Makasih udah mampir ^^ hayoo yang udah baca vote yaaa sama follow😆
Udah baikan 😃 makasih dukungan kalian aku bisa bobok nyenyak, jadi aku lanjutin cerita tadi malem yang ke tunda dan berakhir gantung 😅😅
Jungkook menatap Taehyung dari dalam kelasnya, ia ingin pergi sebenarnya, menjauh dari Taehyung agar tidak bertemu dengan sang ayah.
Kringgg!!
Bel istirahat berbunyi membuat Jungkook mengambil tasnya, mencari bekal. Hanya saja pergerakannya terhenti, ia melupakan suatu hal.
Ia sudah meninggalkan mansion, meninggalkan fasilitas yang selama ini Halmeonnie berikan."Hah..." jungkook meletakkan kepalanya ke atas meja, memandangi langit biru dari jendela yang berada di kelasnya. Posisi nya yang berada di barisan pertama dan di pojok ruangan membuatnya dapat menikmati indahnya alam.
Terlebih seluruh teman-temannya sibuk mengisi perut mereka ke kantin.Jungkook memejamkan matanya, hendak tertidur, ia lapar tapi ia kehabisan uang. Sampai pintu kelasnya terbuka, menampilkan sosok yang berdiri di depan kelasnya.
"Jeon Jungkook, kau dipanggil Mr. Kim." Jungkook menoleh, mengangguk malas kemudian berjalan perlahan ke pintu.Ia merasa ada seseorang yang melihatnya dari tadi, tidak mungkin ia indigo bukan. Karena ia tidak dapat melihat hal semacam itu, ini bergenre family bukan genre horor ataupun mistery.
"Si-siapa di sana?" Jungkook berusaha mengedarkan pandangannya, mencari sosok yang ada di kelasnya.Nihil...
Jungkook kembali berjalan, hanya saja salah satu ponsel milik temannya berdering membuat Jungkook menoleh.
Dorrr!!!!
Pyarrr!!
Taehyung menatap Tn. Jeon dengan malas, pria itu menyerahkan perusahaan miliknya kepadanya.
"Apa maksudmu Tn. Jeon." Ia yakin pria itu memiliki maksud tersembunyi."Cucuku harus kau temukan, kalau tidak aku akan mengambilnya."
Taehyung memutar bola matanya malas, kemudian matanya melihat Yerim yang menatapnya datar.
"Appa...aku tidak akan ikut denganmu." Ucap Yerim dingin, membuat Tn. Jeon mengernyit."Diam dan lakukan apa yang aku suruh." Perintah Tn. Jeon membuat Yerim menatapnya dingin.
"Tidak akan."
Ceklek...
"Omo, maaf sepertinya saya masuk di saat yang salah." Ucap pria berkacamata bundar itu.
"Ah, Tn. Wu tenang saja, kami sudah selesai berbincang-bincang. Mari kita bahas mengenai penggabungan perusahaan." Ucap Taehyung merasa menyesal.
"Aku akan pergi." Yerim segera pergi dari sana setelah melihat klien dari ayah juga mantan suaminya.
Sosok berpakaian hitam dari atap gedung sebelah melontarkan peluru dari senapan itu ke gedung sekolah Chunguk High School, kelas A dan menembus kaca kelas.
Jungkook membalikkan badannya cepat, wajahnya pucat ketakutan melihat sosok yang kembali mengarahkan senjatanya kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Moon Child ✔
General Fiction[COMPLETE] FOLLOW & COMMENT ⚠ vote meski cerita telah usai Jungkook adalah remaja berusia 14 tahun yang masih tergolong labil, ia bimbang memilih marga dirinya sendiri. Kim Taehyung seorang pria yang angkuh dan arrogant, namun hidupnya berubah set...