JALANG [TAMAT]

(6)

Hari ini Naya tidak kemana-kemana, setelah selesai ujian ia langsung pulang ke kosannya.

Sesampainya di kosan, ia pun mulai merapikan barang-barangnya untuk dibawa ke Bandung.

"Kaya nya gue harus ke mini market depan dulu deh, buat beli cemilan" gumam Naya.
Ia pun segera keluar dari kosannya.

Sesampainya di mini market, ia pun segera memilih cemilan.
Ia mengambil cemilan, yang kebanyakan disukai oleh Kenan.

Tiba-tiba ponsel Naya berdering. Ternyata ada panggilan dari Kenan.

"Halo Nan, kenapa?" tanya Naya.
"Nay, lo bisa ke GOR deket kampus, sekarang ga?" ujar Kenan dengan nada suara kesakitan.
"Nan lo kenapa?" tanya Naya panik.
"Bantuin gue Nay, kaki sama kepala gue luka, Acha ga bisa nemenin gue, lo bisa kan temenin gue ke klinik?"
"Ya udah lo jangan kemana-kemana ya, gue kesana sekarang" ujar Naya.

Naya meletakkan belanjaannya, dan langsung memesan ojek daring, lalu berangkat ke GOR. Ia tak mempedulikan tatapan aneh dari orang-orang yang ada di mini market tadi, karena ia sedang panik.

***
Sesampainya di GOR, Naya segera berlari ke dalamnya.
Banyak orang yang menatapnya aneh, karena Naya menggunakan piyama beruang berwarna pink, rambut yang dicepol dan sendal jepit. Mungkin orang-orang bingung, mengapa ada wanita berpiyama, datang ke GOR pada malam hari. Tapi lagi-lagi Naya tak mempedulikannya. Ia hanya fokus mencari Kenan.

"Kemana sih lo Nan?" gumam Naya.

Naya pun segera menelepon Kenan, karena ia tak dapat menemukan keberadaan Kenan.
Begitu sambungan teleponnya tersambung, Naya pun segera berbicara.

"Halo Nan, lo dimana sih? Kok lo ga ada di GOR? Jangan bikin khawatir dong" ujar Naya dengan nada yang panik.
"Halo, Naya ya? Ini gue Acha, Kenan udah dibawa ke klinik, soalnya luka di kakinya agak parah, terus kakinya keseleo. Tapi lo ga perlu khawatir, Kenan udah ditangani sama dokter, dan gue bakal jagain Kenan" ujar Acha.

Naya sangat kesal, namun ia menahannya.

"Oh okay deh, jagain temen gue ya Ca, gue balik dulu" ujar Naya, sembari mematikan telepon.

Naya sangat kesal dengan perlakuan Kenan. Naya sudah berusaha untuk datang, bahkan ia sampai menahan rasa malunya, karena ia sangat khawatir kepada Kenan, tapi Kenan malah enak-enakan berduaan dengan kekasihnya.

***
"Gue benci lu Nan, kenapa lu ga ngabarin gue sebelumnya, kenapa sih lu rese banget" gumam Naya, sembari menangis.

Bersambung...

🌸🌸🌸
Siapa nih yang mulai geregetan sama Kenan? Hehe 🤭
Ikuti terus ceritanya yaaa
Terima kasih 🤗😘