28. When

1.2K 97 13
                                    

Vote terbanyak di ig update WNF lah aku kaget dong😂 tapi seneng juga sih, ya walaupun silent readers juga 'ada' tp yaudah gakpapa. Aku menulis ini murni krn aku sayang WNF dan sayang kamu! seperti Aera yang sayang ke Kim🤗 ini mendekati ending ya🥺 3,8 words. Aku saranin kalian bacanya pelan2 aja dan kutunggu kekesalanmu di bab ini😱😰 maaf kalau ada typo🙏🏻

Happy Reading!










Jikalau diberi pilihan ingin bertahan hidup dengan kemilut merumitkan atau hidup lagi di masa yang akan datang, tentu dengan hidup yang jauh lebih bahagia dari kehidupan sebelumnya. Tentu jelas, Yoongi lebih memilih opsi yang kedua. Hidup di masa depan jika itupun dia diberi kesempatan untuk hidup kembali. Memperbaiki kesalahannya di masa lalu kemudian menata hidupnya agar jauh lebih baik. Namun sayang sekali, pria itu harus menjalani kehidupannya yang sekarang dahulu. Tidak rumit sebenarnya, mungkin saja Tuhan yang sudah menakdirkannya untuk mengidap anxiety ditambah kehilangan wanita yang sangat ia cintai karena kesalahan dirinya sendiri.

Bagi, Min Yoongi. Dahalu hidupnya sangat sempurna. Mempunyai kedua orangtua yang menyayanginya, berbekal wajah tampan, memiliki harta yang berlimpah serta gadis yang teramat mencintai dirinya. Sayang saja, Yoongi. Itu, dulu bukan sekarang. Sekarang hidupnya tak ubah seperti kucing kecil yang ditinggalkan di dalam kardus bekas di tepi jalan, berharap siapa saja memungut kucing kecil itu lalu memberikan segenap kasih sayang untuk dipeluk dan dibawa pulang. Menyedihkan. Selain bersembunyi di balik wajah dinginnya ternyata Yoongi adalah pria penakut, pengidap anxiety yang sendirian, tak ada satu orangpun tahu termasuk orangtuanya—Yoongi menyembunyikan penyakit itu seorang diri. Bisa dibayangkan. Betapa ia sering tersiksa sendirian jika itu tiba-tiba menyerangnya. Dan tidak ada yang bisa menenangkan, apalagi memberi pelukan. Satu-satunya yang memeluknya telah pergi. Dia tak bisa berbuat apa-apa lagi selain menangis, berteriak, menghancurkan barang yang ada di sekitarnya setiap malam. Yoongi benci kenapa bisa ia seperti ini?

Lalu pada akhirnya. Ketika, Yoongi sedang kehilangan arah. Tak dapat berpegang pada siapapun. Tak ada yang merengkuhnya dan tak mungkin ada yang mau dengan pria pengidap anxiety. Pria itu mulai putus asa, merasa tidak ada gunanya lagi ia hidup. Separuh hatinya telah pergi. Dia sungguh hampir saja bunuh diri kalau malam itu ia tidak bertemu dengan wanita yang bernama Veronica. Bidadari penolong katanya? Yoongi tertawa getir mengingat kalimat wanita itu.

Tidak ada, bidadari yang mengirimkan paket yang datang pukul sepuluh malam dan kotak itu dibungkus amat rapi. Bodoh karena tak menaruh curiga sebelumnya, langsung membuka kotaknya karena sudah dihantui rasa penasaran. Apa yang ia dapat malam itu? Seekor kucing yang sudah mati mengenaskan dengan leher yang terpisah dari tubuhnya—putus. Sontak, Yoongi menegang. Mual menyelimuti dirinya. Langsung terjatuh, berteriak histeris ketakutan hingga menggigil. Dan ya... Siapa lagi yang bisa ia harapkan selain Aera untuk menolongnya? Dengan tangan gemetar ia menghubungi Aera, menyuruh wanita itu untuk datang ke apartemennya.

Yoongi ingat jelas kejadian itu. Ia lalu mulai menghubungkan kejadian bangkai kucing dengan teror sebelumnya, yang membuat Jungkook harus menenangkan ia yang mati ketakutan, terpaksa mengantarkan Yoongi ke agensi Aera. Semua itu sudah terhubung. Dan Yoongi menyadari fakta bahwa, Veronica lah dalang dari semua ini. Wanita bermata biru itu yang sengaja meneror Yoongi hingga penyakitnya kambuh dan melolong minta dibantu oleh mantan kekasihnya.

Tak habis pikir. Sebenarnya apa tujuan Veronica meneror dirinya? Sampai sejauh ini mengusik kehidupannya juga Aera yang ikut terseret.

Lebih mengerikan lagi. Veronica mengaku ia sudah tewas dua tahun yang lalu. Apa maksudnya? Apa wanita itu gila? Bagaimana bisa ia tewas dua tahun lalu, sementara malam itu Veronica berdiri di hadapannya dengan wajah misterius.

When Night FallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang