(19)

3.1K 69 0
                                    

"Lu mau bawa gue kemana sih Nan?" tanya Naya bingung.
"Ke puncak" jawab Kenan enteng.
"Ngapain?"
"Ya pengen ngadem aja sih Nay"
"Aneh lo" ketus Naya.
Kenan tak menghiraukan ucapan Naya.

Selama di perjalanan, Kenan lebih banyak berbicara daripada Naya. Hingga pada akhirnya merekan pun tiba di sebuah kebun teh.

"Wah adem banget Nan" ujar Naya.

Kenan memang tahu, jika Naya menyukai tempat yang bernuansa alam, dan yang berhawa sejuk.

"Thank's ya Nan" ujar Naya.
"Iya sama-sama Nay" jawab Kenan.
"Nay, aku boleh nanya sesuatu ga?" 
"Boleh"
"Hmm.. kamu sejak kapan suka sama aku?" tanya Kenan.

Naya hanya terdiam.

"Please jawab yang jujur Nay" pinta Kenan.
"Sejak kelas 2 SMP Nan" jawab Naya.
"Maafin aku ya Nay, aku emang bego banget, aku sadar sama perilaku kamu, tapi aku berusaha menampik itu semua, karena aku takut kehilangan kamu"
"Ya udahlah Nan, ga apa-apa kok, toh salah gue juga. Gue malah melibatkan perasaan di hubungan persahabatan kita" ujar Naya sambil tertunduk.
"Nay" ujar Kenan sembari, mengangkat kepala Naya.
"Kamu ga salah, perasaan kamu ga salah, maafin aku ya Nay, aku malah sering nyakitin perasaan kamu terus. Nay.. apa kamu mau jadi pacar aku?" tanya Kenan.

Naya sedikit menjauh dari Kenan.

"Gue ga perlu rasa kasihan lu Nan"
"Aku ga ngerasa kaya gitu kok, aku beneran sayang sama kamu Nay"
"Gue ga percaya Nan, ini semua terlalu tiba-tiba, mendingan lo yakinin hati lo dulu aja"
"Aku udah yakin kok sama perasaan aku Nay, aku mau sama kamu terus"
"Ga usah ngaco Nan, lu pacaran sama Acha itu ga sebentar, dan lu pun baru putus dari dia kan? gue ga mau lu terlalu memaksakan semuanya Nan"
"Okay aku bakalan buktiin semuanya Nay, kamu mau kan ngasih aku kesempatan buat ngebuktiinnya?" pinta Kenan.

Naya sempat terdiam cukup lama, hingga akhirnya dia pun menjawab permintaan Kenan.

"Oke, aku bakal kasih kesempatan buat kamu Nan" ujar Naya.
"Thank's ya Nay, aku janji, aku ga bakal ngecewain kamu" ujar Kenan sambil memeluk Naya.

***
Malamnya mereka pulang ke Jakarta.

"Nay mau jagung bakar ga?" tawar Kenan.
"Boleh deh" ujar Naya.

Kenan pun menghentikan mobilnya.

"Tunggu ya" suruh Kenan.
Kenan segera turun dari mobil, dan membukakan pintu mobil untuk Naya.
"Eh iya nih pake dulu" ujar Kenan, sembari memakaikan jaketnya kepada Naya.

Mereka menghabiskan 1 porsi jagung bakar, lalu pulang ke Jakarta.

"Nay kalau kamu ngantuk tidur aja, nanti aku bangunin kalau udah nyampe" ujar Kenan.
"Iya, makasih ya Nan" ujar Naya.
"Sini sandaran" ujar Kenan sembari menepuk bahunya.
Naya pun menyandarkan kepalanya, ke bahu Kenan.

***
Sesampainya di Jakarta.

"Nay, bangun, udah sampai" ujar Kenan lembut.
Naya terbangun dari tidurnya.
"Oh udah sampai?" tanya Naya setengah sadar.
"Iya Nay, apa mau aku gendong ke dalem?" tawar Kenan jahil.
"Apaan sih, ga usah" ujar Naya, sembari turun dari mobil.

"Thank's ya Nan" ujar Naya.
"Iya sama-sama Nay"
"Hmm.. kamu hati-hati ya" ujar Naya malu-malu.
"Iya sayang" ujar Kenan sembari mengusap lembut puncak kepala Naya.
"Ya udah gih masuk" ujar Kenan lagi.
"Aku masuk ya" ujar Naya.

Kenan tiba-tiba mendekat ke arah Naya, lalu mengecup dahi Naya.

"Istirahat ya Nay" ujar Kenan sembari masuk ke dalam mobilnya.

Naya hanya mengangguk, lalu masuk ke dalam kosannya, karena salah tingkah.

🌸🌸🌸
Ada yang mulai saling terbuka nih hehe
Yuk ikuti kelanjutan kisah Naya dan Kenan yaaa
Terima kasih 🤗💞

JALANG [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang