Part 6

14.6K 358 2
                                    

Naina Sangat bersemangat sekali hari ini untuk pergi ke sekolah. ia bahkan sangat pagi-pagi sekali datang ke sekolahnya hanya karna ia ingin segera bertemu dengan kak Eza nya.

"Busettt.... Ngapain kamu jam segini udah ada dikelas Ai. Kamu tau, ini masih jam setengah tujuh pagi ai..." Gerutu Sasa pada Naina. ia menaruh tas nya dengan kasar di samping naina.

Naina terkekeh dan Menatap Sasa bahagia. "Udah sih. Cuma Tinggal duduk aja apa susah nya sih.." Ucap Naina tidak peduli pada gerutuan sahabatnya.

"Najiss... Tau gitu tadi mending tidur aja dirumah. "

"Ishhh... Gak iklasan banget sih jadi sahabat. "

"Ya yang bener aja kali. Ini mah tidak ada dalam kamus persahabatan yang menyusahkan sahabatnya demi kebahagiaannya sendiri. " Judes Sasa merebahkan kepalanya di atas meja.

Naina terkekeh.

"Jadi gimana kencan  kamu sama Kak eza kemarin malam.!" Tanya Sasa melupakan kekesalannya.

"Luar biasa. Aku bahagia banget karna kak eza perhatian dan lembut banget Sa...'' Sasa mengangguk dan bangun dari rebahan nya.

"Apa terjadi sesuatu antara kalian berdua setelah berkencan.?'' Tanya sasa berbisik. karna sudah ada beberapa siswa yang datang ke kelas mereka. Naina mengangguk dengan semangat 45.

"Benarkah..." Tanya sasa Terpekik .

"Iya... Aku juga gak nyangka bisa mencium bibir kak eza. astagaa... bibir kak eza maniss banget sa..." Seru Naina berbisik juga di samping sasa.

Sasa menyeringai dan menatap geli ke arah naina. "Aishh... Gue iri anjirr... Terus Habis ciuman ngapain lagi...?" tanya Sasa lebih penasaran lagi. ia menatap Naina serius.

Naina cemberut dan menggelengkan kepalanya. "Tidak terjadi apa-apa. setelah itu dia pulang dan mengirim pesan sejam kemudian bahwa dia sudah sampai di mansion nya." Ucap Naina lesu.

Sasa meringis dan mengangguk mengerti. "Tapi setidaknya dia sudah mencium bibir kamu. tinggal kamu saja lebih gencar lagi mendekati dia. " Ucap Sasa memberi semangat untuk Naina.

Naina tersenyum dan menganggukan kepalanya semangat.

"IYA benar..." Seru Naina kencang. Sasa dan naina terkekeh berdua didalam kelas. mengabaikan beberapa siswa yang menatap aneh pada mereka.

---------------------------------

"Hai kak...." Seru Naina pada eza yang sedang latihan di tengah lapangan basket. Eza tersenyum dan memberikan bola pada sahabatnya dan berjalan menghampiri Naina.

Para Sahabatnya melongo dan Tak percaya eza akan menghampiri Naina. biasanya Naina lah yang sering menghampiri eza ketengah lapangan.

"Husttt.... Apa, ada Kabar terbaru tentang hubungan mereka. "Tanya remon pada sahabatnya.

"Ntahlah, tapi sekarang eza membuat satu sekolah gempar karna ia berjalan menghampiri naina di pinggir lapangan..." Timpal Ray menjawab pertanyaan remon yang langsung di angguki laki-laki itu.

"Gue yakin mereka udah pacaran " Seru Rian, Yang langsung di angguki yang lainnya juga.

Satu sekolah yang sedang melihat eza bermain basket langsung histeris melihat sang pangeran sekolah menghampiri Naina. Banyak yang memuji mereka pasangan yang cocok karna tampan dan cantik juga sama-sama kaya, ada juga yang tidak rela pangeran mereka sudah memiliki kekasih.

Naina Menepuk kedua tangan nya girang dan tersenyum lebar melihat Kak eza yang menghampirinya.

"Kak eza ..." Seru naina saat kak eza berada di hadapanya. Ia memberikan handuk kecil dan juga air botol mineral pada Kak eza.

"Hai Ai.. Bagai mana Hari minggu kemarin.." Tanya eza saat ia menerima handuk dan botol air mineral dari naina. ia duduk disisi naina dan meminum air mineral  pemberian dari naina.

"Buruk.. Karna tidak ada kak eza di hari minggu nya aku..."

Eza Terkekeh dan Menatap sebagian siswa yang sedang menatap kearahnya dan juga naina.

"Kamu Ini, selalu saja Mengatakan hal konyol Ai.."

Naina Cemberut. "Aku gak konyol kak, Aku merindukan kakak..." Ucap Naina berbisik menatap Eza lembut.

Eza Menatap naina dalam. Ia tersenyum dan mengangguk. "Kamu bawa mobil hari ini?" Tanya eza setelah menghabiskan air minumnya.

"Bawa. Tapi aku ikut kakak aja kalo kakak mau anter aku pulang. " Seru naina cepat. Eza terkekeh dan mengangguk.

"Baiklah, pulang Nanti tunggu di parkiran ya. Masih inget mobil aku kan!"

"Pasti. tiap hari aku juga liat kakak turun dan naik dari mobil kakak. "

Ucapan naina membuat eza menggelengkan kepalanya.

"Baiklah. "


********************





enibahri
06-11-19

Do you love me(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang