Setelah beberapa hari beristirahat Iori sudah sembuh dan akan pergi mengunjungi kediaman Rengoku untuk bertemu dengan kepala keluarga Rengoku.
Dalam perjalanannya dia bertemu dengan beberapa kenalan yang menanyakan kondisi dirinya yang dinyatakan terluka parah beberapa hari yang lalu.
Setibanya di kediaman Rengoku dia dikejutkan dengan adegan yang sedang terjadi di depannya dimana dia melihat mantan pilar api itu kembali melatih dirinya.
" Ji-san tidak ingin mengajakku untuk latihan bersama lagi?" Tanyanya yang mengagetkan sang mantan pilar api tersebut.
"Kau!" Seru Shinjurou merasa marah karena ada yang berani mengganggu dirinya saat berlatih tadi dihentikannya saat melihat siapa yang datang menemuinya.
" Sashiburi, Ji-san." Sapa Iori dengan sopan yang dibalas dengan anggukan dari orang tua itu.
" Yukiko-san! Okaeri." Seru Senjurou yang mendengar suara Iori sambil berlari keluar dari dalam rumah untuk menyambut salah satu temannya itu.
" Tadaima Sen-kun. Sudahku bilang untuk memanggilku dengan nama depanku." Jawab Iori dengan tangannya di masing-masing pinggangnya dengan tatapan yang sok galak untuk menakuti Senjurou.
" Gomen wasureta." Balas Senjurou sambil tersenyum kecil melihat teman masa kecilnya yang bergaya sok-sok marah dihadapannya.
" Ah, mou. Ji-san! Aku minta sedikit darahmu bolehkan?" Tanya Iori langsung pada inti kedatangannya. Seketika suasana menjadi hening karena terkejut akan perkataan akan gadis itu yang sudah mereka duga.
" Kau yakin ?" Tanya Shinjurou memastikan. Keluarga Rengoku sempat mendapat kabar dari Tanjirou jika Iori sedang mencari cara untuk membangkitkan Kyoujurou beberapa bulan yang lalu.
" Um, sangat yakin." Jawab Iori mantap.
" Baiklah." Ujar Shinjurou sambil memotong sedikit telapak tangannya hingga meneteskan darah yang langsung ditampung Iori dengan sepotong bambu yang unik. Bambu itu memiliki beberapa ukiran yang rumit dengan warna putih bagai giok dingin yang putih.
" Iori-san apa itu?" Tanya Senjurou sambil menunjuk ke arah bambu yang di pegang oleh Iori.
" Bambu beku." Jawab Iori singkat.
Hingga beberapa saat luka Shinjurou mulai berhenti mengeluarkan darah dan bambu Iori yang terisi setengah pun langsung ditutup dengan potongan bambu lain yang memang pasangannya.
" Arigatou ji-san." Ucap Iori sambil tersenyum ke arah Rengoku senior itu sambil berlari kembali ke kediamannya.
" Anoko." Ujar Shinjurou menghela napas melihat tingkah gadis muda itu yang terlampau semangat sambil menahan perih tangannya yang mengeluarkan darah cukup banyak tadi.
" Tou-san, daijobuka?" Tanya Senjurou yang melihat wajah pucat ayahnya yang hanya dibalas gelengan lemah dari sang ayah.
" Aku akan beristirahat. Jangan khawatir." Jawab sang ayah yang seraya berjalan masuk ke kamarnya.
Disisi lain kediaman Yuki, Iori mulai menyiapkan bahan yang dia butuhkan untuk menghidupkan Kyoujurou kembali termasuk tubuh Kyoujurou yang sudah membusuk lebih dari setengah itu.
' Haaa, akan sulit untuk memperbaiki tubuh ini kalau begini. Aku terpaksa, Kyou-nii. Gomenasai.' Batin Iori sambil memotong pergelangan tangannya dan meneteskan darahnya ke tubuh Kyoujurou yang penuh dengan bekas pembusukkan itu.
" Teknik darah: Reigen." Ucap Iori pelan, seketika tubuh Kyoujurou mulai kembali seperti 2,5 tahun yang lalu sebelum dia meninggal.
