(2)

15.2K 233 3
                                    

Kenan semakin menjauh, karena ia sibuk dengan kekasih barunya. Naya merasa hampa, bagaimana tidak, setiap waktu biasanya dilalui bersama dengan Kenan.

"Nan gue kangen lu" ungkapan itu selalu saja terbesit di pikiran Naya.

Tak lama kemudian ponsel Naya bergetar, tanda ada telepon yang masuk. Ia melihat nama Kenan tertera di layar ponselnya. Ia pun mengangkat teleponnya.

"Nay, lu dimana sekarang?" tanya Kenan.
"Gua di kosan, nape?" jawab Naya.
"Gue butuh lo Nay, please datang ya ke kosan gue" pinta Kenan.

Tanpa pikir panjang, Naya pun mengiyakan permintaan Kenan.
Ia pun mematikan sambungan teleponnya dan bergegas mandi. Maklum saja, ini baru jam 7 pagi, bahkan Naya pun baru bangun dari tidurnya.

Setelah bersiap-siap, Naya membuatkan roti bakar nutela kesukaan Kenan, untuk dibawanya.

Setelah semuanya selesai, ia pun segera memesan ojek daring.
Hanya butuh waktu 10 menit, akhirnya Naya pun sampai di kosan Kenan.

Ia segera masuk ke kosan Kenan, dan mulai menaiki tangga ke lantai 3, ke kamarnya Kenan.

Ia mengetuk pintu kamar Kenan, dan Kenan pun membukanya.

Kenan tiba-tiba memeluk tubuh Naya.
"Nay, gua kangen banget sama lu" ujar Kenan.
Naya pun membalas pelukan Kenan, sembari mengusap puncak kepalanya.
"Iya gua juga" ujar Naya.

Kenan pun segera menarik tangan Naya ke dalam kamarnya.

"Nih gue buatin roti kesukaan lu Nan" ujar Naya, sembari menyodorkan tempat makannya.
"Suapin Nay" pinta Kenan sembari memasang wajah memelas.
Naya tidak tahan dengan muka Kenan, dan akhirnya ia pun luluh, karena sikap Kenan.
"Iya, iya kenapa sih ga makan sendiri aja" ujar Naya.
"Gua lagi galau Nay" ujar Kenan.
"Nape lu?" tanya Naya sembari menyuapkan roti kepada Kenan.
"Gue berantem lagi sama Acha"
"Kok bisa?"
"Iya, gara-gara hal sepele padahal, kemaren gue ketiduran, jadi gue ga bisa jemput dia, terus dia ngambek deh"
"Cewek lu lebay banget Nan"
"Ga gitu juga sih Nay, bantuin gua dong, gua harus gimana?"
"Dasar bucin lu" ujar Naya kesal.

Tapi, lagi dan lagi, Naya tak tega, setelah melihat wajah Kenan.

Ia menghela nafas sejenak.

"Ya udah lu langsung temuin dia aja, terus minta maaf, sekalian bawain makanan kesukaannya dia gih" ujar Naya.
"Wah ide bagus Nay, lu emang the best, ya udah gua mau mandi dulu" ujar Kenan bersemangat.
"Ya udah gih sonoh bau" ujar Naya.

Tak lama kemudian Kenan pun mengambil peralatan mandinya dan masuk ke dalam kamar mandinya.

"Sampai segitunya ya, lu suka sama Acha, Nan" lirih Naya.

Bersambung..

Hai hai geng, jangan lupa kritik dan sarannya yaa
Makasih karena sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita amatir ini hehe
Lop yaaa 🤗🖤

JALANG [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang