32. When Night Falls - END

2.3K 111 14
                                    

Kim Taehyung

Ini adalah lembaran cerita tentangku.

Yang begitu mencintai seorang wanita hingga aku takut kehilangannya. Aku sebelumnya tidak pernah mencinta sedalam ini.

Kim Aera...
Dia wanita pertama yang merubah hidupku. Terkadang, hanya dengan melihat senyumannya. Bisa membuatku gila. Seperti... Aku sedang berada di tempat yang paling sejuk.

Aku mengakui. Aku... Bukan pria yang baik. Tetapi aku selalu berusaha sebaik mungkin untuknya dan Hansung. Menjadi seorang Ayah dan pemimpin keluarga yang bisa menjaga juga menyayangi mereka berdua.

Mulanya Aera memang pernah tidak mencintaiku. Kami berdua di jodohkan, aku juga tak langsung jatuh cinta padanya kala itu. Tapi entah mengapa, sejak pertama kali aku mencoba merayunya dengan mengirimkan dia puluhan bucket bunga, aku sudah mulai tertarik padanya.

Kupikir, Aera adalah wanita yang istimewa. Kebanyakan wanita mungkin senang jika diberi bunga apalagi bunga yang kukirim tak berjumlah sedikit. Sekitar lima puluh bucket bunga mungkin? Sampai managernya itu mengirimkan aku bukti berupa foto, kalau bucket bunga dariku memenuhi apartemen Aera. Mengingatnya, selalu mampu mengundang tawa bagiku. Bagaimana wajah kesal Aera yang terlihat menggemaskan, tiba-tiba datang ke kantorku, masuk tanpa permisi lalu berkata. "Ambil seluruh bucket bungamu! Aku tidak menyukai bunga!"

Galak sekali.

Tapi aku suka.

Itu membuatku penasaran dengannya dan mulai mencari tahu apa yang Aera sukai. Aku juga pernah mengikutinya diam-diam, datang lebih dulu ke agensinya, lalu memotret Aera dari jarak jauh. Nampaknya saat itu, aku memang sudah menggilai kecantikannya?

Semua berlalu begitu cepat. Aku tahu mungkin Aera sudah mulai mencintaiku, terbukti ketika aku sedikit menggunakan cara licik untuk menidurinya lagi di apartemennya. Dia sama sekali tak memberontak? Atau karena pengaruh obat yang terdapat dalam wine nya? Entahlah yang mana. Tapi saat dia bilang bahwa dia mencintaiku, terlihat jelas matanya tak memancarkan kebohongan. Serius dan jujur. Pun aku sama sekali tidak berniat menghamilinya. Hanya berharap dia hamil? Itu tidak di niatkan. Bagaimana kalau aku niat?
Hansung tumbuh di perutnya dan aku bahagia sekali saat itu.

Sudah satu bulan sejak saat Aera dan aku bertengkar. Kami berdua berusaha agar tidak ada lagi yang di tutup-tutupi. Aku juga terkejut mendengar Aera yang ingin berhenti dari agensinya, keluar dari BI Entertainment yang selama ini sudah membesarkan namanya. Sejujurnya, aku cemburu karena disana Min Yoongi menjabat sebagai CEO. Dia lebih sering bertemu Aera walaupun yang ku tahu dari Gaeul, Yoongi jarang berada disana karena sibuk dengan perusahaannya. Aku tidak memaksa Aera untuk berhenti, itu adalah keputusannya sendiri.

Senang? Tentu saja! Sebab Aera tak akan bertemu mantan kekasihnya lagi sekaligus dia lebih banyak waktu berduaan denganku.

Ah maksudku... Bertiga, karena ada Hansung. Kira-kira sekarang umur Hansung sudah empat bulan. Semakin hari Aera selalu menyayangi Hansung, itu membuatnya menjadi seorang Ibu yang penuh akan perhatian. Kerap kali dia mengacuhkanku saat asik bermain dengan Hansung.

Salahkah aku cemburu pada anakku sendiri?

Hansung pandai mencuri perhatian Aera. Berbanding terbalik denganku. Ketika aku berusaha bertingkah imut di depannya, Aera pasti mengejekku. "Kim... Kau sudah tua, tidak pantas."

Menyebalkan sekali bukan?

Akan tetapi. Aku bersyukur karena memiliki Aera yang tetap bertahan bersamaku. Tetap memilih untuk tidak menggugurkan kandungannya, memulai kehidupan barunya denganku. Melahirkan Hansung ke dunia. Dia memulai itu semua dengan usianya yang masih muda.

When Night FallsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang