MARKAS

7K 616 37
                                    

" Nee-chan benar-benar harus pergi kah? Tak bisakah Nee-chan disini mengajari kami lagi." Tanya anak-anak dengan wajah tak rela saat mendengar bahwa sang kakak akan pergi dai desa.

" Hontoni Gomen nee, nee-chan juga tak ingin pergi tapi kalau nee-chan tak pergi akan banyak anak-anak yang akan sama dengan nee-chan kalian mau, mereka kehilangan orang tua keluarga dan teman-temannya karena nee-chan tak menyelamatkannya?"  Balas Iori dengan tatapannya yang kosong tapi anak-anak tersebut dapat merasakan tatapan sedih dari gadis itu.

" Tidak, kami tidak mau ada anak lain yang mengalami nasib seperti nee-chan lagi. " Jawab anak-anak dengan kompak dan menahan tangis mereka.

" SAYONARA!!!" 

" SAYONARA!!! NEE-CHAAN!!!" 

Dalam perjalanan Tanjirou mulai bertanya tentang kembali ke tempat yang seharusnya yang sempat disinggung oleh gadis itu.

" Yukiko -san, apa maksudnya dengan kembali tadi?"

" Aku juga pemburu tahu, walaupun aku tak bisa melihat tapi aku dapat merasakan semua bahkan dapat melihat dengan jelas oni yang sedang bersembunyi tak jauh dari sini, menggunakan hati ini." ujarnya seraya menunjuk kearah dada kirinya.

" Apa maksud anda?" Tanya Zenitsu bingung dengan perkataan Iori.

" Sama dengan kalian, aku juga memiliki indera yang lebih tajam. Lebih tepatnya indera peraba, pendengar, dan penciumanku lebih tajam dari pada orang normal, ya walaupun aku ingin sekali melihat berbagai warna yang ada sih." Jawab Iori dengan pipi yang dikembungkan karena kesal.

Selama perjalanan kembali mereka juga membantu para warga desa yang kesusahan dengan perkejaan dan memburu oni. Hingga butuh beberapa hari untuk tiba di markas. Setibanya di markas, mereka langsung melapor pada oyakata-sama mengenai perjalanan mereka.

" Oyakata-sama!" Sapa Tanjirou,Zenitsu, dan Inosuke seraya berlutut.

" Hisashiburi oyakata-sama." Sapa Iori yang juga berlutut.

" Anak-anakku ayo bangun. Iori, bagaimana kabarmu?" Balas oyakata-sama saat mendengar suara dari pemuda/i itu.

" Aku baik-baik saja oyakata-sama, Sudah lama tapi tempat ini masih belum berubah banyak ya." Ujar Iori merasakan sekelilingnya.

Tak berselang lama para hashira mulai berdatangan untuk melapor. Mereka terkejut melihat sosok junior mereka di tambah sosok yang sudah menghilang selama 5 tahun belakangan ini.

" Oyakata-sama!" Sapa mereka bersamaan seraya melirik gadis yang memiliki tatapan kosong itu.

" Hisashiburi, nii-sama nee-sama." Sapa gadis itu dengan senyum diwajahnya tak lupa tatapan kosong yang ditunjukan kepada para hashira yang hadir.

" Iori/Yukiko! " Seru mereka bersamaan saat menyadari gadis yang menyapa mereka.

" Iori -chan dari mana saja kau selama ini? Kau tahu saat menjalankan misi dari oyakata-sama kami tak lupa mencari mu selama 5 tahun." Ujar Kanroji Mitsuri sang pilar cinta sambil memeluk Iori dengan erat.

" Mitsu nee-chan sesak." Kata Iori yang mendapatkan pelukan maut dari Mitsuri.

" Jadi dari mana kau selama ini Yukiko-chan?" Tanya Uzui sambil menatap mata kosong milik Iori dengan tatapan yang tak dapat diartikan.

" Aku mengunjungi banyak tempat bahkan aku sempat mendatangi gunung Sagiri 3 tahun yang lalu. Oh, iya dimana kyou nii-san? " Jawab Iori yang disertai pertanyaan karena dia tak merasakan kehadiran dari pilar api yang sangat bersemangat itu.

Mendengar pertanyaan dari Iori semua yang hadir hanya dapat terdiam tak menduga pertanyaan yang dilontarkan oleh gadis buta tersebut.

" Ano na, Iori -chan Kyoujirou sudah meninggal 2,5 tahun yang lalu."  Jawab Shinobu yang tahu akan watak Iori jika tak ada yang menjawab pertanyaan darinya. Mendengar hal itu Iori langsung meneteskan air mata. Tak menduga kalau orang yang memiliki semangat tinggi dan baik seperti Kyoujirou akan mengalami hal seperti itu disaat dia dalam masa pengasingan.

" Hwua....hwuaa kenapa tak ada yang memberitahuku 2,5 tahun yang lalu. KARASU!!! DIMANA KAU! " mendengar jeritan sedih dari gadis itu mereka hanya dapat menunduk malu tak memberitahu gadis itu mengenai kematian rekannya.

Ka-ka-ka suara burung gagak terdengar tak lama setelah jeritan gadis itu yang menandakan datangnya burung itu setelah mendengar panggilan dari tuannya.

" Ka- Iori -sama, maafkan saya ka- saya diminta untuk tidak mengabari anda oleh oyakata -sama ka. " Jawab burung gagak milik Iori yang memang dapat berbicara.

" Apa maksudnya itu oyakata -sama?" Tanya Iori dengan tatapan sendu dimatanya yang kosong itu.

" Iori, kau tahu aku tidak akan memberi tahu hal seperti itu kepadamu." Jawab oyakata-sama yang tak kalah sendu.

" Maafkan aku oyakata-sama." ucap Iori lirih. Hanya dibalas gelengan lemah dari oyakata-sama.

" Jadi, Yukiko Iori. Maukah kau kembali menjadi salah satu pilar, sang pilar salju ? " tanya oyakata-sama sambil menyentuh bahu dari gadis buta itu.

" Hanya jika tak ada yang menolak seorang pemburu buta yang telah menghilang selama 5 tahun belakangan ini. Jawab Iori sambil menyeka air matanya.

Tak lama kemudian oyakata-sama pergi meninggalkan para anak muda itu untuk melepaskan rindu yang telah dipendam selama 5 tahun.

" Ano, Giyuu -san. Yukiko -san sebenarnya siapa?" Tanya Tanjirou heran dengan kedekatan mereka para hashira dengan gadis yang baru mereka kenal beberapa hari yang lalu.

" Dia Hashira termuda yang pernah ada, anak yang menjadi pemburu saat usianya baru 8 tahun dan menjadi hashira 3 minggu setelah menjadi anggota pemburu iblis. Juga dia yang paling sering menghadapi Muzan dalam beberapa misinya. " Jelas Giyuu panjang lebar mengenai Iori kepada Tanjirou.

" Nee, Iori -chan ayo ke tempatku saja ya kali ini. Aku yakin kediamanmu belum di bersihkan." Kata Shinobu seraya menariknya ke kediaman Kochou.









tbc........

KNY' 雪柱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang