IORI VS KOKKUSHIBOU

1.4K 168 6
                                    

" Matte, Iori kau bisa meihat? " Tanya Sanemi bingung dengan perkataan Iori yang ambigu tentang penampilan mereka.

" Hai! Nii-san. Semenjak aku bertemu dengan Muzan dan dia mengubah ku, aku bisa melihat." Jawab Iori sambil tersenyum kecil melihat raut wajah rekan-rekannya yang ke bingungan.

" Minna kita lanjutkan pembicaraan kita setelah semua selesai !" Seru Iori yang langsung pergi melesatkan serangan kepada Kokkushibou yang masih dapat di tahan oleh Kokkushibou dengan mudahnya. Pada akhirnya Kokkushibou melakukan serangan balasan kepada Iori menggunakan nichirin yang selalu di bawanya. sedangkan untuk yang lain telah di perintahkan Iori untuk memulihkan diri serta Iori juga sempat menyebarkan  sedikit darah miliknya untuk memulihkan luka dan stamina dari rekan-rekannya.

" Yuki No Kokyu : teknik ke enam paku es !" Seru Iori yang dengan menebaskan pedangnya tapi tidak mengenai apa pun. Awalnya Kokkushibou ingin mengejek serangan Iori namun tidak jadi dikarenakan Serangan Iori memunculkan paku-paku/ tiang es yang cukup tajam tumbuh dari lantai tempat mereka berpijak. Sempat terkejut sebentar tapi dengan cepat Kokkushibou kembali tenang dan menyerang Iori menggunakan teknik pernapasan yang sudah lama tidak dia gunakan saat dia masih bersama dengan adiknya Yoiichi menjadi pemburu iblis.

Iori kali ini tidak sempat menghindar dan tubuhnya terpotong dari bagian perut ke bawahnya terlepas dari bagian atasnya dan ususnya tercecer ke sekitar dirinya dan Kokkushibou.

" Gadis kecil, kau masih terlalu lemah." Ujar Kokkushibou sambil melenggang pergi ke sebuah sudut untuk membersihkan nichirinnya dari darah Iori. Sedangkan Iori hanya tersenyum sambil bergumam.

" Chi No Kokyu : teknik ke empat Chi No Hana." Gumam Iori dan seketika muncul sulur-sulur bunga berduri dari sisa darah Iori yang masih ada di nichiri itu dan menjerat Kokkushibou hingga Kokkushibou tak mampu bergerak seinchi pun dari tempatnya.

" Minna SEKARANG ! " Seru Iori nyaring dengan tatapan sendu. Tanpa melewatkan kesempatan yang sudah di siapkan Iori Gyoumei dan Sanemi berserta Genya langsung kembali menyerang titik vital milik Kokkushiboudari jantung, perut dan leher. Muichirou memilih berjalan ke arah bagian atas Iori dan membawanya ke bagian lainnya.

" Daijobudesuka?"  Tanya Muichiro sambil meletakan tubuh Iori sesuai tempatnya.

" Um, aku hanya perlu beristirahat sebentar untuk memulihkan energi dan paru-paruku setelah mengganti teknik pernapasan ku secara mendadak Mui-nii." Jawab Iori dengan wajah pucatnya lalu memejamkan matanya membiarkan tubuhnya menyatu kembali sendiri.

Usai membunuh Kokkushibou Sanemi,Gyoumei dan Genya menuju ketempat Iori dan Muichiro dan menonton penyembuhan luka Iori. Usai beberapa saat terdengar bunyi menggeram kecil dari perut Iori yang tadi sempat terpisah itu. Iori bangun dengan wajah memerah karena malu. Lalu memandang Sanemi dengan tatapan hewan kecil yang lemah.

" Sanemi-nii onegaishimasu." Mohon Iori agar Sanemi mau memberi sedikit darahnya kepada Iori yang sejak berubah belum sempat memangsa iblis mana pun karena terburu-buru mengurusi iblis bulan atas yang terlalu dekat dengan rekan seperjuangannya selama ini.

Dengan berat hati Sanemi hampir memotong pergelangan tangannya.

" Oi, bagaimana kalau terjadi sesuatu denganmu setelah meminum darahku ?" Tanya Sanemi merasa bimbang untuk benar-benar memberikan darah kepada Iori yang sedang kelaparan. Ingin menolak tapi dia tidak bisa dikarenakan tatapan dari mata merah milik Iori yang lebih menyerupai kucing kecil yang minta dipungut. Jadi dengan SANGAT terpaksa Sanemi memotong pergelangan tangan nya hingga mengeluarkan darah dan menyodorkannya kepada Iori. Dengan semangat 45 Iori meminum darah Sanemi dengan gembira bahkan tidak menyisakan setetes pun.

" Huah........ Jadi begini rasa darah Sanemi-nii. Hehehehe. Sankyuu nii-san." Iori dengan wajah memerah karena efek dari darah Sanemi. Iori yang sudah kenyang pun pergi meninggalkan yang lainnya dan mencari ibunya yang baru saja menghabisi Gyokko atas dasar rasa ketidak senangannya terhadap Gyokko.

" Iori-chan wa doko ni imasu ka ? " Gumam Kuro sambil meninggalkan tubuh Gyokko yang perlahan menjadi debu dan menghilang tertiup oleh angin.

" Koko dayo. " Jawab Iori. entah karena keberuntungan atau kesialan untuk sebagian mizunoto yang tidak sengaja ada diantara kedua orang yang saling membenci ini atau apa.Mendengar jawaban dari yang lainnya mereka berdua langsung melancarkan serangan tanpa menahan diri sama sekali.

" Ohayo Iori-chan." Sapa Kuro sambil menyerang Iori dengan nichirin yang selalu dia bawa dan kali ini dia dengan sangat serius dalam menyerang Iori.

" Ohayo mou kaa-chan." Balas Iori yang juga menyerang Kuro dengan bantuan dari wujud iblisnya.

Tepat sebelum Iori menjawab Kuro, Iori sempat memberitahu pada Kiriya agar meminta Yushiro untuk mengurus Nakime si pemain biwa dengan mengendalikan penglihatan nya. Iori mengetahui bagaimana cara Nakime melihat karena dia memiliki cara yang sama dengan Iori saat dirinya masih buta jadi dia sangat mengetahui cara membuat sensor seseorang menjadi kacau. Kebetulan yang terlalu baik atau memang keberuntungan di pihak pemburu iblis karena memiliki Yushiro bersama mereka sehingga rencana ini dapat dilaksanakan dengan sempurna, sebab Yushiro memiliki kemampuan yang berhubungan dengan ilusi. Setidaknya untuk saat ini mereka tidak perlu menghadapi Nakime yang akan membuat mereka semakin menjauh dari tempat keberadaan Muzan dan Iori juga memberitahu jika Tamayo-san tidak dapat bertahan lagi maka tidak ada yang boleh mendekati Muzan karena yang akan terjadi hanyalah hujan darah yang akan di pastikan kematian dari semua yang ada. Setiap orang yang dibunuh oleh Muzan akan menambah kemampuannya.





Beberapa hari yang lalu saat Tamayo dan Yushiro tiba di markas pemburu iblis yang paling bersemangat ialah Iori dan juga Nezuko yang dapat merasakan kasih sayang dari seorang yang lembut seperti Tamayo dan dia juga adalah seorang oni. Iori juga belajar banyak cara mengendalikan teknik darah miliknya yang memang berhubungan dengan pengobatan dan penyembuhan serta cara memaksimalkan penggunaannya serta membantu perawatan Nezuko serta terapi yang dilakukan kepada Nezuko selama masa pengubahan nya menjadi manusai kembali.

" Tamayo-san shininai de. Onegaishimasu. " Ujar Iori malam sebelum Iori pergi meninggalkan  markas dan juga memberi Tamayo sedikit darah untuk melindungi diri Tamayo dari serangan Muzan. Belum sempat Tamayo menjawab Iori sudah pergi meninggalkan Tamayo sendirian yang kemudian munculah Yushiro dari balik pintu.

" Tamayo-sama." panggil Yushiro menyadarkan Tamayo dari ketermenungannya yang sambil menatap ke arah kepergian Iori barusan.

" Ayo masuk, aku tidak mau salah satu dari kita dicurigai." Ucap Tamayo sambil mendorong punggung Yushiro untuk masuk ke dalam kediaman yang sudah di sediakan oleh pihak pemburu kepada mereka.

' Gomen Iori-chan aku tidak dapat menjanjikan hal itu kepada mu. Aku sudah hidup terlalu lama di dunia ini. ' Batin Tamayo sebelum benar-benar menutup pintu dan memandang sosok yang ada dibalik pagar sambil tersenyum kecut.























Tbc................

KNY' 雪柱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang