selain yang dikasih keterangan, itu pasti pake point of view nya Hana ya:)
Happy reading!!
"gue duluan ya Na, mau buru-buru ke lapangan." aku mengangguk, lalu Sunwoo buru-buru keluar kelas
bel pulang baru saja berbunyi, aku yang merasakan perutku sakit nya luar biasa juga segera menggendong tas ku dan meluncur ke toilet. ah, bagaimana ini nanti kak Yunho mencariku, tapi urusan perutku juga tak bisa ku tahan sampai nanti aku sampai rumah.
author pov
setelah menyelesaikan urusan perut nya, Hana keluar dari bilik toilet dan mencuci tangannya di wastafel sambil berbenah diri didepan kaca.
saat itu pula seorang gadis masuk dan berdiri di samping nya, "Hana 'kan ya?" katanya. Hana mengangguk menanggapi siswi yang berada di tingkat yang sama dengannya itu, "iya." jawab nya singkat.
"em itu, lo tadi ditungguin kak Yunho di depan perpus." kata gadis itu kepada Hana.
Hana sedikit bingung, "bukannya tadi bilang nya mau nunggu di depan kelas ya?" batin nya. "ah, makasih ya. kalo gitu gue duluan." pamit Hana lalu bergegas untuk pergi ke perpustakaan.
setelah sampai di depan perpustakaan seperti yang disampaikan oleh gadis yang ia temui di toilet tadi, ia tak menemukan Yunho. tak ada seorang pun di sekitaran koridor lantai 2.
ia berniat pergi dari sana sesaat sebelum tangannya ditarik paksa dengan matanya ditutupi oleh tangan seseorang untuk masuk ke dalam gudang yang berada diujung lorong, tepat disamping perpustakaan.
bruk! suara tubuh Hana yang di dorong masuk lalu terjatuh di lantai, "aduh, sakit banget pantat gue anj- eh eh eh jangan ditutup! HEH AISHA!!!" mereka adalah Aisha, Siyeon, dan Seoyeon, yang beberapa hari yang lalu sempat adu mulut dengan Hana.
Hana mengetahui nama mereka bertiga dari Nakyung tentu saja, mereka bertiga ini adalah anggota cheerleading sekolah dan para siswa-siswi memang sudah banyak yang tahu kalau Aisha terang-terangan menyukai Yunho, sang kapten basket.
BLAM!!! suara pintu gudang yang ditutup dari luar. Hana dikunci dari luar oleh Siyeon.
"rasain lo, udah Aisha peringatin jangan deketin kak Yunho lagi masih berani aja lo godain dia." kata salah satu dari mereka dari luar, Seoyeon.
Hana masih berusaha mendobrak pintu tersebut, namun yang ada malah lengannya yang sakit. "HEH DENGERIN! GUE GAK PERNAH GODAIN KAK YUNHO!!!" teriaknya dari dalam, tak terima di perlakukan begini.
"heh cewek ganjen, emang gue gak liat tadi lo ketawa-ketiwi sama kak Yunho di kelas lo?! mau pulang bareng lagi?! ngotak dong, lo tuh gak pantes buat dia!" sahut Siyeon.
"KELUARIN GUE DARI SINI!!"
Hana terus menggedor-gedor pintu gudang namun tak akan dihiraukan oleh ketiga orang yang mengurung nya. malah mereka berlalu pergi dengan tawa kemenangan.
Aisha dan kedua temannya tertawa puas setelah mengunci Hana di gudang. sampai ketiga nya berhenti di depan kelas Hana, ada Yunho yang sepertinya sedang menunggu Hana. Aisha mendekati Yunho yang sepertinya sedang mengetik-kan sebuah pesan ke seseorang. "eh, kak Yunho? kok tumben belum pulang kak? kan hari ini gak latihan?"
"lagi nungguin Hana. lo kenal Song Hana anak 1-3 gak?
"oh Hana, gue liat dia udah pulang kak dari tadi sama Nakyung. iya 'kan guys?" bohong Aisha yang diangguki kedua temannya.
"tumben, biasanya dia mau nungguin gue. yaudah, gue duluan ya." Yunho beranjak dari duduknya hendak pergi, namun dicegah oleh Seoyeon. "kak, boleh tebengin Aisha gak? dia gak ada yang jemput. gue udah sama Siyeon."
"ih apa sih Seoyeon. enggak kak, gak usah. aku bisa pake bus kok." sergah Aisha, padahal dalam hatinya berharap Yunho akan mengajaknya untuk mengantar nya pulang.
"ayo, bareng gue. udah mau ujan juga."
benar saja, hujan turun dengan derasnya. sementara Hana masih terkunci di gudang sekolah. dia menangis sedari tadi, sampai akhirnya ia tersadar dan mengeluarkan handphone nya yang ada di dalam tas berniat untuk menghubungi Sunwoo atau siapapun yang bisa menolongnya untuk mengeluarkannya dari sana, ia tak mau melewatkan malam di gudang sekolah.
ia mengeluarkan handphone nya, namun naas, handphone nya mati karena kehabisan daya. "astaga, sekarang gue harus gimana kalo keadaannya kaya gini" ia tambah menangis, dan berharap seseorang akan menolongnya.
_____
Wooyoung yang sedang berjalan-jalan menyusuri koridor lantai dua sambil bersiul mendengar sayup-sayup orang menangis. ia sedikit terkejut karena tidak ada siapapun disekitar koridor dan semua ruangan yang tidak dipakai untuk kegiatan murid-murid juga sudah dikunci oleh penjaga sekolah.bodohnya dia malah takut jika saja itu hantu, padahal dia sudah melihat berbagai macam hantu dengan berbagai macam rupa pula, tapi masih saja suka terkejut dengan hal-hal semacam itu.
"siapa yang nangis sih? creepy amat ujan-ujan gini."
dia mendekati sumber suara dan telinga nya mendengar lebih jelas asal suara tersebut dari dalam gudang. ia menembus pintu gudang untuk melihat kedalam, mungkin saja itu adalah salah satu murid, pikirnya. sontak ia terkejut setelah menembus pintu karena mendapati Hana tengah terduduk sambil menangis, kepalanya menelungkup bertumpukan kedua tangannya.
Wooyoung mendekati gadis itu, berjongkok dihadapannya, "lo kok bisa ada disini?"
Hana yang sudah paham kalau ini adalah suara Wooyoung seketika berhenti menangis, ia mengangkat kepalanya dan bernafas lega karena ada Wooyoung dihadapannya. "tolong keluarin gue dari sini, gue takut." ucapnya dengan suara bergetar.
"tapi, gue gak bisa Na."
benar juga, pikir Hana. bagaimana mungkin Wooyoung bisa mengeluarkannya dari sana, untuk masuk kedalam sana saja ia menembus pintu, bukan dengan membukanya, seperti manusia.
1 menit..
2 menit..
langit masih saja meneteskan air nya dengan langit yang semakin menggelap, Hana belum juga beranjak dari posisinya dengan ditemani Wooyoung di depannya, terduduk seperti memikirkan sesuatu, "ah, gue tau caranya biar lo bisa keluar dari sini."
Hana tak menanggapinya, hanya memandang sosok didepannya itu dengan tatapan putus asa. Wooyoung kini beranjak, barulah ia bereaksi. "lo mau kemana? jangan tinggalin gue!"
"gue mau nyamperin orang yang bisa nolong lo, tenang aja gak lama kok." setelahnya ia menghilang dari pandangan Hana.
Hana mulai takut, ia mengedarkan pandang ke sekeliling nya, gelap karena minim cahaya, hanya seberkas cahaya berasal dari luar yang menembus kaca jendela. ia berharap Wooyoung segera kembali. ia hanya bisa menundukkan kepalanya, takut.
Hana menegakkan kepalanya, Wooyoung sudah kembali. "sabar ya?" kata Wooyoung, menenangkan Hana.
10 menit berlalu, terdengar suara dari luar. Hana paham betul siapa pemilik suara yang kini tengah memanggil namanya. "Na, Hana! lo masih didalem kan? gak mati kan?! Na, jawab gue! jangan bikin gue panik!"
Hana langsung beranjak dari duduknya setelah mendengar teriakan Sunwoo dari luar, "Sunwoo!! tolongin gue!"
astaga makin gajelas saja cerita ini:(
welcome to Aisha, Lee Seoyeon, and Park Siyeon!! maapin akuu karakter kalian ku buat seperti ini diceritaku huhu:( jangan dibawa ke real life ya guys, ini cuma di cerita oke? aku sayang mereka bertiga pake banget ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
unseen | jung wooyoung ✓
Фанфикft. 'ATEEZ, Jung Wooyoung' About Hana and her 'unseen (boy)friend'. Status : Finished Started : December 16th, 2019 Finished : March 20th, 2020 Highest rank was #1 unseen #1 ateez #1 jeongyunho presented by : cheeszecakee, 2019