2nd

3.7K 445 40
                                    

lihat saja manusia pecandu game satu itu, dia sudah ngacir pergi untuk berkumpul dengan beberapa siswa lainnya untuk bermain game bersama. sementara aku disini merasa bosan karena tak ada yang mengajakku untuk mengobrol.

aku heran dengan anak laki-laki, padahal kami baru saja masuk ke sekolah baru, tapi mereka seperti sudah saling mengenal dari semenjak mereka keluar dari rahim ibu masing-masing.

kupasang earphone untuk mengusir rasa bosan. kupalingkan wajahku ke luar jendela sambil menikmati semilir angin dari jendela yang terbuka.

Sunwoo melepaskan earphone ku dengan menariknya hingga membuat telingaku sakit. bodoh sekali dia.

"ada orang didepan lagi ngomong, bego."

"sakit, bodoh." aku memukul lengannya, dia mengaduh kesakitan. rasakan!

aku tak menghiraukan nya, aku memalingkan wajahku kedepan dimana disana nampak beberapa kakak kelas yang sedang mempromosikan ekstrakurikuler basket.

mataku sedikit terbelalak dan reflek aku menutup mulutku yang siap untuk berteriak kegirangan karena disana ada seseorang yang menolongku pagi tadi. astaga dia sangat tampan.

"Sunwoo, Sunwoo, Sunwoo" aku memukul-mukul lengan Sunwoo lagi.

"ish apaan sih Hana, sakit anjer." Sunwoo menjauh dengan menggeser bangku nya ke kanan menjauhi pukulan yg ku hujankan padanya.

"itu Sunwoo, itu kakak yang nolongin gue tadi pagi. ganteng banget gak sih? gila, gila, gila." aku mengoceh sementara Sunwoo tidak mempedulikan.

"ih Sunwoo lo dengerin gue gak sih?!"

tanpa sadar aku berbicara dengan sedikit berteriak saat kakak yang tadi pagi menolongku yang kuketahui bernama kak Yunho sedang menyampaikan visi misi dari ekstrakurikuler basket.

seluruh manusia yang mengisi kelas 1-3 itu sontak menatap horor kepadaku, sementara Sunwoo sudah sibuk mengatakan sesuatu tanpa bersuara kepada semua yang ada disana dengan bibir yang tergerak, mengatakan "bukan temen gue, serius."

di depan sana, kak Yunho melanjutkan apa yang sedang dibicarakan nya sehingga mengalihkan perhatian anak-anak dariku.

_____

"Na, lo mau ikut ekskul apaan? gak ada yang minat gitu?"

kami berdua -aku dan Sunwoo- kini berada di kantin. Sunwoo yang baru saja meletakkan semangkuk bakso untukku kini duduk di hadapanku.

"gue nungguin anak musik promosi ke kelas kita sih Nu, kasian juga biola gue dianggurin di rumah."

Sunwoo mengangguk-anggukkan kepala nya tanda mengerti. kami makan dengan tenang, aku mengunyah makananku dengan mata melihat sekeliling kantin yang cukup ramai, sampai akhirnya pandanganku teralihkan ke meja yang berada di pojok kantin, nampak disana ada seorang siswa yang menatapku. kami bertatapan cukup lama, lalu akhirnya aku yang memutus kontak mata dengannya dan kembali menghabiskan makananku.

unseen | jung wooyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang