Capt. 4

2.7K 275 25
                                    

×××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××××

Debut stage di Musik Core telah selesai, hari ini mereka diminta datang ke agensi untuk membicarakan syuting Video Klip album Square Two yang berisikan dua lagu karena lagu baru ini tidak masuk di album Square One yang menjadi lagu debut pertama mereka.

Mereka menunggu sajangnim diruang meeting, Rose dan Jisoo asik dengan cemilan yang ia bawa dari dorm, Jenni yang tengah asik senyum – senyum dengan pesan yang masuk ke ponselnya dan Lisa asik dengan lamunannya menatap jendela.

" maaf lama menunggu" sapa sajangnin akhirnya datang setelah terlambat sepuluh menit.

" anyeonghaseo sajangnim" sapa semua orang termasuk Lisa yang tersadar dari lamunannya karena suara sajangnim.

Sajangnim duduk terlebih dahulu diikuti yang lainnya.

" kalian sudah tahu jadwal pembuatan MV baru kalian?'

" ne, sajangnim" jawab Jenni.

" karena syuting bulan depan sehabis goodbye stage untuk lagu debut kalian, aku minta kalian memperhatikan kesehatan kalian, makan – makanan bergizi jangan tidur terlalu larut" ujar sajangnim " terutama kau Jenni, jangan begadang hanya untuk menelfon Jiyong"

Jenni tertawa malu, karena memang benar Jiyong beberapa kali menelfonnya larut malam walau pun tidak sering, karena Jenni melarangnya terus menelfon disaat jam tidur.

" ne sajangnim"

" untuk kalian berdua " ucap sajangnim menunjuk kedua wanita tengah memegang beberapa cemilan " jangan terlalu banyak memakan cemilan "

Jisoo dan Rose tertawa karena ternyata sajangnim melihat cemilan yang mereka bawa. " ne sajangnim" jawab mereka bersamaan.

" dan untuk Lisa, kerja bagus aku bangga pada mu" Ucapan sajangnim berhasil membuat hati Lisa bergetar sudah lama ia tidak mendengar ucapan itu dari sajangnim, dan rasanya ia ingin menangis.

" terus lah seperti ini, semua orang akan mengakui kemampuan mu kelak " lanjut sajangim dan kini Lisa tidak bisa menahan air matanya disaat hatinya sedang sensitif seperti saat ini.

Jenni yang duduk disebelah Lisa memeluknya erat menenagkannya dan memberi dukungan karena apa yang dikatakan sajangnim memang benar, saat ini Lisa lebih bersinar dari siapa pun.

Sajangnim bangun dari duduknya menepuk puncuk kepala Lisa, layaknya seorang ayah yang sangat bangga melihat Lisa menjadi sosok yang paling diperbincangkan semua orang bukan hanya karena parasnya tapi juga bakat luar biasa yang ia tunjukan. Kini Lisa bagaikan soulweapon milik YG yang suatu saat akan muncul dan menggemparkan dunia musik. " oh ya kau dicari Teddy "

Lisa mengangguk saat Jenni melepaskan pelukannya.

" unni terima kasih banyak atas dukungan kalian" ujar Lisa yang benar – benar sangat berterima kasih kepada para unni nya yang terus mendukung perkembangan Lisa, bahkan disaat Lisa ingin menyerah.

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang