Part 15

13.7K 348 2
                                    

Naina Menjambak rambut Kak eza erat, ia menahan desahan nya untuk keluar dari bibirnya dengan menggigit pundak kak eza Kencang.
sedangkan tubuhnya ia naik turunkan di atas pangkuan kak eza dengan cepat.

"Mphhhhh....Akhhh...."

Eza Mengemut satu puting Naina dan menghisapnya dengan rakus. ia Memejamkan kedua matanya menikmati permainan naina di atas tubuhnya dengan tubuh yang hampir berpeluh, padahal ia sengaja menghidup kan Ac mobil begitu dingin tapi tidak bisa Menyeimbangi hawa panas dari tubuhnya dan tubuh naina.

"Ahhh....ahhh....ahh...."

Naina Meremas rambutnya kasar. ia melengkungkan tubuhnya dan semakin gila saat Tangan Kak eza juga mengocok Klitorisnya dengan kencang. Ia tidak tahan lagi dan dengan erangan panjang yang tertahan dari bibirnya.. Naina meledakan tubuhnya dengan luruh di atas tubuh Kak eza.

Naina Bernafas dengan terengah-engah dan tetap membiarkan kak eza untuk tetap bergerak dengan cepat di bawahnya.

Eza Meremas bokong Naina dan semakin cepat menggerakan miliknya dengan tubuh Naina di atas pangkuannya. ia Menghentakan dengan kuat miliknya dan sekali hentakan kuat dan erangan panjang darinya.

Eza meleburkan lagi dirinya di dalam tubuh Naina untuk pagi ini. Cairannya begitu banyak sehingga meluber keluar melalui celah sempit milik Naina, tapi eza mendorong lagi miliknya supaya cairannya bisa masuk sepenuhnya lebih dalam lagi pada tubuh naina.

"Ahh..." Erang Naina saat Kak eza tetap menggerakan miliknya padahal mereka sudah mendapatkan orgasme mereka masing-masing di pagi hari ini.

Naina Bangun dari rebahannya di tubuh kak eza dan memandang sayu wajah kekasihnya. ia tersenyum lebar menatap kedua mata kak eza yang indah.

"Ini hal gila pertama yang baru aku lakukan di tempat umum kak, Dan aku juga tidak menyangka kita berani melakukannya di halaman parkir sekolah seperti sekarang.." Ucap Naina tidak percaya.

"Ini juga pertama kalinya untukku Ai,  dan segeralah bergegas. Sebentar lagi jam istirahat. "

Naina Mengangguk dan bangun dari atas pangkuan kak eza dan otomatis juga cairan kak eza dan cairannya membasahi celana sekolah kak eza.

"Maaf kak......"

Eza terseyum dan menggeleng.
"Tidak masalah, Cepat rapihkan pakianmu. Aku keluar duluan ya.." Kata eza setelah Merapihkam seragamnya dan memakai kembali celananya.

"Baiklah.. Aku masih harus Siap-siap dulu" Kata Naina mengancingkan kembali seragam sekolahnya. eza mengangguk dan keluar dari mobil.

Ia Menutup pintu mobil dan berjalan ke arah seseorang yang menjaga kegiatannya barusan. Ia harus memastikan apa yang ia dan naina lakukan benar-benar aman dan bersih tanpa di ketahui oleh orang lain di sekolah ini. sehingga ia meminta seseorang  yang  cukup penting di sekolah ini untuk menjaga kegiatannya.

"Ini, Terimakasih sudah Memastikan saya aman barusan."Ucap Eza memberikan satu gepok uang pada pria paruh baya yang terlihat sangat licin dengan baju kebangganya di sekolah itu.

"Tidak masalah. Kamu bisa Meminta bantuan Bapak lagi lain kali jika kalian ingin melakukan nya lagi di sekolah. Bapak pergi dulu. "

Eza Mengangguk dan Menyeringai menatap kepala sekolah nya itu pergi dari hadapannya.

"Kak eza lagi liatin siapa?" Tanya naina menatap kak eza yang terdiam dengan senyuman miringnya menatap lorong penghubung gedung sekolah.

"Tidak, bukan siapa-siapa..Kamu sudah selesai?"

"Sudah, Ayo ke kantin. Lapar.." Ucap naina memegang perutnya seperti anak kecil.

Eza Tersenyum dan mengangguk. "Ayo.. Kita duluan saja. Sebentar lagi juga bell " Naina mengangguk dan menggandeng tangan Kak eza untuk berjalan menuju kantin.




*********************






enibahri
06-11-19

Do you love me(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang