Mulai

454 41 14
                                    

Saat ini Namjoon dan Hoseok tengah mengajak Rigel jalan jalan ke taman, pasalnya sedari tadi Rigel terus merengek ingin berjalan jalan.
" apa kau senang sekarang? " tanya Hoseok pada Rigel yang tengah asik menikmati pemandangan.
" sangat! " jawab Rigel antusias.
" baguslah kalau senang, " Namjoon berucap seperti itu bukan tanpa alasan, ia mengatakan itu agar Rigel tidak terlalu memikirkan Bubu, biarlah masalah Bubu ia yang urus.
" hyung kita ke sana ya? " tunjuk Rigel.
" ne, " Hoseok dan Namjoon segera mengikuti arah yang ditunjuk Rigel. Rigel kagum dengan pemandangan yang ia lihat sekarang. Saat sedang asik menikmati pemandangan, ia tidak sengaja melihat sesuatu yang tidak asing.

Rigel menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas. Dan mata Rigel langsung terbelalak saat ia mengenal orang tersebut.
" hyung bukankah itu Bubu?! " ucap Rigel pada Namjoon dan Hoseok sambil menunjuk apa yang ia lihat. Namjoon dan Hoseok yang terkejut dengan ucapan Rigel, langsung melihat ke arah yang ditunjuk Rigel.
Tanpa aba aba, Rigel berlari ke arah Bubu, tanpa memikirkan resikonya. Melihat Rigel yang akan menghampiri Bubu, Namjoon dengan sigap menahan tubuh Rigel.
" Rigel jangan gegabah! Kita bisa memikirkan cara agar mendapatkan Bubu kembali, " ucap Namjoon memperingati. Rigel yang mendengar ucapan Namjoon pun berfikir bahwa ada benarnya juga ucapan Namjoon.
" tapi Rigel ingin bertemu dengan Bubu, " lirihnya.
" kau yang sabar, lebih baik sekarang kita ikuti kemana mereka pergi. "
" baiklah, ayo ke mobil sekarang. "

Namjoon segera mengikuti mobil Dena dan Hyungwon, tentunya tanpa menimbulkan kecurigaan.
" hyung ini jalan kemana? " tanya Rigel penasaran. Yang ia pikirkan sekarang adalah jangan sampai Bubu bersentuhan dengan air, karena Bubu akan rusak karena air.
" bukankah ini jalan menuju ke sungai? " ucap Hoseok.
" aku juga merasa begitu. "
" hyung jangan sampai mereka membawa Bubu ke sungai!! Bubu tidak bisa bersentuhan dengan air, " jelas Rigel khawatir.
" kau tenang saja, kita akan menyelamatkan Bubu. "
" tapi kurasa tujuan utama mereka bukan ke sungai, apa kau ingat dulu kita pernah melihat sebuah rumah mewah yang dekat dengan sungai Namjoon - ah? " tanya Hoseok. Namjoon yang mendengar penjelasan Hoseok baru teringat.
" benar juga, apa itu rumah mereka? "
" kurasa. "

Namjoon masih mengikuti mobil Hyungwon dan Dena, dan benar saja mereka menuju rumah yang ada didekat sungai.
" apa kita harus masuk ke sana? " tanya Hoseok.
" aku juga tidak tahu, bagaimana kalau kita menyuruh Yoongi kesini saja? " usul Namjoon.
" ide bagus. "
Namjoon langsung mengeluarkan handphone nya dan menghubungi Yoongi.
" halo, Yoongi? "
" ya, ada apa Namjoon - ah? "
" apa kau bisa ke jalan ****** yang ada di dekat Sungai Han? "
" eoh? Baiklah, aku akan kesana sekarang. "
" baiklah. "
Namjoon mematikan sambungan teleponnya.
" sudah, kita tinggal menunggu Yoongi datang saja, kau yang sabar saja Rigel, Yoongi akan segera datang dan membantu kita. "
" ne hyung. "

Cukup lama mereka menunggu, akhirnya Yoongi datang dan menghampiri mobil Namjoon. Namjoon segera membuka mobilnya dan membiarkan Yoongi masuk.
" ada apa kau menyuruh ku kemari Namjoon - ah? "
" apa kau lihat rumah yang ada di sana? " tunjuk Namjoon. Yoongi mengikuti arah tunjuk Namjoon.
" ya, aku melihatnya. Memangnya ada apa? "
" tadi kami melihat Hyungwon dan Dena membawa Bubu masuk ke dalam sana, " jelas Hoseok.
" benarkah?! "
" iya hyung, apa hyung bisa membantu Rigel? " ucap Rigel penuh harap. Yoongi tersenyum.
" tenang saja Rigel, hyung pasti akan membantumu. "

" apa kita akan masuk ke sana? " tanya Hoseok.
" kurasa, tapi kita harus menyuruh Rigel untuk pertama kali masuk kesana, " jelas Yoongi.
" ha?! Apa kau gila?! Bisa bisa mereka memanfaatkan keadaan!! " marah Hoseok. Namjoon juga tidak habis pikir dengan usul Yoongi.
" yak!! Ini bukan seperti yang kalian bayangkan. Tujuan ku menyuruh Rigel masuk duluan ke sana adalah untuk memancing mereka. Jika mereka sudah terpancing, kita langsung masuk dan menahan mereka berdua, " jelas Yoongi.
" tapi.... apa kau yakin semua akan baik baik saja? " tanya Hoseok ragu.
" percaya saja padaku, jika terjadi apa apa dengan Rigel, penggal saja kepalaku, " ucap Yoongi santai.
" baiklah baiklah, aku percaya. Jadi kita akan mulai sekarang? "
" ya, tidak perlu menunggu berlama lama lagi untuk memberi pelajaran pada mereka, " ucap Yoongi yakin.
" baiklah. "

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Our Alien👽 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang