Capt. 16

2.4K 206 4
                                    

×××××

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

×××××

🌼FLASHBACK🌼

Hari yang melelahkan, setelah Lisa latihan beberapa teknik rapp bersama Seunghyun. Ia kembali ke drom larut malam. Masuk ke kamar, berbaring di atas karpet meregangkan otot – otot yang kaku. Pintu di ketuk Jisoo, ketika ia melihat Lisa berlalu masuk ke kamar dengan wajah lesu.

“ Lisa – ya “ saut Jenni mengetuk pintu.

“ ne “

Jisoo membuka pintu. Ia tidak masuk hanya memunculkan kepalanya di ujung pintu.

“ kau baru selesai ?” 

Lisa menangguk enggan menjawab, tenggorokannya terasa kering setelah mencoba repp dengan teknik yang sama dengan Seunghyun.

“ mandilah, aku buat makan sup dan jeruk hangat untuk mu “

Lisa bangun bergegas masuk kedalam kamar mandi, membersihkan tubuh yang lengket oleh keringat.
Jisoo telah selesai menyiapkan sup saat Lisa keluar dari kamarnya.

“ duduk lah “ ucap Jisoo ketika Lisa berjalan mendekat.

Duduk di kursi meja makan berhadapan dengan Jisoo. Dengan jelas ia bisa melihat wajah lelah Lisa, bahkan suara yang sedikit serak, terlalu banyak berlatih hingga larut malam membuat Jisoo merasa sangat sedih. Penilaian dari sajangnim yang hanya memilih empat dari lima orang membuat Lisa harus berlatih ekstra, di tambah ia harus mengalahkan teman seperjuangannya satu persatu, membuat Lisa terasa kesulitan.

“ kau sudah berusaha, semangat “ ujar Jenni melihat Lisa melahap makanannya pelan.

Lisa menganggukan kepala.

“ Miyeon sedang pergi ke rumah orang tuanya besok pagi dia kembali, kau tidur bersama ku , oh “

Lisa tersenyum selalu menyenangkan jika ia bisa tidur bersama dengan Jisoo. Ia bisa memeluk Jisoo bahkan terlelap di pelukan Jisoo, layaknya adik kepada kakaknya.

Kedekatan Lisa dengan Jisoo memang sudah terjalin lebih erat, dan bahkan keluarga Jisoo sudah menganggap Lisa seperti bagian dari keluarga mereka.

×××××

Langit masih terlihat gelap saat Lisa pergi menuju ruang latihan. Sesuai permintaan Seunghyun yang memajukan jadwal latihan hari ini, karena ia harus bergegas pergi syuting sebuah film di Jerman.

Lisa masuk ke ruang latihan yang masih kosong. Nafasnya sedikit lega mengetahui ia tidak terlambat karena Seunghyun belum datang.

“ kau Lisa ?” suara seorang pria yang muncul dari belakang.

Lisa sedikit terkejut karena ternyata Jiyong yang menyapanya di pagi buta.

“ anyeonghaseo sunbaenim” ucap Lisa membungkuk memberi hormat.

LIMERENCETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang