16- kill me

4.1K 475 59
                                    

"Jenoo~"

"Hyung~"

Si mungil merengek mengguncang tubuh jeno dan mark. Kedua lelaki itu membuka matanya.

"Lain kali pakailah kemejaku injun. Tubuhmu pasti akan semakin terlihat mungil" jeno menarik injun kedekapannya. Pipi injun bersentuhan langsung dengan dada jeno yang tak tertutup apapun.

"Kemeja punya hyung sudah besar jeno"

"Ya, tapi tak sebesar milikku"

"Memang sebesar apa milik mu?" mark tiba tiba menyela. Membuat injun menoleh kearah mark dan langsung dihadiahi kecupan di bibir.

"Bukankah kau sudah melihatnya hyung? Lebih besar dari pada punyamu"

"Sialan. Kau ambigu" umpat mark saat mengingat kembali kejadian semalam.

"Ambigu itu apa?" injun bangun dari dekapan jeno. Duduk diatas jeno dengan tatapan yang begitu polos.

Mark kemudian mengangkat injun untuk duduk dipangkuannya.

"Kau baik baik saja? Ada yang sakit?" injun menggeleng. Bingung dengan pertanyaan mark.

"I-itumu tidak sakit?" tanya jeno hati hati. Injun paham maksud jeno, kepala injun menggeleng.

"Oh.. Benarkah? Tidak sakit?" tanya mark memastikan. Injun tersenyum sangat manis.

"Aku ini siluman rubah. Tubuhku akan cepat pulih hyungieee~" injun melingkarkan lengan nya di leher mark.

"Kalau begitu... Kita bisa melakukannya lagi?" tanya jeno dengan tampang polos nya. Injun menggeleng dengan semburat merah di kedua pipinya.

"Kita akan membersihkan rumah,memberi makan haru,mandi bersama,memasak dan melakukan hal yang menyenangkan hari ini!" ucap si mungil sangat antusias. Mark tak bisa menahan senyumnya. Pipi injun di kecup mark karna gemas.

"Ini masih pagi injun. Aku masih ingin tidur" kata jeno malas setelah mendengar kata membersihkan rumah.

"Baiklah jika injun ingin melakukan itu. Kita tinggalkan saja si pemalas lee jeno" mark terkekeh dan menggendong injun menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dari kegiatannya semalam.

"Hei! Aku ikut!" akhir nya jeno ikut bergabung dengan mereka.

Mari berdoa agar injun tidak akan di terkam oleh kedua lee itu.

🌿🌿🌿🌿🌿

Mungkin hal menyenangkan menurut jeno adalah termasuk bercinta di meja makan.

Salahkan hormon jeno. Remaja sma tingkat akhir itu benar benar kelebihan hormon.

Untung saja mark sedang keluar untuk membeli bahan makanan. Sedangkan jeno dan injun yang sebenarnya di tugaskan untuk membersihkan ruang tengah malah berakhir di meja makan.

Jeno sudah makan sebelum makanan nya siap.

Lengan jeno melingkari pinggang sempit si rubah, memeluk tubuh mungil itu saat dirasakan pelepasannya akan segera tiba.

"Jenh- akhhh pel- anhh" tubuh yang terduduk diatas meja makan itu terhentak dengan brutal. Jeno sangat mengerikan saat bercinta.

"Injun..." leher injun di kecup oleh jeno. Semakin cepat tempo permainan jeno. Desahan injun memenuhi dapur. Tangan jeno menahan pinggang injun saat pelepasannya datang. Sementara cairan injun mengenai baju jeno.

Fox Under The Moon [Noren|markren|jaeren]EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang