Terinspirasi dari dua buah lagu yang menceritakan tentang sebuah keinginan untuk memeiliki hanya untuk dirinya sendiri dan juga sebuah harapan untuk saling memiliki namun ia lebih dulu mengetahui sebuah akhir dari sebuah hubungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
×××××
Malam sudah beranjak semakin larut manakala Jiyong masih sibuk dengan pekerjaannya, dengan mata sayu yang mulai turun namun tertahan karena belum bisa meninggalkan pekerjaannya. Meski pun kantuk terus menghujam, tapi pikirannya belum juga bisa diajak untuk beristirahat. Jiyong terus berkutat dengan hobi barunya mencorat – coret jaket, celana, sepatu hingga tas dan tidak luput hobi barunya mencat kuku – kukunya dengan kutek berwarna hitam dan merah, warna kesukaannya.
Jiyong meraih ponsel yang ia letakan diatas meja, mulai memotret semua hasil karyanya termasuk kuku – kuku yang telah iya cat. Dilihat satu persatu hasil jepretannya digaleri ponsel, hingga ia menemukan hasil jepretan sbuah coretan diatas kertas bergambar musang. Ia pun tersenyum, matanya berbinar seperti melihat sebuah lukisan langka yang berhasil dia abadikan. Entah apa yang membuat Jiyong tersenyum melihat coretan itu.
Matahari mulai muncul, Jiyong sudah mulai mengantuk dan memilih untuk tertidur disaat semua orang bangun untuk beraktifitas. Ia akan bangun siang hari saat ia tidur di pagi hari dan tidak akan ada yang mau menganggunya. Tapi itu semua tidak sesuai dengan harapannya, disaat ia mulai akan memejamkan matanya bunyi dering ponsel mengganggu kegiatan yang baru akan dia mulai.
" anyeong" jawab Jiyong malas.
" Jiyong – a bisa ke agensi pagi ini?"
" ne sajangnim" jawab Jiyong kepada seseorang yang mengganggu nya tidur ternyata Yang Hyun Suk.
Jiyong kembali membuka matanya setelah menutup telfon, lalu masuk ke kamar mandi untuk sekedar membasuh wajahnya dan mengganti baju. Selang sepuluh menit berlalu dengan memakai celana training dan juga hoodie hitam ia pergi meninggalkan apartemen, menuju parkiraan mengendarai mobil seorang diri.
Jalanan begitu sepi karena semua orang sibuk bekerja. Kini ia telah sampai di gedung agensi nemuju lantai enam menemui sajangnim, untuk membahas rapat mendadak yang di jadwalkan.
Pembicaraan dengan sajangnim hanya seputar pembahasan syuting video klip lagu baru Bigbang sebelum semua member berangkat wamil. Tiga jam rapat selesai dengan keputusan syuting akan dipercepat minggu depan bersamaan dengan syuting video kilp comeback kedua Blackpink. Karena kesibukan masing – masing member Bigbang membuat syuting dipercepat.
Jiyong keluar dari ruangan, melangkah menuju studio Teddy karena hanya tempat itu yang teringat disaat dia benar – benar mulai mengantuk. Ia duduk dikursi secara sembarang lalu mulai merebahkan badannya di atas sofa tanpa fikir panjang dan mulai tertidur pulas.
Semua orang yang berada di studio Teddy heran melihat tingkah Jiyong, seperti pria yang sedang mabuk. Terjadi keheningan di studio Teddy yang kebetulan hari ini kedatangan anggota Blackpink yang sedang membicarakan lagu baru mereka dengan Teddy.
Lisa menahan nafas, mulutnya ia tutup dengan kedua tangan karena ia ingin berteriak tapi tidak bisa. Ia panik karena secara tiba - tiba Jiyong duduk di sebelahnya dan menyandarkan kepalanya di kedua paha Lisa.