Do you love me(COMPLETED)

Part 8

Haii.......💕

Karna cerita ini sudah tamat aku tulisnya. jadi mau aku up langsung sampe tamat hari ini juga.

Jadi gak perlu nunggu Lama-lama.

Paling nanti lanjutan nya aja yang aku up bertahap.

Jadi, Selamat membaca aja...

😇😘

*********************

"Kak Kali ini Mampir ya..." Ucap Naina keluar dari dalam lift.

"Baiklah. tapi cuma sebentar ya, Aku ada Beberapa laporan yang harus aku urus Ai..." Balas Eza meminta pengertian pada Naina.

"Ok, tapi nanti kakak harus sering-sering main kesini ya .." kata naina sembari membuka sandi pintu apartemennya.

"Tidak enak sama tetangga kamu Naina, Kita masih sekolah. tapi sudah keluar masuk apartemen bersama. "

Naina cemberut dan membiarkan Kak eza untuk masuk lebih dahulu kedalam apartemen nya. ia juga ikut masuk kedalam setelah menutup kembali pintu apartemennya.

Eza duduk di atas sofa Dan melihat setiap penjuru isi apartemen Naina dengan teliti.

"Minum dulu kak." Ucap naina menaruh jus Jeruk di atas meja, sedangkan Naina sendiri duduk di samping Kak eza.

"Kamu Tidak takut Tinggal sendiri disini?. Apa disini aman Ai.?." Tanya eza setelah meminum jus dari Naina.

"Aku gak akan takut lagi kalo tinggal bareng kakak... " Goda naina pada eza.

Eza Menggelengkan kepalanya gemas. "Kamu itu tidak pernah serius ya.."

Naina mengangguk " Aku serius kak.. Tapi disini aman ko. Walaupun sering banyak yang memencet bell apartemen aku kalo malam." Ucap Naina menatap Eza.

"Memencet bell.?"

"Iya, tetangga Apartemen aku kebanyakan Laki-laki semua, Mereka banyak yang masih kuliah dan juga pekerja kantoran. mungkin karna mereka tahu ada perempuan cantik yang tinggal di dekat mereka, mereka jadi sering menjahili aku setiap malam. Mungkin maksud mereka hanya untuk berkenalan dengan Ai, Tapi Ai nya gak pernah keluar setiap ada yang memencet bell.."

Eza Mengerutkan keningnya dalam.
"Kamu tidak melapor pada pihak keamanan pengelola Apartemen?'' Tanya Eza tidak sabaran.

Naina menggeleng. "Biarlah. mereka juga cuma bercanda ko..!!"

"Tapi bagaimana kalo mereka berniat jahat sama kamu. "

"Tidak mungkin sampai sebegitunya kak. Apartemen ini memiliki keamanan yang terjamin kak, jadi mereka hanya bercanda saja. "Ucap Naina menyukai kecemasan kak eza padanya. Itu berarti ia sudah sedikit demi sedikit memasuki hati kak eza bukan.

"Kamu bisa pindah ke apartemen lain  Ai, Atau biar aku saja yang membelikannnya untuk kamu. " Ucap Eza kembali dengan kecemasannya.

"Aku mau pindah. tapi asal berdua dengan kakak..."

Eza menarik nafasnya dalam.

Naina merenggut saat kak eza malah diam. Ia menatap kak eza lama dan tersenyum kemudian.

"Apa yang kamu lakukan Ai.!" Ucap eza menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa. Sedangkan Naina sudah duduk di atas pangkuanya.

Naina tidak menjawab kak eza. dia malah membuka kancing kemeja sekolahnya dan melemparkan nya keatas lantai saat semua kancingnya sudah terlepas semua dari tubuhnya.