Ada banyak hal yang terjadi di dunia ini. Mulai dari yang masuk akal sampai yang sulit dipahami oleh otak manusia. Cerita tentang legenda legenda yang sebenarnya tidak dapat dipahami akal sehat itu terus di ceritakan dari masa ke masa.
Ada yang percaya, ada juga yang menganggap itu hanya bualan semata. Tergantung pada hati mereka.
Sudah sangat lama sejak dia meninggalkan dunia ini. Aku terus saja menunggu keajaiban yang bisa membuatnya kembali lagi. Aku percaya reinkarnasi.
Katanya, Gerhana matahari dapat membuat keajaiban. Tapi apakah itu tak berlaku untukku? Mengapa ia tak juga kembali?
Aku meninggalkan profesi dokter dan beralih menjadi guru kedisiplinan. Tak ada alasan khusus, aku hanya ingin mencoba hal baru.
Hari ini aku mulai di tempatkan di sekolah baru ku. Aku akan mengajar anak anak nakal di sekolah ini.
Sekolah yang terkenal karena kelakuan buruk murid murid nya. Tak masalah.. Ini semakin menarik saja.
"Guru kedisiplinan yang baru?" tanya salah satu pria berkacamata. Buku tebal di bawanya di tangan.
"Ya.. " jawab ku singkat. Kemudian pria itu mengulurkan tangannya.
" Aku Lee Taeyong . Guru matematika" ku jabat tangannya. Dia orang pertama yang berbicara pada ku di sekolah ini.
"Jung jaehyun" jawab ku. Kemudian melepas jabatan tanganku.
"Oh ya.. Apakah kau tau, Cara menjinakkan singa betina? Singa betina yang sedang mengandung?" aku menyerngit bingung tak paham maksud perkataannya.
"Sudah ku bilang untuk memberikannya perhiasan!" datang satu pria lagi. Bahu taeyong di tepuk pelan.
"Istriku tak suka perhiasan! Aku harus apa?! " teriak taeyong frustasi. Aku hanya menatap kedua orang itu tanpa berkata sepatah katapun.
"Pikirkan itu nanti. Sekarang jadwalmu berada di kelas VIP" ekspresi taeyong berubah datar. Segera ia meninggalkan ruang guru.
Pria di depan ku terkekeh melihat kearah taeyong yang baru saja keluar ruangan.
"Guru kedisiplinan? Aku Kim Doyoung. Guru Sejarah" tak ada uluran tangan. Dia hanya memperkenalkan namanya.
"Jung jaehyun"
"Sepertinya kau masih sangat muda. " katanya sambil menatap wajahku. Jujur saja aku tidak suka diperhatikan seperti ini.
"Tidak juga" aku duduk di tempatku. Disitu tertulis dengan jelas namaku.
"Sudah menikah?" tanya nya lagi. Kebetulan juga dia duduk di sebelahku.
"Belum"
"Kenapa mau mengajar di tempat ini? Kau tau murid murid disini sungguh menjengkelkan. " hm cerewet juga ternyata guru sejarah ini.
"Hanya ingin..." jawab ku seadanya.
"Baiklah.. Aku harus mengajar. Dan kurasa kau punya ruangan pribadi, guru kedisiplinan" guru sejarah itu mulai merapikan bukunya.
"Ruangan mu ada di sebelah kiri ruang club musik. Selamat bekerja" katanya kemudian pergi meninggalkan ruang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fox Under The Moon [Noren|markren|jaeren]End
FantasyAku menemukannya kemarin saat berkemah dihutan. -MARK- -RENJUN- -JENO- and others. . .