Eza tercengang.
Ia menatap tidak percaya kepada sang ayah dan mengerutkan keningnya dengan sangat kentara karena merasa janggal dan curiga terhadap keluluhan hati sang ayahnya dengan begitu mudah.
Ada yang tidak beres!!
Naina tersenyum senang saat mendapatkan restu dari ayah kak eza. ia sudah bersemangat akan mengatakan kata terima kasih pada austin tapi kalimat selanjutnya yang diucapkan austin membuat seluruh darah naina mencuat seketika kepermukaan.
"Tapi eza akan tetap melanjutkan kuliahnya di Amerika dan tetap berada dijalaur utamanya untuk bersekolah disana. kalian bisa menikah! tapi hanya menikah secara sirih terlebih dahulu dan itu pun hanya bisa dilakukan sehari sebelum anak saya berangkat ke amerika. apakah kamu bersedia gadis muda?"
DEG......
DEG......
DEG......
Naina terdiam mematung ditempatnya dengan tubuh gemetar.
"Tidak dad! Aku tidak akan pernah pergi meninggalkan Kekasihku....." Bentak eza benar-benar murka pada sang ayah.
"DIAM EZA... KAMU MAU MELIHAT ADIK kANDUNG KAMU ITU MATI HAH..." Balas austin mengancam anak sulungnya itu dengan tatapan tajam.
Eza mengepalkan kedua tangannya dan menatap semakin berang pada sang ayah. "Dia juga anak kamu, brengsek." Sentak eza mengumpat pada sang ayah dan kembali memberontak pada kedua anak buah austin tapi tetap saja usaha eza sia-sia karena kekuatannya kalah telak dengan kekuatan anak buah ayahnya.
"SIAL. LEPASKAN GUE BRENGSEK..." Bentak eza menatap tajam pada kedua orang yang saat ini sedang menahan tubuhnya dengan kuat.
Naina masih terdiam. ia menatap kosong pada kak eza yang tengah berontak dicekalan kedua pria bertubuh kekar yang sedang menahan kekasihnya itu.
"Ai, jangan dengarkan apa kata ayahku. kita akan tetap menikah apapun yang terjadi. kamu tidak pantas jika kita hanya menikah siri. kamu dengarkan aku ok! jangan terpengaruh pada apapun yang dia katakan sayang." Eza berusaha menghentikan hal buruk yang mungkin akan terjadi. ia tidak akan pernah percaya pada apapun yang ayahnya janjikan pada naina. ia terlalu tau bagaimana sifat sang ayah yang selalu berlari dari setiap ucapannya sendiri. ia masih menatap naina dengan penuh permohonan dan berharap kekasihnya akan menuruti permohonannya kali ini.
Karena jika Ai membuat perjanjian tertulis sekalipun dengan ayahnya. kekasihnya hanya akan tetap mendapatkan kecewa pada hasilnya.
"Biar aku yang menyelesaikan ini semua sayang. aku mohon."
Naina mendengarkan. tapi naina hanya menatap kosong kearah kekasihnya. ia mengalihkan tatapannya pada seseorang yang hampir mirip dengan kak eza tapi dalam versi lebih muda beberapa tahun dari kak eza nya.
Naina juga baru tahu bahwa kak eza memiliki seorang adik kandung yang sedikit mengalami keterbelakangan mental diakibatkan kematian ibu kandungnya beberapa tahun yang lalu akibat sebuah kecelakaan lalu lintas. kak eza sendiri yang menceritakkannya dengan sedih bercampur amarah didalam perjalanan kemari beberapa jam yang lalu padanya dengan sangat singkat. ia menatap sendu kearah adik kandung kak eza itu dengan tangan terkepal.
"Baiklah om!" Ucap naina dengan tubuh gemetar. ia menatap sekilas kearah kak eza yang tercengang menatapnya, seakan tidak percaya bahwa dirinya yang beberapa hari lalu masih bersikeras mencegah kak eza untuk pergi kuliah ke luar negri. tapi kali ini malah dirinya sendiri yang menyetujui permintaan tantangan dari sang ayah kekasihnya itu.
Naina menguatkan dirinya, ia tidak akan menjadi manusia egois yang bisa memiliki kekasihnya tapi sangat dibutuhkan oleh seseorang selain dirinya dan juga anak mereka.
Karena naina juga tau, bagaimana rasanya hidup seakan gila tanpa pernah merasakan kasih sayang siapapun didunia ini. meskipun orang tua kandung dirinya masih hidup dan masih utuh. tapi naina seakan tidak pernah merasakan apa yang namanya kasih sayang yang sesungguhnya dari kedua orang tuanya itu, hanya dari kak eza lah naina merasa sangat disayangi dan cintai.
Untuk itu ia tidak akan egois pada adik kandung kekasihnya yang selalu dianggap sampah oleh tuan austin padahal kak reza juga anak kandung beliau sendiri meskipun kak reza saat ini sedang sedikit terganggu mentalnya. ia tidak mau jika keegoisanya nanti malah akan menyakiti kak reza yang masih membutuhkan kasih sayang kak eza untuk bisa menolong adik kandumg kekasihnya itu bisa kembali sembuh seperti semula, naina juga ingin hidup bahagia dan tenang bersama dengan kak eza dan calon anak mereka suatu saat nanti.
Biarlah naina bertahan selama beberapa tahun kedepan mengurusi anak mereka sendiri. meskipun itu juga pasti akan sangat berat, tapi naina yakin ia bisa mengurus anaknya dengan baik.
Ai juga sangat yakin, kak ezanya tidak akan pernah menghianati dirinya selama kekasihnya itu disana.
Kak eza!! kakak pasti akan setuju pada keputusan Ai ini kan?? Ucap naina lewat tatapan matanya yang seakan berbicara pada kak eza. sedangkan disisi lain, eza sangat merasa cemas akan keputusan naina yang tidak mengindahkan akan permohonannnya barusan.
"Baiklah! apa maksud perkataanmu itu gadis muda?" austin menaikan sudut alisnya keatas dan sedikit menaikan sudut bibirnya dengan samar.
Jika bukan karena dia adalah ayah kandung dari kekasihnya, demi apapun yang ada didunia ini. naina pasti akan membuat perhitungan habis-habisan dengan tuan austin yang sangat angkuh ini, bahkan tidak tanggung-tanggung, pada anak kandungnya sendiri saja tuan austin begitu tega dan kejam. Tapi tidak bisa! sebagaimana angkuh dan kejamnya tuan austin, beliau tetap lah ayah kandung dari kak ezanya juga kakek dari calon anaknya.
Ai hanya bisa mengepalkan kedua tangannya dan berucap.
"Saya akan menuruti keinginan om untuk menikah siri dengan kak eza! dan saya juga akan menunggu kak eza sampai kak eza lulus kuliah bersama anak kami disini sampai dimana kami benar-benar akan menikah secara resmi dihadapan tuhan dan hukum negara. tapi ingat om! setelah kak eza kembali ke indonesia dan menyelesaikan kuliahnya disana. saya harap om tidak akan mempersulit hubungan kami lagi seperti saat ini, tapi jika om berani melanggar janji om itu. saya tidak akan sungkan lagi pada restu om yang tidak akan saya butuhkan suatu saat nanti untuk menikah dengan kak eza. saya tau om adalah ayah kandung dari kekasih saya, karena itu juga saya sangat mengharagai keputusan om dan merelakan kak eza untuk meninggalkan saya beserta anak kami selama beberapa tahun kedepan demi berbaktinya kak eza sebagai seorang anak yang om banggakan pendidikannya. tapi kurang dan lebih dari itu, kak eza juga ayah kandung dari anak saya. saya membutuhkan kak eza untuk anak saya dimasa depan, sedangkan jika saya hanya menikah siri dengan kak eza. anak saya tetap tidak akan bisa mendapatkan status apapun darinya. saya mohon om berjanji pada saya, bahwa om tidak akan pernah mempersulit hubungan kami lagi dan merestui kami menikah secara agama dan hukum yang berlaku di indonesia setelah kepulangan kak eza kembali."
"NAINA AYUNDA...." Eza membentak naina dengan memanggil nama panjang kekasihnya itu dengan darah mendidih. ia menggelengkan kepalanya menatap seakan tidak percaya pada kekasihnya. "Apa yang kamu pikirkan Ai?"
Naina tertegun karena kak eza membentaknya dengan memanggil nama panjangnya sekaligus. Dia marah!! Naina menundukan kepalanya dengan tubuh gemetar. Tidak kak, aku tetap tidak bisa egois.
Naina mengangkat kembali wajahnya dan menggelengkan kepalanya pada kak eza dengan tatapan menyesal. eza hanya mengepalkan kedua tangannya dengan kuat. Jangan bodoh Ai..
Austin menyeringai dengan puas.
Dasar menjijikan! baru saja dibuai dengan kata-kata janji sudah luluh. hidup perempuan itu memang lemah dan menganggu.
Hama seperti gadis ini harus ia singkirkan secepat mungkin dari kehidupan anak sulungnya.
Jika tidak! Eza akan semakin sulit ia kendalikan."Baiklah. saya berjanji padamu Gadis muda."
----------------------
enibahri
5-07-20
KAMU SEDANG MEMBACA
Do you love me(COMPLETED)
Romance21+.... Seru, asikk pokonya .ceritanya ringan nggak berat kaya disinetron. Malas bikin deskripsi cerita. langsung baca aja. ok