14- mArk

3.4K 493 47
                                    

Pesona injun memang bukan main. Bahkan mulut mark spontan mengatakan itu. Entahlah..dirinya hanya tak rela leher rubah itu dijamah oleh orang lain. Apakah jiwa minhyung mulai mengambil alih tubuh mark?

Ini sungguh membingungkan. Jika mark melakukannya apakah mark benar akan mati?

Jeno tak rela begitu pun jaehyun. Bukan tak rela terjadi sesuatu yang buruk pada mark, tapi tak rela jika memang injun memilih mark untuk menyatu dengannya.

Bahkan jeno mulai berpikir egois. Ia menginginkan injun.

"Tidak.. Tunggu.. " injun bersuara membuat ketiga lelaki itu menatapnya.

"B-biarkan saja aku seperti ini.. Kunci pintunya dan pergilah dari sini. Aku.. Aku akan baik baik saja" setelah mengatakan itu jiwa rubah nya kembali. Mata itu bersinar lebih terang dari sebelumnya. Dan tato itu bersinar kembali, memudar seperti sebelumnya.

Mungkin memang injun sedang berada dipuncaknya. Segel jaehyun mudah sekali melemah.

"Akkhhhh.....mhhh" bibir injun digigitnya sendiri. Merasakan lehernya semakin sakit, injun ingin ada yang menggigit lehernya injun ingin menghirup aroma jeno. Injun menginginkan sentuhan mark... Dan injun membutuhkan jaehyun.

Astaga pengendalian dirinya benar benar buruk!

"H-hyunghhh" injun merintih kesakitan. Mark merasa iba, ingin sekali ia membantu injun.

Panggilan injun terdengar seperti mantra. Bukan hanya bagi mark dan jeno. Namun jaehyun juga.

Untuk kedua kalinya injun berhasil membuat jaehyun menyerahkan dirinya pada rubah manis itu.

Kedua kalinya....

🌿🌿🌿🌿🌿

Malam ini haru ingin pergi ke sungai di tengah hutan yang air nya jernih itu.

Haru sudah memastikan tak ada yang kesana karna tempat itu di dalam hutan. Seperti tempat tinggalnya dengan jaehyun saat ini. Sebuah gua dengan lubang kecil diatasnya hingga kadang sinar rembulan menjadi pencahayaannya pada malam hari.

Manusia manapun tak akan ada yang berani pergi ke tempat itu.

"Tuan.." panggil haru lirih. Tuannya yang sedang duduk di dekat api itu memandangnya dengan penasaran

"B-bolehkan aku pergi ke sungai di dekat pohon besar itu?" tanya haru hati hati. Kalau kalau tuannya tidak memperbolehkan.

"Kau ingin menikmati bulan purnama disana?" tanya jaehyun. Kepala rubah itu mengangguk. Mata nya berbinar lebih terang saat di dekat api.

Fox Under The Moon [Noren|markren|jaeren]EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang