Hyun Ki's POV
"Mau kemana lagi Hyun? Bukankah kau baru pulang?" Hyun Shik Hyung menyapaku yang baru menuruni tangga. Dia sendiri masih memakai setelan lengkap sambil menikmati kopi.
"Incheon, aku akan menjemput Jin Ae" jawabku mantap.
"Benarkah? Apa Jin Ae sudah mau bicara padamu?" Tanya Hyung ku mengejek.
"Entah dia mau bicara padaku atau tidak. Aku akan tetap kesana dan minta maaf padanya." Sebulan.. aku sudah memberinya waktu sebulan untuk sendiri. Aku harus minta maaf sekarang. Jika terlalu lama aku yakin dia akan semakin marah dan mengira aku tidak peduli padanya.
"Omma.. aku akan berangkat ke Incheon sekarang." Aku pamit pada Omma yang sedang memasak.
"Sekarang? Tidak makan malam dulu atau besok saja?" Tanya Omma.
"Tidak Omma, aku ingin pergi sekarang" aku memeluk Omma sejenak.
"Baiklah, hati-hati Hyun." Aku mengangguk.
"Hyung bukankah Jin Ae akan mulai bekerja Senin depan?" Tanyaku.
"Oh.. wae?" Hyung menatap aneh padaku.
"Ani.. kau tau kan minggu depan aku akan ke Dubai untuk melihat pembangunan cabang, aku ingin mengajak Jin Ae sebagai pengacaraku. Jadikan itu tugas pertama untuknya." Hyung menghela napas.
"Kenapa aku harus menuruti permintaan mu? Lagipula belum tentu Jin Ae sudah memaafkanmu dan mau pergi ke Dubai bersamamu" kata Hyung acuh.
"Dia pasti memaafkanku Hyung, dia butuh liburan setelah semua yang terjadi. Biarkan aku membawanya ke tempat yang bagus di Dubai" jawabku.
"Kau, ajak saja dia liburan sendiri. Kau ke Dubai untuk bekerja Hyun, bukan bermain" Hyung mendengus. Ah, kadang Hyung ku ini sangat rewel.
"Jika tidak kau ijinkan, aku akan menculiknya dan membawanya ke Dubai. Kami bisa tinggal disana beberapa bulan, jika perlu aku akan mengajaknya keliling dunia. Apa kau yakin kau akan baik-baik saja? Aku tau kau sudah menyiapkan beberapa kasus penting untuk di tangani Jin Ae. Apa tidak masalah jika kasus itu tertunda atau bahkan tidak di pegang Jin Ae?"
Sebenarnya aku hanya bicara omong kosong. Bagaimana bisa aku menculik Jin Ae? Saat ini jika dia mau bicara padaku saja aku sudah sangat bersyukur. Tapi sepertinya Hyung terpengaruh. Raut wajahnya berubah.
"Baiklah, bawa dulu dia kembali kesini bersamamu. Jika kau bisa, kau boleh membawanya bersamamu ke Dubai. Tapi ingat Hyun, kalian bekerja disana, bukan untuk bermain" bagus.. hyungku sudah menyetujui apa yang aku mau.
"Tenanglah Hyung, apa kau tidak mengenal kami berdua? Tentu saja tujuan utamaku bekerja, dan kau tau kan seberapa profesionalnya Jin Ae?" Hyung mangangguk angguk.
___________________________________________
Sudah lewat waktu makan malam ketika aku memasuki Incheon. Kulajukan mobilku lebih cepat. Tidak lama kemudian aku sudah sampai di wilayah rumah Jin Ae. Tanpa sengaja aku melihat Jin Ae duduk di atas ayunan yang ada di taman ujung jalan rumahnya.
Aku menghentikan mobilku supaya bisa melihatnya dengan lebih jelas. Ku perhatikan dia masih murung, tapi selebihnya dia sepertinya baik-baik saja. Aku ingin langsung menghampirinya, tapi kuurungkan niatku. Mungkin lebih baik aku mencari tau situasinya dulu dengan berkunjung ke rumahnya.
Lee Omma tampak terkejut tapi juga senang ketika membukakan pintu untukku. Lee Omma memelukku dengan sangat erat.
"Duduklah Hyun. Kau pasti mencari Jin Ae kan? Dia pergi berjalan-jalan setelah makan malam." Kata Lee Omma sambil tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diamond Sky
General Fiction~Be my darling, my darling And I want you to always be by my side.. glistening diamond sky~ Cerita ini menggunakan Korea Selatan sebagai latarnya karena author terinspirasi dari bermacam Drama Korea