1- awal

12.7K 1K 128
                                    

Note: semua yang ada di cerita ini ngga nyata ya! Cuma hayalanku aja:')

Oh ya! Aku juga terinspirasi dari drama my girlfriend is a gumiho. Pasti kalian semua udah nonton dong ya!

Okay happy reading !^^


🌿🌿🌿








Minhyung adalah seorang raja yang sangat memanjakan seekor siluman rubah bernama renjun. Kejadian mengerikan yang hampir merenggut nyawa sang raja menjadi awal pertemuannya dengan rubah kecil itu.

Saat itu dia hanyalah pangeran muda yang sangat ingin tau tentang banyak hal. Pangeran minhyung menyukai alam bebas. Rasa ingin tau nya mengenai hutan di dekat air terjun membuat pangeran minhyung menunggangi kuda sendirian pada malam hari.

Entah bagaimana tak ada satupun prajurit yang tau kalau sang pangeran pergi dari istana.

Singkat cerita sampailah minhyung di airterjun di dekat hutan. Rasa kagum nya terhadap air yang terkena pantulan cahaya rembulan membuat pangeran minhyung berhenti sejenak dan membasuh muka.

"Bulan purnama malam ini sangat terang..." menatap air sebening kristal itu pangeran minhyung merasa bebas.



Srrrrrkkkk





"Siapa itu?!" bunyi dedaunan membuat pangeran waspada. Dia menyambar obornya dan mengarahkan kesembarang tempat.

Alangkah terkejutnya sang pangeran kala sebuah anak panah menancap di leher kudanya yang seketika ambruk.

Sebuah panah beracun.

"Sial..." pangeran minhyung melempar obor yang ia bawa kedalam air. Ia tidak pernah menyangka para musuhnya akan mengintainya sampai seperti ini.

Pangeran minhyung berlari kehutan. Terus berlari tanpa arah yang jelas. Semuanya gelap! pangeran hanya bisa mengandalkan instingnya. Sampai dimana matanya menangkap sepasang mata yang menyala. Dari satu menjadi berpasang pasang mata.


'Sial. Aku tak ingin bertemu denganmu dulu!'


Didepan sana ada sekawanan serigala. Kalau minhyung membawa pedangnya mungkin ia akan membunuh semua serigala itu. Bodohnya dia meninggalkan pedang nya di air terjun. Saat ingin berbalik di depannya sudah ada pria berpakaian serba hitam wajah nya tertutup topeng. Pria itu menarik busur panahnya.

"Pilihlah pangeran. Kau akan mati di terkam para serigala itu atau mati mengenaskan dengan busur panah ku...?"

'Seperti inikah cara ku mati?"

"Kenapa pangeran? Ingin menyampaikan sesuatu yang terakhir kali untuk ayahmu? Oh kurasa tak perlu. Ayahmu akan menyusul mu setelah kau mati.."

"Kerajaanmu tidak akan mempunyai penerus lagi. Semua saudaramu telah dibunuh. Oh! Jangan membuat ekspresi seperti itu. Kau membuatku takut" pria bertopeng itu mengarahkan anak panahnya ke arah minhyung. Minhyung menatap busur panah itu dengan tatapan kosong.

'Aku tak peduli. Biar kan aku menyusulmu kak'

Fox Under The Moon [Noren|markren|jaeren]EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang