16| Tentang✨

507 61 5
                                    

"Kamu ga mau masuk dulu?" tanya Sana menawarkan. Hanbin menggeleng sambil tersenyum.

Cowok itu menarik tangan Sana lalu mendekap gadis itu. "Kalau mau pisah, harus peluk ya," bisik Hanbin sambil mempererat pelukannya.

Sana tersenyum lalu membalas pelukan Hanbin yang nyaman.

Hangat dan nyaman, dua kata yang bisa mendeskripsikan pelukan cowok itu.

Sana selalu suka untuk menghambur dalam pelukan cowok itu.

"Inget makan, jangan diet," kata Hanbin, Sana mengangguk.

"Habis ini mandi, terus videocall ya," kata Hanbin lagi, Sana mengangguk lalu keduanya melepas pelukan.

"Hati-hati ya," kata Sana, Hanbin mengangguk lalu pergi.

---

"Kak, bisa nganterin ke minimarket dulu? Aku mau beli sesuatu," kata Chaeyeon yang membuat Wooseok singgah di minimarket terdekat.

"Mau beli apa?" tanya Wooseok datar.

"Eum anu, untuk datang bulan-" kata Chaeyeon menggantung.

"Pembalut?" tanya Wooseok dengan polosnya, gadis itu mengangguk, malu.

"Tunggu aja sini, gua beliin," kata Wooseok lalu masuk ke dalam minimarket.

Sementara itu, pipi Chaeyeon memanas. Malu bercampur senang lalu, ah aneh sekali rasanya.

Tak lama Wooseok kembali dengan barang yang Chaeyeon ingin beli ditambah coklat dan sebotol minuman favoritnya.

"Nih, buat lo," kata Wooseok sambil menyodorkan plastik tersebut.

"Coklat sama minumannya kasi ke aku?" tanya Chaeyeon, Wooseok mengangguk.

"Eum-"

"Ayo naik, udah malem. Gua ga mau bawa pulang anak orang kemaleman," kata Wooseok yang membuat Chaeyeon bergegas naik ke jok motor pemuda itu lalu melanjutkan perjalanan.

Pipi Chaeyeon memanas, mengingat perlakuan manis cowok datar bernama Wooseok. Tak lama gadis itu merutuki dirinya untuk tidak cepat terbuai dengan perlakuan manis lelaki.

Jaehyun juga sering begitu, dan lihat? Dia cuma nganggep lu sahabat. Sekarang jangan ulang patah hati Jaehyun yang kedua kalinya, Chaey.

"Sekali kak Hanbin, harus kak Hanbin," gumam Chaeyeon kecil lalu mengepalkan tangannya, menyemangati diri.

Sementara Wooseok sesekali melirik kecil kearah gadis itu dari kaca spion, kau tak boleh jatuh hati hanya dengan keimutannya. Ingat, semua wanita sama saja, mereka ular.

"Ya, mereka ular Wooseok. Maka dari itu, bencilah mereka," gumam lelaki itu pelan, nyaris tak terdengar.

Dan malam itu menjadi malam yang panjang. Tentang gadis yang cepat berpindah haluan dan pria gay yang menolak jatuh cinta pada seorang gadis.

Dan keduanya bersama untuk satu misi, misi menghancurkan satu hubungan.

---

A/n:

Aku kangen Binsana, tapi aku lebih kangen kalian :)

Mau spoiler? Next nya full sama keju.

Fall in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang