Capt. 2

3.6K 276 20
                                    

×××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


×××××

Pikiran melayang kakinya lesu melangkah masuk kedalam dorm setelah selesai di agensi. Dilihat hoodie dengan tatapan nanar tidak percaya Lisa begitu ceroboh menyemburkan air kepada Jiyong. Rose keluar dari kamar setelah selesai mengepak semua barang yang akan ia bawa malam ini ke dorm baru mereka.

" sudah pulang, cepat bereskan barang – barang mu" suruh Rose melihat Lisa duduk sambil menutupi wajahnya dengan hoodie berwarna hitam ." kenapa dengan mu?" lanjut Rose menarik hoodie diwajah Lisa.

Wajah Lisa memelas, bibir iya turun kan kebawah rasanya ingin menangis tapi tidak bisa." Unni bagaimana ini"

" apa nya?"

Lisa bangun segera duduk menghadap Rose.

" Unni eottoke "

" ya apa?" tanya Rose sedikit kesal Lisa tidak langsung mengatakan ada apa dengan dirinya.

Lisa menunjukan hoodie basah yang tadi ia gunakan untuk menutupi wajahnya yang kesal dan Rose menatap heran, tidak mengerti maksud Lisa menunjukan hoodie basah yang ia gunakan kepadanya. Lisa tahu jika Rose tidak mengerti, hingga ia menatap Rose malas, kembali tidur dan menutup wajahnya.

" ya mana ku tau kalau kamu tidak mengatakannya" saut Rose sedikit kesal.

" Unni sepertinya debut ku akan dihentikan, atau paling ringan aku akan menjadi penyanyi hantu "

Rose tertawa mendengan ocehan Lisa, ia tidak mengerti kenapa Lisa harus dikeluarkan atau menjadi penyanyi hantu yang berwujud tapi tidak terlihat layaknya backing Vocal. " waegere?"

" Unni aku menyemburkan air ke baju G Dragon Sunbaenim" ucap Lisa dengan nada sedih.

Mata dan mulut Rose terbuka lebar tidak percaya. " ya bagaimana bisa?"

" aku terkejut melihat dia ada dihadapan ku saat kita makan, dan kalian berdua meninggalkan ku sendiri" ucap Lisa ingin menangis dan sedikit kesal karena Rose juga CL meninggalkannya tanpa berpamitan.

" suruh siapa asik dengan ponsel mu saat makan, sampe aku berpamitan kau tidak mendengarnya" jelas Rose tidak terima seakan ia sengaja meninggalkan Lisa.

" ahh molla " Saut Lisa masih kesal

Rose meninggalkannya, berjalan masuk kedapur mengambil beberapa cemilan sambil menunggu Lisa mengepak barang – barangnya. " selesaikan barang mu cepat, untuk masalah mu cuci saja dulu hoodienya ucapkan maaf sambil berikan dia sesuatu"

Segera Lisa bangun kenapa ia tidak berfikir sampai sana. Tapi jika memberikan sesuatu itu mustahil, Jiyong bisa membeli apapun yang dia mau. Tubuhnya kembali jatuh ke sofa bertambah lemas karena tidak yakin dengan usulan Rose dan bertambah bingung.

" waeyeo?" tanya Rose kembali ke ruang TV setelah mengambil beberapa cemilan.

" Unni dia bisa membeli apapun yang dia mau, dia kaya buat apa aku membelikannya hadiah permintaan maaf "

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang