SEKOLAH LAGI

101 11 0
                                    

[2.] SEKOLAH LAGI.

Kejadian kemarin, Stevani kembali disuruh sang ayah untuk kembali ke sekolah itu. Dengan langkah malas gadis keluar dari kamar dan menuruni tangga.

"Stevani sini sarapan" ajak sang papa yang sudah duduk didepan meja makan dengan melahap Roti.

Gadis itu nampak berfikir sebentar dan akhirnya memutuskan untuk ikut sarapan sebentar bersama ayah dan melupakan kejadian semalam walau lukanya masih ada. Stevani langsung terduduk di depan meja makan dan  segera mengambil roti.

"kamu nanti harus sekolah, jangan kabur lagi seperti kemarin, papa in--"

"Stevani berangkat pa." Gadis itu langsung meletakan kembali roti yang sudah ia olesi dengan selai strawberry karena tiba tiba moodnya sudah hilang. 'Stevani kangen sama papa yang dulu!'


Stevani tengah melajukan mobilnya menembus jalan raya yang lumayan ramai ini. Dua puluh menit setelah menempuh perjalanan gadis itu telah sampai di SMA ANTARIKSA.

Gadis itu membuang nafasnya kasar dan beranjak keluar dari mobil. 'jujur gue bener bener takut apa lagi gue harus sekelas sama mantan sahabat gue, belum lagi gue harus ketemu orang yang udah ngehancurin hati gue. Yatuhann vani pengen mati aja rasanya!'. Batinya.

Stevani pun berjalan menelusuri koridor sekolahan, banyak pasang mata yang melihat gadis itu dengan tatapan yang sulit diartikan.

Saat stevani itu berjalan tiba tiba ada yang mencekal tangannya. "Lo? Cewek kemarin kan? Yang nabrak gue langsung pergi? " tanya cowok itu.

"Apaansi!" Jawab Stevani menghempaskan tangan laki laki itu dan langsung berjalan meninggalkan laki laki tersebut yang masih berdiri.

***

Stevani tengah berdiri didepan kelasnya ia bingung harus duduk dimana dan ia masih malu karena kemarin ia tiba tiba kabur dari kelas. 'Ckckck miris banget idup lo van van!' Ujar gue dalem hati.

Tiba tiba ada seorang yang nepuk pundak gadis itu.

"Hei! Lo anak baru itu kan yang kemarin? Kenalin gue Yovanca elara, lo bisa panggil gue vanca." Gadis itu memperkenalkan dirinya dan ngulurin tangan ke Stevani.

Stevani pun ngebales uluran tangan dari vanca. "Stevani, lo bisa panggil gue vani."

"Jadi kita temenan nih sekarang? " Tanya dia dan hanya dibalas anggukan oleh Stevani.

"Oh ya, lo kenapa gak masuk kelas? " tanya vanca.

"Gue gak tau tempat duduk gue dimana" jawab Stevani.

"Lo duduk sama gue aja gimana? Lagian gue juga duduk sendiri!"

"Lo duduk sendirian selama ini? "

"Enggak, gue dulu ada temen duduk tapi sekarang dia udah pindah dunia"

"Maksudnya? " tanya Stevani bingung.

"Dia udah gak ada semenjak lima bulan yang lalu"  vanca hanya tersenyum tipis.

"Ehh, sorry gue gak maksud"

STEVANIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang