Terinspirasi dari dua buah lagu yang menceritakan tentang sebuah keinginan untuk memeiliki hanya untuk dirinya sendiri dan juga sebuah harapan untuk saling memiliki namun ia lebih dulu mengetahui sebuah akhir dari sebuah hubungan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
×××××
Waktu telah berlalu dengan cepat. Jiyong dengan jadwal padatnya, juga Lisa yang harus bolak balik keluar negeri membuat mereka semakin sulit bertemu. Walau hanya sekedar mengirim pesan Lisa terkadang akan melupakannya.
Jiyong memilih kembali ke apartemen setelah selesai dengan pekerjaannya. Sepanjang hari ini ia terus memeriksa ponselnya, berharap Lisa akan menghubunginya, namun ternyata tidak ada pesan yang masuk. Jiyong menarik nafas panjang memperhatikan gedung - gedung di sepanjang jalan. ia merindukan Lisa, wanita yang sudah dua bulan ini menjadi kekasihnya, namun hanya bertemu beberapa kali. Jiyong sadar nama besar Lisa dan dirinya membuat mereka sulit untuk bertemu, karena dengan segala kesibukan mereka.
" Hyung, kau bisa langsung pulang aku akan langsung istirahat"
" Baik lah, jika kau butuh sesuatu langsung hubungi ku"
Jiyong mengangguk. Butuh waktu empat puluh lima menit hingga ia tiba di apartemen mewah miliknya. Jiyong membersihkan dirinya sebelum ia naik ke atas ranjang mengistirahatkan tubuhnya. Jiyong keluar dari kamar mandi dengan sebuah celana training berwarna hijau.
Di luar turun hujan ketika Jiyong baru saja hendak naik ke atas ranjangnya, namun suara dering ponsel lebih dulu berbunyi. Jiyong segera menjawab panggilan dari sajangnim yang meminta ia datang ke agensi di saat hujan mulai turun. Sejujurnya Jiyong cukup lelah hari ini, karena bagaimana pun ia terus turun tangan langsung menangani proyek besar itu.
Tanpa mengganti celana ia meraih coat yang sempat ia pakai tadi. Karena Jaehoo telah pulang, ia harus mengendarai sendiri kendaraannya.
Jiyong langsung naik ke lantai tujuh saat ia tiba di agensi yang sudah mulai sepi.
" Anyeong Hyung" sapa Jiyong masuk ke dalam.
" Oh kau sudah datang"
Jiyong langsung duduk di sofa di ikuti oleh sajangnim.
" Ada apa hyung?"
" Karena yang lain tengah sibuk, aku akan memberi tahu mu terlebih dahulu"
Jiyong mendengarkan secara seksama karena Sajangnim terlihat serius " ne hyung, kenapa?"
" Bigbang di undang ke Coachella bulan april mendatang"
Jiyong sedikit berfikir. " Festival tahunan yang di hadiri BlackPink tahun lalu?"
Sajangnim mengangguk " ya kalian di undang, dan pikirkan lah"
Jiyong sedikit ragu, karena saat ini Bigbang dalam keadaan tidak lengkap karena Seungri sudah mulai wamil.
" Bisakah aku mendiskusikan dengan yang lain?"
" Ya silahkan, pikirkan "
Urusan Jiyong telah selesai dengan sajangnim, namun hujan belum juga berhenti. Jiyong memutuskan kembali ke apartemennya sendiri tanpa menghubungi Jaehoo.