part 12

959 80 3
                                    

Tin sudah selesai mandi, dan dia mulai memilih pakaian apa yang akan dia pakai untuk kencan bersama Can. Tin memilih kemeja berwarna hitam.

Waktu menunjukan pukul tujuh malam, dan Tin segera pergi untuk menjemput kekasih mungilnya.

Sementara Can, dia hanya menggunakan t-shirt berwarna peach dan jeans dengan warna senada.

"Phi Can, kau mau kemana?"

"Phi mau makan bersama phi No dan Ae."

"Kau yakin? Bukannya mau berkencan?"

"Tidak, memangnya siapa yang mau berkencan denganku."

"Benar juga, siapa juga yang mau di ajak kencan olehmu."

"Sudah pergi belajar sana, phi mau pergi dulu. Bye Ley."

"Bye phi."

Can segera keluar dari dalam rumahnya, dia bersyukur Ley tidak banyak bertanya apapun padanya. Mobil Tin sudah sampai, dan Can langsung masuk ke dalam mobil.

"Kau rapi sekali, memangnya kita mau kencan kemana?"

"Kau lihat saja nanti."

Tin melajukan mobilnya.
Tiga puluh menit kemudian Tin menghentikan mobilnya di sebuah restoran.

"Ayo turun."

"Tapi Tin, aku hanya memakai pakaian biasa, aku malu jika harus makan di sini."

"Jangan khawatir, tak ada yang akan menertawakanmu Can. Aku jamin itu."

Meskipun ragu, Can akhirnya turun dari mobil. Dia mengikuti Tin masuk ke dalam restoran mewah itu. Tapi ada yang aneh,  tak ada siapapun di dalam restoran selain dia dan Tin. Dan hanya ada para pelayan restoran saja.

"Tin, kenapa tidak ada siapapun di sini?"

"Aku sudah menyewa tempat ini hanya untuk kita Can."

Can terkejut, dan berdecak.

"Dasar kau Tin, kenapa buang-buang uang seperti itu. Apa kau tidak mau ada yang tahu tentang kencan kita? Makanya kau memilih kencan yang seperti ini."

"Bukan begitu, aku hanya tidak ingin kau merasa tidak nyaman jika ada banyak orang. Ayo masuk aku sudah pesan makanan yang lezat untukmu."

Tin dan Can duduk, dan tak lama pelayan membawakan makanan yang sudah Tin pesan untuknya. Harus Can akui makanannya semua sangat lezat, ya sesuai dengan harganya yang pasti sangat mahal. Can menghabiskan semua makanan termasuk dessert beberapa jenis kue yang langsung di makan habis oleh Can.

"Kau menyukainya Can?"

"Harus ku akui rasanya memang sangat lezat. Tapi lain kali jangan makan di sini, aku bisa makan apapun asalkan rasanya enak dan banyak. Lain kali aku yang akan memilih tempat kencannya."

"Kenapa? Kau tidak suka?"

"Aku hanya kurang nyaman, aku tidak terbiasa dengan tempat seperti ini Tin."

"Baiklah lain kali kau yang memilih tempat kencan kita."

~~
Tin membawa Can ke apartemennya, dan Can sudah tidur nyenyak sekarang. Tin pergi mandi, dan setelah dia selesai mandi dia mendapat pesan dari Wadee untuk bertemu dengannya di sebuah cafe. Tin segera melajukan mobilnya menuju cafe tersebut. Setibanya di cafe, Tin wai pada Wadee dan duduk di kursi yang kosong.

"Ada apa phi memintaku kemari? Kenapa tidak bertemu di rumah saja phi?"

"Kita tidak bisa membicarakannya di rumah Tin. Tin ... sebenarnya aku ingin minta tolong pada kalian untuk menemui seseorang."

TinCan LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang