5th

2.4K 340 75
                                    

disini lah aku, berakhir di perpustakaan dengan masih berkutat seputar PR biologi beserta tugas tambahan dari guru ku.

aku jengah, juga pusing karena ada beberapa pertanyaan yang aku tak tahu jawabannya. hingga akhirnya akupun beranjak dari tempat duduk untuk mengambil beberapa buku yang sekira nya bisa membantuku untuk menjawab pertanyaan yang sulit untukku.

menyusuri beberapa lorong rak buku dengan mata yang tak luput untuk memperhatikan satu persatu buku yang ada disana, sampai akhirnya aku menemukan kumpulan buku biologi untuk kelas 1.

aku mengambil beberapa buku yang ada disana, membawa nya menuju tempat duduk ku tadi. setelah aku kembali, ku lihat ada seseorang yang duduk tepat di bangku seberang tempat dudukku. siswa laki-laki berwajah pucat, yang kulihat saat di kantin kemarin. aku duduk dan melanjutkan untuk mengerjakan tugasku yang tertunda.

setelah selesai dengan tugas-tugasku, aku mendongakkan kepalaku dan melihat bahwa laki-laki yang duduk di hadapanku saat ini hanya menatapku. aku bingung, lantas bertanya "maaf, apa ada yang salah sama gue?"

"lo bisa liat gue?"

aku terdiam, tak mengerti sama sekali dengan lontaran pertanyaan darinya.

"hah? m-maksudnya?"

"ternyata bener, lo bisa liat gue."

tak perlu waktu lama untukku mencerna kalimat yang dilontarkan makhluk yang berada di hadapanku ini, aku segera beranjak dari sana untuk menghindari nya.

"eh tunggu!" dia menahan tanganku, aku terkejut pun gemetar karna takut. tangan nya begitu dingin seperti es batu. tapi sama hal nya dengan ku, dia juga merasa terkejut dengan hal yang dilakukannya.

aku segera menarik tangan ku yang mengakibatkan genggaman tangan makhluk yang kuyakini hantu itu terlepas dan langsung lari keluar dari perpustakaan. apa-apaan ini?! apakah aku bisa melihat hantu? bahkan aku tidak punya kelebihan seperti itu sebelum nya.

aku lari secepat kilat menuju kelasku, setidaknya disana masih banyak orang. jadi apabila hantu itu mengikuti ku, aku bisa berteriak meminta pertolongan pada teman-teman.

"lo kenapa ngos-ngosan gitu Na? abis dikejar setan?" tanya Sunwoo saat aku sudah mendudukkan diri di bangku ku.

"iya Nu." jawabku sambil melihat sekitar, takut kalau saja hantu tadi benar-benar mengikuti ku.

"hah? bener? ahahaha setan macem apa yang ngejar-ngejar lo? manusia aja ogah deket-deket sama lo."

"Sunwoo bangke!" aku melayangkan tinju ku ke lengan kiri nya. dia mengaduh kesakitan.

"nih cewek demen banget nganiaya anak orang."

"bacot bener ya, mau gue pukul lagi?"

"enggak dong, jangan. mending lu sekarang gue temenin ngumpulin nih PR deh, daripada ntar dapet tugas tambahan lagi kan?"

_____

"lo kata mau ngikut ekskul musik kan? tadi anak musik promosi ke kelas, katanya kalo yang mau daftar bisa ke ruang musik kalo udah pulang sekolah. sono gih samper."

"oke, thanks info nya Sunu."

"siap, gue ada latihan futsal juga nih."

"oke deh."

kami keluar kelas dan menuju ke tempat tujuan masing-masing, aku menuju ke ruang musik untuk mendaftarkan diri di ekstakurikuler tersebut.

setelah sampai disana ternyata tidak terlalu ramai, mungkin sekitar 10 anak yang ingin mendaftar. tak lama, para anggota ekskul musik memasuki ruangan dan salah satu nya berdiri di depan yang kuyakini pasti dialah ketua nya.

saat sudah selesai, aku keluar dari ruangan untuk pulang. entahlah, rasanya hari ini aku sangat lelah.

aku berjalan ke arah gerbang, melewati lapangan basket outdoor. disana ramai diisi dengan para siswa dan siswi yang memang sedang ada kegiatan ekskul maupun hanya menonton nya saja.

disana ada kak Yunho, beserta teman se-tim basket nya yang sedang latihan yang katanya sebentar lagi akan mengikuti liga basket.

saat aku hendak berjalan menjauhi area lapangan basket, pundakku ditepuk pelan oleh seseorang.

"Hana,"

aku berbalik, dan itu adalah kak Yunho! bagaimana dia bisa berlari menghampiri ku disini? maksudnya, ada hal apa?

"lo pulang bareng gue ya?"

"hah?"

"oke, tunggu gue bentar. bentar lagi gue selesai latihannya."

"t-tapi kak.."

setelah berbicara seperti itu, kak Yunho kembali berlari ke arah lapangan, latihannya akan dilanjutkan.

aku bingung, antara harus menunggu atau tidak. kalau aku menunggu, aku terlalu ciut dengan tatapan para siswi tingkat 2 dan 3 yang menjadi fans nya kak Yunho yang sedari tadi menatapku tak suka ketika dihampiri kak Yunho. tapi, aku tidak munafik jika aku ingin sekali pulang bersama kak Yunho. ayolah, gadis mana yang tak mau diajak pulang bersama dengan lelaki tampan sang kapten basket idaman satu sekolah itu?

akhirnya aku memutuskan untuk menunggu kak Yunho sendirian di bangku penonton yang tentunya berjarak jauh dari kumpulan para fans kak Yunho.

kak Yunho yang sedang latihan di tengah lapangan sana melihatku, dia tersenyum padaku. Ya Tuhan, rasanya aku ingin meleleh saja sekarang.


huhu maafkan kalo memang ga nyambung dan ga logis gitu ya cerita nya, itu semua hasil pemikiran dangkal ku😭 tapi meskipun begitu, aku harap yang baca cerita abal-abal ini bisa enjoy!💖

unseen | jung wooyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang