan Taehyung.
"Baby? Kenapa kau melamun? Ayo duduk." Taehyung menyadarkan Aera yang masih berdiri terpaku memandangi balon-balon yang berterbangan menyentuh atap.
Aera tersenyum—segera duduk berhadapan dengan Taehyung yang berada di depannya, mata Taehyung terus terarah pada Aera bagaikan titik fokus dalam kamera.
Taehyung mengangkat gelas yang sudah berisi wine. Aera pun juga sama, entah kenapa gadis itu jadi gugup. "Untuk memulai hidup baru kita, cheers!" teriak Taehyung gembira, siapapun yang melihat senyuman kotaknya sudah pasti ikut tersenyum pula. Begitu juga Aera, "cheers!" kedua sudut matanya mengecil, senyuman eye crinckle Aera sangat berpengaruh bagi kinerja jantung Taehyung. Cantik, imut, dan anggun. Luar biasa cantik sekali, Taehyung memekik sendiri dalam hati.
"Tae.."
"Y-ya?" jawab Taehyung gugup, mendengar Aera tiba-tiba memanggil namanya.
"Sebenarnya ini adalah pertama kali bagiku minum bersama hanya berdua dengan seorang pria." tuturnya, malu-malu.
Mata Taehyung melotot terkejut, reaksinya berlebihan saat mendengar pengakuan Aera ditambah ekspresi malu-malunya. Apakah mungkin pertama kali?. "Jangan bercanda. Bukankah kau dan kekasihmu di aussie itu sudah berkencan? Mana mungkin kalian berdua tidak pernah---,"
"Kenyataannya memang seperti itu. Yoongi bukan kekasihku dan kami tidak pernah berkencan." Aera menunduk tersenyum kecut mengejek dirinya sendiri. Gadis itu sengaja memotong duluan, tidak tahan lagi-lagi Yoongi dibawa dalam masalah ini.
"A-apa?! Bukan kekasihmu? Lalu?! Aera, tidak usah berbohong. Aku tidak akan marah, aku marah jika kau malah menutupinya dariku." Taehyung terkejut bukan main, meraih tangan Aera yang tergeletak di atas meja. Menggenggamnya begitu kencang. Katakan Taehyung berlebihan, memang itulah adanya.
"Aku tidak membohongimu. Aku serius! Yoongi dan aku hanya teman dekat? Aku juga tidak tahu bagaimana aku harus menjelaskan hubungan kami yang sebenarnya. Jangan memaksaku untuk bercerita, kau sendiri yang bilang—dia hanya masa laluku." jawab Aera sedikit emosi, meski marah tetap saja suara Aera terdengar lemah ditelinga Taehyung.
KAMU SEDANG MEMBACA
When Night Falls
FanfictionAwalnya kehidupan Kim Aera yang sudah semu membuat gadis itu rasanya ingin pergi sejauh-jauhnya dari dunia, kalau bisa dunia tidak tahu jika dirinya dilahirkan di bumi ini. Gadis berhati lembut itu lelah dengan keserakahan Ibunya yang sedari dulu se...