Tanjirou dkk kali ini sedang melakukan misi ke gunung Kikuro yang terkenal akan dinginnya suhu dan tipisnya oksigen di tempat tersebut.
" Nee, Tanjirou aku sudah lelah. Tidak bisakah kita istirahat sejenak?" Tanya Zenitsu sambil ngos-ngosan mengikuti langkah kedua temannya.
Inosuke yang melihat itu langsung menyeret Zenitsu dan melanjutkan perjalanan mereka ke puncak gunung Kikuro yang dikabarkan akan aktifitas iblis yang akhir-akhir ini sering melakukan perburuan terhadap desa-desa sekitar gunung, juga dikabarkan bahwa markas mereka terdapat di puncak gunung itu.
Saat mereka tiba dipuncak gunung betapa terkejutnya mereka melihat sebuah pemandangan yang sangat mengejutkan. Seorang gadis yang lebih muda dari mereka gadis itu memiliki tatapan kosong sambil menatap mereka dengan senyum kecil di wajah putihnya.
" Ah, kalian pasti yang dikirim markas kemari." Kata gadis itu memecahkan keheningan yang ada.
" H-HAI!" jawab Tanjirou gugup saat melihat gadis itu.
" Perkenalkan namaku Yukiko Iori salam kenal." kata Iori dengan senyumnya yang paling manis sehingga membuat mereka merasakan musim semi dadakan di tengah salju yang sedang jatuh.
" A-aku Zenitsu, nee maukah kau menjadi t-" Ucap Zenitsu yang langsung dipotong oleh Tanjiro karena ucapannya yang tidak sopan.
" Aku Kamado Tanjirou dan ini Inosuke, kami mendapat kabar kalau sering terjadi aktifitas oni ditempat ini makanya kami ditugaskan kemari oleh markas." Kata Tanjirou saat berhasil memotong ucapan Zenitsu sebelumnya.
" Sudah hampir pagi, bagaimana kalau kalian ikut aku kembali ke desa dulu?" Tawar Iori sambil melangkah menuruni gunung.
Sesampainya di desa mereka langsung disambut dengan pemandangan warga yang sedang beraktifitas juga anak-anak yang berkerja membantu orang tua mereka sambil menyapa gadis yang mendampingi mereka ke desa ini.
" Iori Nee-chan, sudah pulang ? tanya seorang gadis kecil sambil berlari ke arah mereka. mendengar suara tersebut para anak-anak langsung mengerubungi Iori.
" Nee-chan! Nee-chan!" suara anak - anak memanggil Iori dengan sangat bersemangat.
" Gomen-ne, Nee-chan harus bertemu dengan Tsuko Baa-san dulu ada hal yang harus di pebicarakan oleh orang dewasa." Jawab Iori sambil berjalan menuju rumah yang ada di tengah desa diikuti olek Tanjirou dkknya.
" Baa-san! " Panggil Iori sambil melangkah masuk kedalam rumah tersebut.
" Kalian silakan buat diri kalian senyaman mungkin dulu, aku akan mencari Baa-san dulu." Lanjut Iori sambil melangkah masuk kedalam kamar yang tak jauh dari pintu masuk.
" Hai Yukiko -san." jawab mereka minus Inosuke yang sibuk melihat sekeliling rumah dengan tatapan menyelidik,
" Hoi, Samjuro. Kau tau kenapa gadis buta itu dapat berjalan bebas tanpa bantuan alat sama sekali? Bahkan mampu menghabisi para oni seperti tadi? Tanya Inosuke penasaran karena tidak mungkin orang buta dapat bergerak dengan bebas kecuali dia memiliki kemampuan yang menyerupai mereka berlima ( angkatan Tanjirou dkk ).
" Ara, ada tamu ya?" Ujar sebuah suara dari depan pintu. Seketika mereka langsung menoleh ke arah suara.
" Maaf mengganggu." Kata Zenitsu karena dia maupun sang pemilik suara sedang menatap Tanjirou yang sedang bertengkar dengan Inosuke salah menyebut namanya lagi, padahal sudah 3 tahun mereka bertiga bersama.
" Baa-san, dari mana saja ? aku sudah mencari mu sampai ke dapur dan bahkan sampai menyiapkan sarapan untuk semuanya dan kau baru pulang ? " Suara Iori menghentikan pertengkaran antara pengguna pernapasan air/matahari dengan binatang buas itu.
" Seperti biasa, menabur benih bunga wisteria di perbatasan utara desa yang baru saja diterjang badai beberapa hari yang lalu." Jawab nenek Tsuko sambil mengambil teh yang disajikan oleh Iori.
" Lalu, siapa anak muda ini?" lanjut nenek Tsuko melihat tamu muda yang ada dirumahnya.
" Perkenalkan kami dari organisasi pemburu iblis, kami dikirim untuk membasmi oni yang sedang berkeliaran di daerah ini. Tapi- tampaknya kami sudah tak dibutuhkan disini lagi." Tanjirou berkata dengan lemah karena gagal menjalankan misinya yang sudah di selesaikan oleh seorang gadis dari desa ini.
" Ah, souka." nenek itu bersungut-sungut mendengar perkataan dari pemuda berambut merah itu.
" Jangan khawatir, Iori selalu membasmi mereka kalau mereka datang. Lagi pula dia tak berasal dari desa ini, sebenarnya dia sudah cukup banyak melindungi desa ini dari serangan para oni. para pak tua itu tak mau mendengarkan gadis muda seperti Iori. Lihat akibatnya mereka diserang oleh segerombolan oni dengan apalah itu dan meminta pemuda seperti kalian untuk membasmi serangan dari para oni itu sungguh bodoh." omel nenek Tsuko menyesali keputusan kepala desa lainya untuk percaya pada generasi muda.
" Baa-san, aku akan kembali ke tempat yang seharusnya." kalimat sederhana yang membuat para pendengarnya terkejut.
" Maksudmu apa Iori?" ditengah keterkejutannya nenek Tsuko berusaha menenangkan dirinya untuk bertanya pada gadis yang sudah ia anggap sebagai cucunya sendiri.
" Aku akan kembali bersama mereka, 5 tahun yang lalu aku juga ada disana bersama mereka bertarung melawan para oni." Ujarnya dengan senyum manis yang mungkin melelehkan salju yang ada di gunung ini. Nenek Tsuko tahu kalau dia takkan bisa menahan gadis itu akhirnya menyerah dengan keputusan gadis itu dan mulai menikmati sarapan bersama dengan para tamunya biarlah ini menjadi santapan terakhir bersama sang cucu.
tbc............
KAMU SEDANG MEMBACA
KNY' 雪柱
FanfictionSeorang pilar yang menghilang selama lima tahun kini kembali muncul dan akan melanjutkan misinya untuk membasmi para oni. "Kaa-chan, aku tidak akan pernah melupakan mu." Yukiko Iori "Gomen nee Iori, ini karena keegoisan ku selama ini." Yamana Kuro. ...