BERTEMU KAA-CHAN LAGI 2

1.6K 208 1
                                    

" Aku sungguh ingin membunuhmu Kaa-chan, juga aku sangat ingin memotongmu karena kau 1 bulan yang lalu aku bahkan tidak bisa bangun dari tempat tidur." Mendengar ucapan Iori membuat trio kamaboko dan Tengen tercengang karena tidak menyangka kalau gadis kecil itu dapat menjadi seagresif itu jika bertemu dengan ibunya apalagi dia bahkan tidak memikirkan tempat sama sekali sehingga mereka berempat harus mengevakuasi warga dulu baru kembali untuk menghentikan gadis kecil itu agar tidak terbawa emosi yang pastinya gadis itu akan terluka berat. Butuh beberapa saat untuk Tanjirou dkk untuk menyadari kalau wanita yang dipanggil kaa-chan oleh Iori adalah orang yang menyerang Iori dihutan saat itu.

Tanjirou ingin masuk kedalam pertarungan untuk membantu Iori namun dihentikan oleh Tengen dengan menghentangkan tangannya. Tengen tahu kalau saat seperti ini Iori akan terluka tapi Iori saat ini bukanlah Iori yang mereka kenal. Maka dari itu dia memilih untuk melihat, dan jika kondisi Iori semakin buruk maka dia kan langsung turun tangan.

Benar dugaan Tengen memang butuh waktu yang cukup lama untuk melihat perbandingan kekuatan dari ibu dan anak ini. Sudah hampir dua jam mereka bertarung dan belum ada yang menyerah tapi sudah dapat dilihat dari stamina Iori yang terkuras banyak sejak tadi dan kini dia sudah tidak terlalu bagus dalam melakukan teknik pernapasan miliknya dan mulai ngos-ngosan menahan serangan balasan dari ibunya.

Tanpa membuang waktu lagi Tengen langsung turun tangan yang diikuti oleh trio kamaboko yang ikut menyerang Kuro dari ke empat sisinya yang dengan mudah dia hindari dengan melompat ke atas mereka dan menyarungkan kembali nichirin miliknya dan berjalan menuju kearah Iori.

" Iori-chan, kau bahkan tidak sanggup untuk bertahan selama 5 jam dan ingin membunuhku. Sungguh naif. " Ujar Kuro meninggalkan Iori yang masih terbaring di tanah dan menatap langit malam dengan kosong. Iori sadar kalau dirinya bahkan tidak mencapai 1/4 kekuatan ibunya bagaimana dia dapat membunuh ibunya.

Tengen dan trio kamabokoo itu berjalan kembali ke tempat Iori masih berbaring. Tengen dengan santainya mengendong Iori ala bridal style dan membawa Iori ke Kobuki cho dan meminta Ayaka untuk melayani Iori dan mereka memilih untuk berkeliling seraya mengecek sekitar mereka apa mereka akan bertemu dengan oni atau tidak saat berkeliling.

" Tengen-san, apa kau mengenal wanita yang bertarung dengan Yukiko-san? Tanya Tanjirou penasaran dengan reaksi yang tadi di tunjukan Iori dan wanita yang mereka lawan tadi dan mengapa wanita itu tidak membunuh Iori.

Tanjirou juga mencium aroma oni secara samar dari wanita tadi. Serta tadi serangan mereka dapat dengan mudah di hindari oleh wanita itu dan juga wanita itu memiliki nichirin.

"Wanita itu dulunya adalah salah seorang hashira. Namun, dia mati karena melindungi sebuah keluarga. Kemudian keluarga itu menghidupkan dia kembali menggunakan harta warisan keluarga itu. Wanita itu bernama Yamana Kuro, gadis dari keluarga Yamana yang di kenal dengan keluarga pernapasan Yami. Aku pernah mendengar Iori bercerita kalau dia adalah anak dari mantan seorang hashira yang membelot, dia sangat malu mengingat apa yang akan dilakukan ibunya jika dia tidak melindungi keluarga Ubuyashiki terutama Kiriya-sama." Jelas Tengen panjang lebar.

" Mengapa Kiriya-sama menjadi incaran dari Yamana-san? " Tanya Zenitsu. Sedangkan Tanjirou malah bersibuk mengurusi Inosuke yang mengganggu pedagang-pedagang sekitar.

" Jika Kiriya-sama meninggal maka tidak akan ada keturunan Ubuyashiki yang akan mampu menggantikan posisi oyakata-sama yang saat ini. Maka, kehancuran keluarga Ubuyashiki lah yang akan tercipta." Jawab Tengen dengan santai. Mereka berjalan hingga dekat sebuah gang kecil Tanjirou mencium aroma darah. Sedangkan Zenitsu malah mendengar suara daging yang terkoyak menjadi ketakutan. Tanpa membuang waktu lagi Tanjirou,Tengen, dan Inosuke langsung berlari masuk ke dalam gang itu dan melihat seorang oni yang dengan santainya memakan mangsanya dihadapan pemburu iblis itu.

Dengan tanda 5 dimata kanannya maka dapat dipastikan oleh Tengen kalau itu adalah iblis bulan bawah. Dengan cepat tempat itu menjadi area pertempuran antara 4 pemburu iblis dan seorang iblis bulan bawah.

Disisi lain Iori tidak dapat merasakan kehadiran orang lain di kamarnya memutuskan untuk keluar mencari angin untuk mendinginkan kepalanya saat dia membuka jendela dia malah mencium aroma darah yang sangat pekat dan juga suara pertarungan yang tidak terlalu jauh dari kamarnya. Dengan cekatan dia melompat keluar dari kamarnya melalui jendela dan atap dari rumah yang ada di sana agar dia dapat segera sampai ke tempat tujuan.

Benar dugaannya saat dia tiba di sana Tengen dan trio kamaboko sudah terluka dan ada beberapa mayat warga yang sudah dimakan separuhnya itu.

" Aku sungguh tidak percaya kalau Tengen-nii membutuhkan waktu yang cukup lama untuk meghadapi oni lemah seperti ini." Ujar Iori keluar dari kegelapan dimana dia menonton pertarungan tadi.

" Iori kapan kau datang?" Tanya Tengen terkejut melihat Iori berada di depannya sambil memegang kepala oni itu dengan tangan kanannya dan menghancurkannya seperti menghancurkan sebutir telur.

" Sejak nii-san memilih untuk terus menghindari serangan oni itu." Jawab Iori kalem.

Trio kamaboko itu sungguh tidak dapat mempercayai apa yang mereka lihat. Iblis yang mereka berempat lawan sejak setengah jam yang lalu dapt hancur begitu muda di cengkraman gadis muda itu dalam waktu yang kurang dari satu menit.

" Kurasa urusan kita disini sudah selesai. Besok kita akan kembali ke markas untuk memberitahukan informasi ini kepada yang lainnya." Ucap Iori kembali ke Kobuki Cho begitu saja untuk membersikan dirinya. Dia sungguh sudah kehilangan mood untuk mendinginkan kepalanya.



Tbc...........

KNY' 雪柱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang