13th

1.8K 298 112
                                    

Warning! part terpanjang, awas gumoh bacanya hehehe

Happy reading..💖

"JADI KALIAN BERDUA BISA LIAT HANTU?!! tapi kenapa Hana cuma bisa liat yang namanya Wooyoung itu doang?"

barusan itu Sunwoo. kami bertiga sedang makan di kantin dengan memilih untuk duduk di bangku paling pojok, karena aku memang ingin menanyakan hal tentang hantu itu kepada Nakyung.

"jangan keras-keras napasih elah." kataku pada Sunwoo.

"iya nih Sunwoo goblo banget." sahut Nakyung sambil mengunyah es batu.

Sunwoo mencebik, lalu melanjutkan acara makan nya. aku melanjutkan pembicaraan kami sebelumnya. "jadi, namanya Wooyoung?"

"iya, dia juga kakak tingkat kita loh fyi, seangkatan sama kak Yunho sih. tapi kaya yang Sunwoo tanyain tadi, untuk kasus lo yang cuma bisa liat dia dan enggak dengan yang lainnya gue juga gak tau sih Na. oh iya, kak Wooyoung tuh juga sebenernya--"

kriingg

"aelah, mi ayam gue belum abis ini." aku misuh karena makanan ku masih banyak.

Sunwoo berdiri setelah menghabiskan tetes terakhir es teh nya. "gara-gara pak Kyungsoo nih ngajarnya selalu molor sampe nyita waktu istirahat, padahal abis istirahat juga masih ketemu lagi."

kami bertiga pun segera kembali ke kelas. karena jika telat masuk kelas, kami tidak boleh mengikuti pelajaran pak Kyungsoo.

setelah masuk ke kelas, terpampang pemandangan kelas yang riuh. tidak ada tanda-tanda pak Kyungsoo di dalam kelas. aku mendekat ke Renjun, sang ketua kelas kami. "pak Kyungsoo gak masuk Njun?"

Renjun yang sedang bermain permainan monopoli dengan Seungmin menoleh padaku, "enggak Na, istri nya mau lahiran katanya."

aku hanya ber oh ria menanggapi jawaban Renjun, lalu kembali ke bangku ku. baru saja aku mendudukkan diri, Jongho menghampiriku dan Nakyung yang sedang mengobrol. "nih." katanya, sembari menyerahkan selembar undangan ulang tahun nya kepadaku dan Nakyung.

"lah? lo pernah lahir emang, Ho?" kata Nakyung setelah membaca undangan pemberian Jongho.

Jongho mencebikkan bibir dengan tangan mengepal berpura-pura seperti akan memberikan bogem nya pada gadis didepannya itu. "heh sianjer ngelunjak."

Sementara Nakyung menggunakan tas nya dan kepunyaan Yiren untuk melindungi dirinya. "eits, sama cewek gak boleh kasar dong?"

"pokoknya ntar malem dateng ya kalian berdua. jangan lupa kadonya, gue gak terima kado murahan." katanya bergurau sambil tersenyum lebar dan berlalu dari pandangan kami berdua.

_____

author pov

Hana baru saja selesai dengan kegiatan ekstrakurikuler nya, ia duduk di bangku panjang yang berada di depan ruangan musik sembari beristirahat. meletakkan biola nya, dan merogoh handphone nya yang berada di dalam tas, berniat mengirim pesan singkat pada kakak nya untuk menjemputnya.

"ah, capek gue ilang liat muka nya kak Yunho." katanya bergumam sambil menatap lurus kearah anak-anak tim basket yang sedang latihan di lapangan outdoor.

meskipun dari kejauhan, namun mata Hana masih dapat menangkap sosok Yunho yang sedang sibuk men-drible bola kesana kemari, tak jarang juga lelaki itu memasukkan bola ke ring lawan dan setelahnya melakukan tos bersama teman se-tim nya dengan senyum yang tercetak di wajah tampannya. Hana pun masih bisa melihat senyuman Yunho dari tempatnya berada.

unseen | jung wooyoung ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang