Part 1 (Prolog)

8.5K 506 32
                                    

Hallo, kelamaan ya kalian nunggu sekuel dari Preman Kampus?

Maafkann 🙏,

Cerita ini adalah bagian kedua dari Preman Kampus. ga tau nanti bakalan sebagus ekspetasi kalian apa engga, tapi aku berusaha yang terbaik, untuk buat cerita ini tetap semenarik Preman Kampus.

Dan Maafkann jugaa 🙏
Aku baru buka kembali WP  dan ternyata udah terlalu lama, aku tinggalin kalian. Semoga masih ada yang ingat sama aku. Hahahaha.

Maafin juga banyak komen, dan pesan yang belum sempat aku balas. But aku kembali alasan aku cuma satu, karna ada kalian didunia ini. I love you full


Happy Reading yaa





Time skip.

Kini Kota Seoul sudah diselimuti salju, menjelang akhir tahun, pohon natal sudah mulai terlihat terpasang dibeberapa Store.

Dan juga sudah hampir genap setahun Yoongi bekerja di Park Entertaiment Seoul. Karirnya terus berkembang, Seokjin dan Hoseok juga berada dikantor yang sama, kurang lebih setahun. Mereka bertiga masih tetap sering keluar jalan jalan bersama untuk sekedar minum beer dingin, atau sekedar makan rameyeon bersama. Diwaktu-waktu tertentu pun Yoongi masih sering merindukan satu nama yaitu Jimin.

Namun bibirnya enggan mengucapkan kata rindu itu, hatinya berulang kali menyangkal kerinduannya, rasa sakit terasa masih lebih besar dari rindu. Ingin sekali hapus nama Preman Kampus itu, namun terlalu sulit, walau hanya sebentar tapi kenangannya terlalu membekas.

"Ah sial" decak Yoongi, ketika merasa ingatannya ditarik kembali ke masa lalu sejenak. Cepat-cepat ia menghapus ingatan tentang si Preman kampus itu dan kembali fokus pada monitor komputer.

Tok tok tok

Bunyi pintu diketuk, buat si gula putih menoleh, dan dapati seseorang dengan senyuman manis berambut coklat muncul dari celah pintu studio.

"eh Yoon,  besok ada pameran luncuran allbum baru Suran,  kan kamu produsernya,  bakalan ikut ga? "

"ga tau"

"heuh,  ikut aja,  kamu kelihatan kurang piknik, kurang jalan jalan" potong Hoseok yang langsung membuka pintu lebar lebar, dua manusia tinggi itu pun masuk dan ambil posisi duduk samping Yoongi

"sayang banget udah setahun di Seoul tapi ga kemana mana" sambung Seokjin lagi

"bodo amat"

"Yoon, ini pameran allbum yang lagu utamanya lo sama Suran loh"

"Ya tapikan itu lagu Suran, ngapain gue nongol disana"

"Siapa tau ketemu sama cogan di sana"

"Masih belok ya kalian?"

"Kayak lo udah lurus aja" celetuk Seokjin, yang bikin Yoongi hampir keselek ludahnya sendiri. Yoongi juga bingung sih, semenjak pisah sama Jimin, dia ini sebenarnya udah lurus atau masih belok. Dekat sama cewek engga, cowok juga engga.

Yaa__ walaupun sebenarnya ada Kim Dong Hyun wakil Direktur kantor yang suka sama Yoongi udah hampir enam bulan suka, tapi kan Yoongi ga suka sama dia.

Masih susah buka hati katanya.

"Heh, jadi ikut kagak?"

"Kagak" jawab Yoongi singkat

















Hari Selasa Pagi, Pukul 09.00, Pameran Luncuran Allbum Suran sudah dimulai. Ponsel Yoongi berdering sudah yang kelima kalinya, itu adalah panggilan dari Hoseok.

"Hallo" jawab Yoongi dengan malas

"Bangun gak lo?!" Teriak Hoseok yang berhasil membuat Yoongi menjauhkan ponselnya dari telinga

Preman Kampus 2 (MINYOON) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang