Capt. 20

2.6K 220 9
                                    

×××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××××

Kepergian Jiyong ke militer di hadiri oleh fans juga wartawan. Jiyong pergi di antar oleh Seunghyun yang saat itu bekerja sebagai pelayanan publik.

" Hati - hati Ji" ucap Seunghyun memeluk Jiyong di dalam mobil berkaca hitam.

" Ne hyung, aku titip Lalisa"

Seunghyun tersenyum " kau masih memikirkannya ?"

Jiyong mengangkat kedua ujung bibirnya " tidak semudah itu aku melupakannya"

" Sudah lah, kau harus kembali dengan sehat nanti"

Jiyong pun pergi keluar dari mobil, menuju pintu camp militer di temani Taehee juga Jaehoo. Ia menarik nafas panjang menghadapi wartawan juga fans yang menunggu nya. Gaya Jiyong yang seakan cuek menjadi kharisma nya sendiri, sehingga semua orang berteriak memanggil namanya.

Hingga Jiyong menghilang di balik pintu gerbang camp, kerumunan masih belum berhenti.

Beberapa artikel kepergian Jiyong ke militer, menjadi headline semua portal berita.

" Wah Jiyong Oppa sudah pergi untuk dua tahun ke depan" ucap Jennie membaca berita di ponselnya, ketika BlackPink berkumpul di ruang tengah dorm.

Rose mengangguk " pasti akan sulit menemuinya"

Jisoo melirik ke arah Lisa yang tidak merespon percakapan antara Jenni juga Rose. Ia sibuk dengan ponselnya sendiri.

" Ya, Lalisa " ucap Jisoo sedikit kesal dengan sikap Lisa akhir - akhir ini.

Dia jadi sering sibuk sendiri, bahkan seakan mengabaikan ketika mereka berkumpul bersama.

" Wae unni?"

" Ada apa dengan mu?" Tanya Jisoo sedikit meninggi.

Lisa meletakan ponsel di atas meja. Ia menatap Jisoo dengan lekat. Terlihat dari wajahnya yang tidak tertarik dengan perbincangan yang terjadi saat mereka bersama.

" Yah berhenti menatap ku seperti itu" ucap Jisoo yang wajahnya memerah.

" Unni kau tersipu malu hanya karena ku"

" Tatapan mu seperti seorang pria, aish"

Lisa pun tertawa puas. Memang itu tujuannya.

Jennie duduk merapat kearah Lisa.

" Lisa - ya, kau belum memaafkan Jiyong Oppa" tanya Jennie

Lisa hanya tersenyum masam.

Jennie menarik nafas panjang. " Lisa, aku harap kau memaafkan Jiyong Oppa" ucap Jennie memegang erta tangan Lisa.

" dia benar - benar menyesali ucapannya dulu, mungkin kau tidak tahu saat itu dia tengah bermasalah dengan hubungannya dengan wanita itu, yang telah mengolok Jiyong Oppa, dan Juga rumor yang terus bermunculan"

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang