12- injun atau haru?

3.6K 522 96
                                    

Malam ini lagi lagi hujan mengguyur kota dengan sangat deras. Tepat pukul 11.38 injun terbangun dari tidurnya. Memanggil nama jeno sambil menangis. Entah apa yang membuat rubas manis itu menangis hingga wajahnya memerah.. Yang pasti jeno dan mark sedang dikamar injun saat ini.

"Jeno~" cicit injun. Injun yang berada ditengah mark dan jeno menggoyang kan tubuh jeno dengan pelan.

Namun bukan jeno yang bangun,melainkan mark yang sebenarnya sedari tadi tidak tidur. Ia hanya memejamkan mata.

"Ada apa injun?" tanya mark dengan pelan. Injun langsung berbalik menghadap mark.

"Injun ingin dipeluk jeno. " kata injun sambil menekuk bibirnya kebawah.

Mark menggeleng " biarkan jeno tidur injun. Besok dia harus menyiapkan tenaga untuk berlatih basket. " kata kata mark membuat injun semakin terlihat sedih. Injun benar benar ingin dipeluk jeno. Sayangnya jeno tidur memunggungi injun.

Mata indah injun terpejam, dan saat dia membuka matanya... Kedua mata itu sudah berubah warna menjadi seterang cahaya api.

Namun ada yang aneh. Sepanjang leher hingga bahu injun terdapat tulisan huruf hanja berwarna hitam. Seperti tatto dan kini tatto itu mengeluarkan cahaya juga. Seperti huruf huruf itu terbakar. Oh astaga! Apa terjadi sesuatu pada injun?!

"Injun?!" teriakan mark membangunkan jeno dari tidurnya. Jeno terduduk menatap injun dengan wajah terkejutnya. Astaga ada apa dengan injun? Kenapa tiba tiba sepasang telinga dan ekor injun muncul? Dan apa itu di leher injun?

"Injun ada ap-ouhhh" tubuh jeno menegang ketika tiba tiba injun duduk dipangkuannya. Menciumi leher jeno dan memeluknya erat.

"H-hyung..." jeno bingung dengan situasi ini. Namun tubuhnya tak bisa menolak perlakuan injun.

Mark mematung melihat injun yang tiba tiba menatap sayu kearahnya. Tubuhnya seakan tertarik untuk lebih mendekat pada injun dan jeno.

Tangan mark memegang pinggang injun dan mencium leher injun dari belakang. Ekor lembut injun seperti bergerak menggelitik dada mark.

Injun menciumi leher jeno, menghirup aroma mint yang sangat menyegarkan. Jeno menikmati sentuhan injun di lehernya dan mark merasakan halus nya kulit injun serta suhu tubuh injun yang terasa lebih hangat.

Ketika mark hendak berpindah ke sisi leher injun yang satunya.. Dia menyerngit heran. Tatto ini hurufnya seperti memudar.

Kesadaran mark kembali sedikit demi sedikit. Bunyi ponsel injun membuyarkan lamuan mark. Injun memang dibelikan ponsel oleh mark. Siapa kira kira yang menelfon injun tengah malam seperti ini?



















Dokter jung....

"Ya..."

"Buka pintu rumahmu atau aku akan mendobraknya"

"...."

"Cepatlah!"

Entah kenapa mark langsung mematuhi perintah jaehyun. Dia bergegas membukakan pintu. Meninggal kan injun dan jeno yang tengah bercumbu.

Jaehyun langsung berlari menuju kamar jeno. Mata nya melihat injun yang berada di pangkuan jeno. Benar.. Segel nya melemah.

"Injun" panggil jaehyun pelan. Jaehyun tidak ingin gegabah dan menyulut emosi injun. Bisa bisa injun kalap dan menyerap semua energi jeno. Kalau itu terjadi sudah dipastikan jeno tidak akan membuka matanya besok.

Fox Under The Moon [Noren|markren|jaeren]EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang