Permen

676 78 15
                                        

" jadi apa Rigel sudah bisa menggunakan handphone? " tanya Namjoon.
" sudah, malah ia sempat memfoto dirinya sendiri, " jawab Hoseok.
" astaga, narsis sekali alien itu, " ucap Namjoon sambil menggeleng gelengkan kepalanya dan Hoseok mengiyakan perkataan Namjoon. 
" kau tahu yang lebih parahnya lagi, baru kali ini dia mengetahui wajahnya sendiri, " jelas Hoseok. Namjoon yang mendengar pernyataan Hoseok, terkejut tidak percaya.
" benarkah? Wah memang ajaib kelakuan si alien satu itu, " ucap Namjoon.

Saat sedang mengobrol tentang Rigel, Rigel keluar dengan membawa handphonenya.
" Hoseok hyung dan Namjoon hyung lagi ngomongin Rigel ya? " ucapnya.
" tidak, memangnya kenapa? " tanya Namjoon.
" tadi telinga Rigel panas, bukannya kalau telinga panas ada yang sedang membicarakan kita? " ucap Rigel.
" kau tahu darimana mitos semacam itu? " tanya Hoseok penasaran.
" dari sini, " ucap Rigel sambil menunjukkan layar handphonenya yang bertuliskan artikel tentang mitos tersebut.
Hoseok dan Namjoon hanya bisa pasrah saja melihat kelakuan alien satu ini, belum satu hari diberi handphone tapi sudah membuat mereka pusing.
.
.
" jadi bagaimana cara menarik perhatian si alien itu? " tanya seseorang pada asisten kepercayaan nya.
" itu sangat mudah, tidak susah untuk menarik perhatian alien itu. Hanya perlu memberi sedikit mainan, " jelas asistennya.
" hm baiklah. Mari kita beri dia sedikit mainan dan mengambilnya saat waktu yang tepat, " ucapnya sambil bersmirk.
.
.
Saat ini Hoseok sedang memasak makanan untuk makan malam. Saat sedang asik memasak, tiba tiba Rigel mendekati Hoseok dan bertanya.
" sedang apa hyung? "
" astaga Rigel, kau mengejutkan hyung saja, " ucap Hoseok sambil mengelus dadanya.
" hehe maaf hyung, " cengir Rigel.
" ada apa kau kesini? " tanya Hoseok sambil meneruskan acara masaknya yang sempat tertunda.
" hyung sedang apa? "
" sedang masak, memangnya kenapa? "
" Rigel ingin membeli susu lagi, kalau hyung tidak bisa Rigel pergi sendiri saja, " ucap Rigel.
" tidak, " jawab Hoseok cepat. Ia tidak bisa membayangkan kalau dia membiarkan Rigel keluar sendirian,lalu ia diculik dan dimasukkan ke dalam tabung besar untuk penelitian.

" kau tunggu saja, nanti setelah hyung selesai masak, kita ke supermarket, " putus Hoseok.
" yeay, gomawo hyung, " ucap Rigel dan langsung berlari riang ke arah ruang keluarga. Taehyung yang melihat Rigel berlari riang dari arah dapur langsung bertanya.
" kenapa kau? Gila? " ucap Taehyung.
" nanti Rigel akan ke supermarket lagi dan membeli susu. Menurut hyung Rigel beli 2 atau 4 ya? " ucap Rigel sambil berfikir. Taehyung yang tadinya sedang santai menonton TV, langsung membelalakan matanya mendengar ucapan Rigel.
" membeli susu!? " tanya Taehyung dan dibalas anggukan oleh Rigel.
" awas saja jika kau menyuruhku minum lagi, kau tahu kemarin perutku kembung gara gara kau paksa minum susu, " jelas Taehyung.

" jadi hyung tidak mau minum susunya? " tanya Rigel sedih.
" tidak, " jawabnya cepat.
" hyung tidak sayang lagi ya pada Rigel? " tanya Rigel yang hampir menangis.
' mulai mulai, keluarkan saja terus jurus itu, ' batin Taehyung geram.  
" baiklah aku akan minum, tapi hanya satu saja, " ucap Taehyung.
" ta.... "
Belum selesai Rigel bicara, Taehyung langsung berkata lagi.
" satu atau tidak sama sekali, " ancam Taehyung dan sukses membuat Rigel mengangguk pasrah.

Hoseok yang sudah selesai masak, langsung menghampiri Rigel.
" ayo Rigel, kita berangkat. Taehyung kalau kau ingin makan duluan tak apa, ajak Namjoon hyung sekalian, " ucap Hoseok.
" ne hyung. "
" yasudah, ayo Rigel! " ajak Hoseok.
Hoseok langsung menancapkan gasnya menuju supermarket untuk menjemput susu kesayangan Rigel.

Sesampainya di supermarket, Hoseok langsung menyuruh Rigel memilih susu yang akan dibelinya. Setelah dapat, Hoseok langsung membayarnya. Melihat antrian yang panjang, Hoseok menyuruh Rigel untuk menunggu di tempat yang sudah disediakan kursi.
" kau tunggu di sana saja Rigel, nanti kalau sudah hyung akan menyusul mu. "
" oke hyung, " ucap Rigel dan langsung menuju tempat yang dimaksud Hoseok.

Saat sedang asik menunggu, tiba tiba seseorang menghampiri Rigel. Rigel yang merasa asing dengan orang tersebut, tidak berani untuk menatap orang tersebut.
" hai, tidak perlu takut. Aku teman mu, ini sebagai tanda kalau kita sudah menjadi teman, " ucap seseorang itu dan langsung memberikan permen kepada Rigel. Rigel yang melihat itu langsung berbinar.
" ambilah. "
Rigel langsung mengambil permen tersebut dan mengucapkan terima kasih.
" gomawo. "
" yasudah, kalau begitu aku pergi dulu. Byee, " ucapnya dan langsung pergi meninggalkan Rigel.
' memang sangat mudah menarik untuk perhatian si alien itu. '
Hoseok yang sudah selesai mengantri, langsung menemui Rigel.
" itu apa Rigel? "
" tadi ada seseorang yang menemui Rigel dan memberikan ini, katanya sebagai tanda pertemanan, " jelas Rigel
" oh baiklah. "
' mengapa perasaanku tidak enak ya? '

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Our Alien👽 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang