[3.] DIA
Bahkan kita harus pura pura jadi orang asing, untuk nutupin rahasia kita dimasa lalu.
Lima menit kemudian..
"Nihh makanan kalian,udah sampai." Yolanda yang baru saja sampai membawa nampan, langsung saja memberikan makanan yang ia bawa ke teman temannya.
"Thanks!" Ucap mereka semua serempak.
"Yoe!" ucap yolanda.
Mereka semua langsung melahap makanan yang tadi sudah dipesan. Baru saja melahap beberapa suap tiba tiba ada suara laki laki.
"Gue boleh duduk disini gak,bareng temen temen gue?" Tanya laki laki itu.
'Suara itu?'
Stevani yang merasa tak asing dengan suara itu langsung saja menoleh ke sumber suara.
Deghh..
Stevani langsung menjatuhkan sendok yang udah siap ngeluncur ke mulutnya. ternyata dia---BARA PUTRA. Mantan pacar Stevanu dan dua temannya.
"Boleh kok, duduk aja lagian bangku kita juga kosong, van geser dikit biar mereka duduk" ujar ella.
Stevani memejamkan matanya sebentar dan langsung menggeser duduknya yang bersebelahan dengan ella. Bara dan dua temanya langsung menduduki kursi yang kosong.
"Maka--"
"Woyyy!!" teriak cowok yang tidak asing suaranya bagi Stevani.
"Bngsat ninggal lo semua!" Ujar laki laki itu ke teman temannya.
"Berisik lo!" ujar bara. "Lo si tidur yaudah kita tinggal" ujar salah satu teman mereka.
"Ya tapi kan--"
Stevani yang sudah tidak nafsu makan, dan malas berlama lama disini langsung beranjak berdiri. "Gue balik kekelas dulu."
Vanca yang ingin menyendok an makanannya ke mulut langsung mengurungkan niatnya dan menarik tangan stevani. "Ett..ettt..ett.. Gak gak disini dulu kita jamkos dua jam, karena gurunya hari ini gak masuk, gue mau ajak lo keliling sekolah ini."
"Gue udah apal, sebelum lo sekolah disini" jawab stevani lalu ngelepas tangan vanca.
"Wtf?eh gak gak big no! lo harus disini dulu!"
"Tau, ngapain sih buru buru ke kelas disini dulu aja." Ujar Ella.
Dan dengan berat hati Stevani kembali duduk ke bangku semulah yang tadi dia tempati. Stevani benar benar gak betah ditempat ini, dimana dia harus berhadapan dengan mantannya yang lebih tepatnya sekarang bara menatap lekat stevani.
"Oh jadi dia temen lo?" ujar cowok tadi, mengambil tempat duduk.
"Iya dia anak baru dan sekarang duduk disebelah gue" jawab vanca
"Anjirr bidadari disekolah nambah satu" ujar cowok yang duduk bersebelahan dengan bara.
"Kenalin nama gue Melvino galileo, lo bisa panggil gue melvin atau vino sayang juga boleh" ujar vino yang berada disebelah bara.
"Kenalin juga gue Gavino Putra Antares, cogan disekolah ini. Lo bisa panggil gue Gavin cogan kalo ada apa apa hubungin gue,gue siap dua pu--"
"Ahh bacodd lo, kenalan aja ribet bat dah" potong ella.
"Biasa aja dong beb kalo ngomong, gausah desahh gitu kan dede yang dibawah jadi terangsang" ujar gavin sambil senyum senyum gak jelas.
"Apaan lo ha?mau gue gampar?tangan gue gatel nih pengen gampar lo dari tadi?" teriak Ella membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
STEVANIA
Teen FictionSTEVANIA AGATHA FAEZYAA. Menceritakan tentang kehidupan stevani yang sangat bahagia bahkan jauh dari kata perpecahan. Tapi bagai disambar petir kebahagian itu tidak berjalan cukup lama ketika semuanya berubah ketika keluarga stevania yang hancur sah...