'Selanjutnya darah ji-san.' Dituangnya darah dari bambu ke arah jantung Kyoujurou yang sempat di sobek Iori dengan nichirinnya dengan lubang yang cukup lebar.
'Bunga wisteria, daun binahong, serta jahe dan lainnya. Um, ini cukup. Semoga berhasil.'
Sebelumnya Iori sempat kembali ke kampung halamannya dia menemukan catatan milik leluhurnya yang menjelaskan sedikit cara menghidupkan orang. Tapi orang itu sebenarnya akan menjadi oni, untuk menghilangkan efek darah oni maka saat orang yang dihidupkan mulai sadar ia harus memakan bunga lili laba-laba biru langsung untuk menjaga kewarasannya yang tersisa. Selain itu juga diperlukan darah dari oni untuk mencerna bunga itu. Iori sudah lama menyiapkan darah dari salah satu iblis bulan atas untuk Kyoujurou saat dia sedang di utara untuk menjalankan misi saat itu.
" Ugh." Suara tersebut langsung membangunkan Iori yang sempat tertidur tadi saat menunggu Kyoujurou bangun.
" Kyou-nii!" Seru Iori saat Kyoujurou mulai menyerang dirinya. Beberapa hashira yang sedang melintas mendengar teriakan Iori langsung berlari masuk untuk melihat apa yang sedang terjadi. Betapa kagetnya mereka saat melihat mantan rekan mereka menyerang hashira termuda itu.
Tanpa babibu, Sanemi dan Tengen langsung menarik nichirinya dan menyabetkannya kearah leher Kyoujurou yang langsung dihentikan Iori.
" Nii-san! Yamete. Tolong bantu aku untuk menahannya bukan membunuhnya." Perintah Iori yang langsung dilaksanakan oleh kedua hashira itu.
" Shino-nee,Mitsu -nee. Ambilkan barang yang ada dimeja." Lanjut Iori sambil menunjuk ke arah meja yang tak jauh dari Shinobu dan Mitsuri.
Setelah mendapat yang dibutuhkan Iori langsung memasukan bunga dan darah itu kedalam mulut Kyoujurou dengan paksa serta menggunakan teknik pernapasnnya.
" Yuki No Kokyu: teknik ke lima hujan salju!" seru Iori sambil memukulkan telapaknya ke jantung Kyoujurou yang mana langsung membuat Kyoujurou sadar seketika.
" Are? Bukannya aku sudah mati?" Bingung Kyoujurou saat melihat hampir semua rekan hashiranya ada disana.
" Ittai, Kyou-nii hidoi." Drama Iori di mulai Karena dia merasakan sakit yang amat sangat di tubuhnya yang sempat diserang oleh Kyoujurou tadi.
" I.....Iori, kapan kau kembali?" Tanya Kyoujurou semakin bingung.
" Ma..ma... Kyou-kun sebaiknya kau berganti pakaian dulu setelah itu kita pergi menemui Oyakata-sama." Ujar Shinobu yang memilih menghindari drama Iori yang pasti akan melibatkan dirinya.
" Um, kau benar Kochou-san." Setuju Kyoujurou sambil berjalan keluar menuju kediaman Rengoku untuk berganti pakaian.
" Shino-nee!" Marah Iori.
" Iori-chan, kita dipanggil oyakata-sama. Aku tidak ingin terlambat karena drama kecilmu yang akan melibatkan semua yang hadir disini." Jawab Shinobu pergi diikuti yang lainnya.
" Mukatsuku." Cibir Iori sambil masuk ke kamarnya untuk berganti pakaian yang lebih pantas untuk bertemu oyakata-sama.
Tbc...........
KAMU SEDANG MEMBACA
KNY' 雪柱
FanfictionSeorang pilar yang menghilang selama lima tahun kini kembali muncul dan akan melanjutkan misinya untuk membasmi para oni. "Kaa-chan, aku tidak akan pernah melupakan mu." Yukiko Iori "Gomen nee Iori, ini karena keegoisan ku selama ini." Yamana Kuro. ...