Part 4

15.7K 377 5
                                    

"Kamu tunggu disini saja dulu, Biar aku yang membeli tiket dan cemilannya." Ujar Eza menyuruh Naina untuk menunggunya di kursi tunggu.

Naina mengangguk ."Baiklah...".

Eza Berjalan Dan mengantri untuk membeli tiket film yang akan ia tonton. Ia memasukan satu tangan nya kedalam kantung celana dan satu tangannya lagi ia gunakan untuk mengusap layar ponselnya dan memeriksa beberapa email yang masuk.

Naina Berdecak tidak suka saat melihat banyak nya perempuan yang Menatap kagum pada Kak eza. Banyak juga yang memotret kak eza diam-diam. Naina menggerutu kesal. Ia bangun dari duduknya dan menghampiri kak eza langsung. Ia memeluk satu tangan kak eza yang sedang dimasukan kedalam kantung celana dan menatap garang pada perempuan-perempuan yang menatap kak eza_nya dengan pandangan memuja.

"Kenapa Ai? aku kan menyuruh kamu menunggu!" Tanya eza Menaikan satu alisnya bingung. Ia juga melihat kearah tangan nya yang di peluk erat oleh naina.

Naina Cemberut ke arah kak eza. "Banyak Cewek yang ngeliatin kakak disini, Ai gak suka.."Ucap Naina jujur.

Eza melihat kesekelilingnya. dan benar saja, banyak perempuan yang tersenyum genit kearahnya dan banyak juga yang melambaikan tangannya padanya. ia terkekeh menatap naina.

"Mereka hanya melihat saja Ai. "

"Tapi aku tetap tidak suka Kak..."

"Ya sudah. Abaikan saja mereka."

Naina Mengangguk dan tetap memeluk lengan kak Eza erat.

-------------------------------

"Kenapa kamu nangis Ai. Bukan nya mereka happy ending ya.." Tanya Eza setelah mereka selesai menonton bioskop pilihan naina yang berjudul SIN.

Naina Menganggukan kepala dan mentap eza Lirih. "Pejungan cinta Si raga dan kenakalan si ameta bikin Aku sedih kak. "

Eza hanya menggeleng gemas dan menarik lembut tangan Naina untuk masuk kedalam restoran ramen sesuai keinginan Naina.

"Kali ini tunggu disini. Biar Aku yang pesan." Ucap eza Menyuruh naina untuk tetap duduk di kursi. Tapi naina mengenggam tangan nya.

"Ada apa?"Kata eza bertanya dan melihat Genggaman tangan Naina dan wajah naina secara bergantian.

"Ini kan restoran. Kita bisa tunggu pelayan untuk datang dan mencatat pesanan kita kak!"

''Tidak Ai, Disini Lebih enak jika kamu meraciknya sendiri. percayalah. nanti kamu akan menyukainya. "Jawab Eza melepaskan lembut tangan Naina dan berjalan kembali menuju tempat tujuannya.

Naina memperhatikan kak Eza yang sedang meracik Ramen pada dua mangkuk dengan lihai. Sepertinya kak eza sering kesini deh.

Naina tersenyum Lembut saja kak eza membawa nampan yang berisikan dua mangkuk ramen dan dua botol minuman dingin.

"Terimakasih Kak..." Ucap Naina mengambil mangkuk ramen yang di berikan kak eza padanya.

"Sama-sama" Balas eza, Kemudian duduk di hadapan Naina.

"Eummm... Ini enak banget kak... Wah.. Aku rasa aku akan sering kesini mulai hari ini. "Seru naina menyendokan lagi ramen kedalam mulutnya.

Eza tersenyum dan mengikuti naina untuk memakan ramennya.

"Apa kakak sering kesini?" Tanya naina dengan mulut penuh mie.

Eza Terkekeh. "Tidak sering juga. hanya sesekali kalo lagi Ingin. "

Naina Mengangguk. "Berarti kita harus sering kesini kak.. Ini kan kencan pertama kita, Kencan kedua, ketiga dan seterus nya aku mau kita sering kesini. Mulai hari ini, restoran ini jadi tempat sejarah buat kita. "Putus Naina girang.

"Kamu Masih mau berkencan denganku!" Tanya eza Meminum air nya.

"Jelas saja lah. Memang kakak pikir Aku ngajak kakak kencan cuma untuk hari ini doang apa.!" Seru naina tidak suka.

Eza Hanya tersenyum dan kembali menikmati ramennya.



****************





enibahri
05-11-19

Do you love me(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang