16

6.4K 741 34
                                    

Jangan lupa vote dan komen juga follow 😉
Baca ceritaku yang lainnya juga ya.

Oh iya, mohon maaf kalau kelamaan update. Karena sekarang pengen ngurangin main hape karena mendekati PAT, sebenernya udah kek cacing kepanasan, tapi gimana lagi 😐

Maap ya, aku cuma bisa update hari jumat sore, sabtu dan minggu malem. Tapi aku janji update cepet dan klo bisa double update biar kalian ga lupa alur 🙇










Taehyung kesal, sedari tadi Sohee terus menerus ingin menemui Jungkook. Bahkan bicara ibunya mulai melantur, ia berusaha duduk tenang di sofa dan mengerjakan presentasi yang akan ia bawakan besok.

"Tae! Jungkook itu cucu eomma!" Taehyung memutar bola matanya malas, ibunya mulai menunjukkan efek dari anestesi setelah operasi kecil untuk mengeluarkan peluru tadi.

"Eomma, lebih baik eomma tidur dan mimpi indah. Aku akan kembali ke kantor lalu lembur di sekolah." Putus Taehyung kemudian berjalan menenteng laptopnya lalu keluar dari sana.

Sohee melempar ponsel miliknya sembarang, ia tidak peduli karena putranya yang bekerja. Toh hanya Taehyung yang menghubunginya, paling besok putranya akan membelikannya lagi.

Sohee mengusap wajahnya kasar, tapi matanya melihat sebuah tape recorder yang ia ingat adalah milik suster Maria.

Sohee memejamkan matanya, ini adalah bukti yang kuat bukan?
"Sudah kuduga, pasti ada yang berusaha membunuh saksi dibalik ini semua." Gumam Sohee, ia menatap tape recorder yang dapat ia jadikan bukti penting.

Sedangkan dilain tempat, Jungkook nampak menata pakaiannya, ia tidak akan bermanja-manja lagi dengan siapapun. Ia memasukkan tasnya ke dalam koper dan menaruh selembar kertas di atas kasur pasiennya.

"Terima kasih Halmeonnie...terima kasih appa...hanya saja aku tidak ingin kehilangan kalian lagi." Lirih Jungkook, pemuda itu segera menenteng tasnya dan beranjak dari sana.

Ia akan kembali menjalani kehidupannya yang normal, hanya saja ia ragu kalau ia tidak merindukan segala yang Sohee berikan. Mulai dari kasih sayang, cinta juga pengertian akan segala hal.

Jungkook membiarkan gerimis membasahinya, malam hari membuat wajahnya tidak terlihat oleh siapapun. Berusaha pergi dari bangunan rumah sakit, hanya saja disaat Jungkook keluar dari lobi rumah sakit disaat itu Jimin masuk ke dalam lobi.

"Taehyung membuatku harus bolak balik, ia memintaku untuk menjaga ahjumma." Kesal Jimin, ia harus bolak balik karena ulah Taehyung yang labil.

"Sebelumnya ia menyuruhku pulang untuk istirahat, sekarang ia menyuruhku saat malam untuk menjaga Sohee ahjumma." Jimin tidak menyadari bahwa sosok pemuda yang memakai kaus berwarna hitam sambil menenteng tasnya besarnya pergi dari sana.





***

Jungkook menatap kamar asramanya, pukul 10 malam membuatnya merasa tidak enak pada Mingyu yang akan terbangun saat malam hari.
Tubuhnya basah kuyup, badannya menggigil juga mulai hangat. Syukurlah ia membawa obat pemberian Sohee, kala kepalanya sakit atau jatuh demam.

Ceklek...

Jungkook meletakkan tasnya, kemudian masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Ia segera keluar setelah ia merasa bersih, memakai pakaian hangatnya dan tak lupa meminum obat nya.

[2] Moon Child ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang