Capt. 21

2.7K 237 23
                                    

×××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


×××××

Operasi Jiyong berjalan lancar. Walau pun terkendala beberapa hal, mengingat cidera yang Jiyong alami sangat lama di tangani, dan kembali bergeser pasca ia melakukan latihan keras di militer.

" Kau sudah bangun?" Tanya Dami saat Jiyong terbangun.

Jiyong tersenyum lemas, seharian ia tidur setelah operasi berjalan dengan lancar. " Kemana eomma?"

" Dia pulang dulu karena appa butuh istirahat"

Jiyong mengangguk mengerti.

" Kau lapar?" Tanya Dami menunjukan beberapa potong buah yang telah eomma nya siapkan.

Jiyong mengangguk kembali.

" Mau buah?"

" Ne "

Dami memberikan potongan buah di atas meja tempat tidur Jiyong. " Makan sendiri, ya?"

" Ne" Jiyong memakan satu persatu buah dari apel, jeruk hingga melon.

" Ah, Jiyong - ah aku lupa, di luar ada yang menunggu mu sedari siang" tanya Dami sembari merapihkan selimut Jiyong.

Jiyong memiringkan kepala heran, seingatnya semua orang sudah menjenguk nya kemarin malam setelah operasi selesai. " Siapa?"

Dami mengangkat kedua bahunya. " Aku panggil saja?"

Jiyong mengangguk.

Dami melambaikan tangan menyuruh seseorang di luar yang sedari tadi menunggu Jiyong.

Jiyong memonyongkan bibir dan mengkerutkan dahinya menunggu nya masuk.

Betapa terkejutnya Jiyong, seseorang yang ternyata menunggunya adalah Lisa.

" Anyeonghaseo " ucap Lisa menunggu di ambang pintu.

Seakan tidak siap Lisa datang, Jiyong menutup kepalanya dengan selimut.

Dami berdecih geli melihat tingkah Jiyong, yang berarti dia telah sehat kembali.

" Aku tinggal kalian berdua" ucap Dami keluar dari ruangan. " Masuk lah"

" Ya, terimakasih" ucap Lisa masuk satu langkah.

Dami telah pergi menutup pintu rapat, tidak ingin ikut campur dalam urusan adiknya.

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang