27

5.4K 554 25
                                    

Makasih buat apresiasi kalian, karena ini hari jumat dan anggep aja biar ga gabut lah makanya update cepet 😆😆

*

*

Taehyung mengerjap perlahan, kedua bola matanya mengerjap berkali-kali saat cahaya menusuk bola matanya.
"Bagaimana? Apa kau terkejut?" Taehyung berdecih saat baru saja ia sadar, wajah hakim Ahn berada tepat di hadapannya.

Matanya melirik tali yang mengikat tubuhnya, hakim Ahn bahkan tersemyum smirk, seolah telah merencanakan hal ini jauh-jauh.
"Kau tahu, aku sempat frustasi saat mendengar kau berhasil keluar dari tahanan karena ada yang menjaminmu." Hakim Ahn menegakkan tubuhnya.

"Ternyata inspektur pucat itu yang bekerja sama denganmu. Aku tentu harus menjaga putra dan isteriku bukan?" Kali ini Taehyung sama sekali tidak terkejut.

"Tapi, yang membuatku semakin tertarik adalah..." hakim Ahn mendekatkan wajahnya sambil menampilkan senyuman menyebalkan yang pernah Taehyung lihat.

"Keikutsertaan putra kelincimu itu dalam film ini." Mata Taehyung menunjukkan kilatan emosi. Ia terus memberontak dan berteriak emosi menahan amarah yang kian meledak dalam dirinya.

"Jangan menyentuhnya! Jangan sekali-kali berpikir kau dapat menyakitinya!" Teriak Taehyung terus menerus bergerak berusaha bebas dari ikatan hakim Ahn.

"Owww...tenanglah, aku hanya berpikir tak masalah untuk memasukkan putramu dalam cerita ini. Tapi lihatlah responmu, sangat luar biasa."

Prokk...prokk..

Hakim Ahn bertepuk tangan kemudian tak lama ada beberapa pria berbadan besar masuk, juga Kris dan Xie Zhou. Kris hanya diam, menatap Taehyung yang kini juga menatapnya tajam.
"Ck, apa kau berniat membunuhku?" Ledek Taehyung membuat hakim Ahn terkekeh kecil.

"Apa kau cenayang? Luar biasa. Tapi sebenarnya tujuanku bukan hanya membunuhmu saja, tapi juga putramu...lalu...siapa yang mau kau bunuh honey?" Tanya hakim Ahn pada Xie Zhou yang mengangkat dagunya angkuh.

"Sohee, bunuh dia." Ujar Xie Zhou membuat Taehyung menggeram dalam diam, ia menatap tajam mereka satu per satu.

"Oh ya, ponselmu harus kusita, kau terlalu banyak tahu tentangku, itu artinya kau juga harus dimusnahkan." Hakim Ahn kemudian melirik putranya--Kris yang membuang wajahnya ke arah lain.

"Baiklah, sampai jumpa Tn. Kim." Ucap Hakim Ahn memukul pelan kepala Taehyung kemudian pergi dari sana memberikan kode pada para pengawalnya.

"Habisi dia, siksa dia tapi jangan sampai membunuhnya." Titah Hakim Ahn kemudian tersenyum pada Xie Zhou dan menatap Kris yang hanya mematung dalam diam.

.

Sohee menatap Jungkook yang masih tertidur nyenyak, kemudian menatap ke ara pintu ruang rawat Jungkook yang terbuka.
"Yoongi? Dimana Taehyung? Bukankah ia bersamamu?" Tanya Sohee heran, entah kenapa tapi sedari tadi firasatnya sedikit tidak enak.

"Kupikir ia sudah pulang meninggalkanku," ucap Yoongi tak kalah terkejut, kemudian ia segera mengeluarkan ponselnya. Menempelkan ponselnya ke telinga dan memasang wajah paniknya.
"Ponselnya tak aktif."

"Apa yang harus kita lakukan?"lirih Sohee bimbang.







Persidangan nampak tegang, Yoongi menatap bengis hakim Ahn yang duduk tenang di kursinya. Sedangkan Kris hanya duduk tenang dan memasang wajah datarnya, sedangkan Yoongi terus menerus berusaha melacak keberadaan Taehyung.

[2] Moon Child ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang