When Night Falls

16. Moving On

Aku gak bisa tidur tiba-tiba aja keinget ini ud pengen liat kapal Aera dan Taehyung berlayar😄😋
Krn sesuai aku updatenya tengah malam bab ini bertemakan bulan gosong yups🌚🌚 buat dede gemas yang masih ngotot baca jgn deh ya! Tp gakpapa deh buat edukasi, eh🌚 aku saranin bacanya lebih ena malem2 kan sunyi pas banget haha

Happy kissing eh salah happy reading maksudnya👄
.
.
.

🥀 Melbourne, Australia

Kabar pernikahan Aera satu bulan yang lalu sudah sampai ketelinga Yoongi. Dia ingin sekali memarahi Jungkook karena kelinci berotot itu meneleponnya di pagi hari mengatakan dirinya bodoh, menyerah begitu saja.

Belum lagi, Jungkook memaksanya pulang adiknya itu merengek sebab pekerjaan Yoongi membuat kepalanya pusing.

Yoongi yakin Aera pasti membencinya karena lagi-lagi dia tidak bisa memegang janjinya sendiri. Dia terlalu terpukul dan kecewa mengetahui kehamilan Aera. Memilih kembali ke Melbourne ditemani Namjoon, Yoongi berjanji pada Ayah dan Ibunya akan kembali setelah dirinya benar-benar tenang.

Tetapi sialnya. Dia belum juga tenang. Dia menjadi Min Yoongi yang pengecut lagi seperti dulu. Bersembunyi sendirian di studionya dan menulis lirik lagu. Dia mengalihkan rasa sakit di hatinya dengan bermain piano dan membuat musik. Apapun itu asal bisa melupakan Aera.

Di Melbourne dia menjadi seorang pianis, satu bulan ini dia sering tampil di acara televisi juga diundang di kedutaan besar Melbourne.

Alunan Pianonya yang teramat memilukan mampu membuat hati orang terbius dan menikmati setiap jari-jemari itu menekan tuts piano.

"Hyung.."

Namjoon memegang pundak Yoongi, menyadarkan Yoongi dari lamunannya dan melepas earphone yang ada di telinganya.

"Ada apa?"

"Sampai kapan kita bersembunyi disini? Hyung... Sudahlah..."

"Namjoon---,"

"Aku tahu kau sangat terpuruk," potong Namjoon

"Kau terluka begitu tahu saat Aera hamil dan sekarang dia sudah menikah. Tapi hyung.. Apa kau tidak kasihan dengan Ayahmu? Tidak mungkinkan Jungkook akan menggantikanmu sebagai CEO? Min Mobile juga membutuhkanmu,"

"Ayah dan Ibumu juga. Apa kau tidak pernah merasa ada yang salah dalam hubunganmu dan Aera? Ya kau mencintainya tapi kau egois hyung. Kau terlalu mementingkan perasaanmu sendiri. Kau hanya berambisi untuk merebutnya kembali padamu. Kau tidak pernah menanyakan kabarnya bahkan di Korea kau sibuk bekerja. Tetapi Taehyung? Dia menyempatkan diri untuk menemui Aera. Dan itulah kesalahanmu. Hanya karena Aera tahu dan memaklumi sifat dinginmu kau jadi seenaknya. Itu yang aku lihat selama ini. Kau gengsi menunjukkan rasa cintamu untuknya."

Yoongi terdiam. Apa yang Namjoon katakan tidak ia bantah karena itu sepenuhnya memanglah benar.

Semua ini salahnya sendiri. Maka Yoongi hanya mampu berdiri dan tersenyum hambar pada Namjoon. "Beri aku waktu sedikit lagi. Aku masih belum bisa merimanya. Ini sangat menyakitkan, Joon. Kau benar—ini salahku."