Berhati-hati

543 53 19
                                    

Hari ini Taehyung terlihat tidak bersemangat. Ia memikirkan tentang semalam, pasalnya semalam ia melihat seseorang di depan rumahnya.
' apakah ada penguntit di rumahku? ' batin Taehyung yang terus bertanya. Jimin dan Jungkook yang sedari tadi memperhatikan sahabatnya yang satu ini hanya bisa bertanya satu sama lain.
" ada apa dengan alien yang satu ini? " bisik Jungkook.
" entah, kau tanya saja, " ucap Jimin.
" alien, mengapa dari tadi murung saja? Habis putus cinta? " tanya Jungkook.
" kau tahu semalam aku melihat seseorang di depan rumahku, apa dia seorang penguntit? Perasaan ku tidak enak dari tadi, " ucap Taehyung.
" penguntit? " tanya Jungkook memastikan.
" ya. "

" kurasa kau jangan terlalu memikirkannya, jika kau tidak enak bicarakan saja pada Namjoon hyung, " saran Jimin. Benar juga ucapan Jimin, mengapa ia tidak terpikir dari tadi.
" baiklah, akan ku bicarakan nanti pada Namjoon hyung, " ucap Taehyung.
" yasudah kalian balik lah ketempat duduk kalian, sebentar lagi pelajaran akan dimulai, " ucap Taehyung. Mendengar itu, Jimin dan Jungkook langsung kembali ke tempat duduk mereka masing masing.
.
.
" hyung, ayolah, " rengek Rigel sedari tadi pada Hoseok. Ya, sedari tadi Rigel merengek pada Hoseok untuk membeli es krim dan cemilan lainnya. Kepala Hoseok ingin pecah rasanya mendengar rengekan Rigel.
" ya Tuhan Rigel apakah kau tidak bisa diam? Apa kau tidak lelah dari tadi merengek terus seharian? " tanya Hoseok yang tidak habis pikir. Dan dengan polosnya Rigel menggeleng.
' alien satu ini jika dibiarkan seperti ini bisa bisa dompetku tidak ada isinya lagi, ' batin Hoseok.
" hyung ayolah kau ini jahat sekali padaku, " ucap Rigel dengan mata berkaca kaca.
" astaga Rigel jangan menangis disini, daripada kau makan, lebih baik kau main bersama Bubu atau mainkan handphone mu itu.  Hyung lihat kau tidak pernah menggunakan nya, " ucap Hoseok.
" tapi Rigel maunya makan, Bubu lagi tidur, tidak enak bermain dengan handphone, dia tidak bisa berbicara, " ucap Rigel. Dan akhirnya Hoseok kalah, dia langsung mengambil kunci mobil dan membawa Rigel ke supermarket.

Saat di supermarket Rigel langsung berlari ke deretan cemilan, Hoseok yang baru saja masuk kaget melihat tangan Rigel yang sudah penuh dengan makanan.
' astaga, maafkan aku dompetku, aku tidak bisa menjaga isi mu, " batin Hoseok dramatis.
" hyung apa kau mau ini? " tanya Rigel.
" terserah kau saja, " ucap Hoseok pasrah. Saat sedang merenungi nasibnya, tiba tiba handphone Hoseok bergetar.
" eoh Namjoon? " monolognya. Tanpa lama lama Hoseok langsung mengangkat telepon itu.

" ada apa Namjoon? "
" kau ada dimana? "
" di supermarket, memangnya ada apa? "
" astaga kau ini, mengapa setiap hari ke supermarket? " tanya Namjoon tidak percaya.
" kau tanyakan saja pada alien itu, aku sudah pusing mengurusinya. Lain kali kau saja yang mengurusinya, " ucap Hoseok.
" sedang apa dia sekarang? "
" sedang membeli cemilan dan memakannya, kau tahu lama lama aku bisa bankrut jika terus terusan menginap di rumahmu, " adu Hoseok.
" kau yang sabar ya, aku bantu doa, " ucap Namjoon dan sukses membuat Hoseok kesal.
" kau itu!!! Ah sudahlah, " Hoseok yang kesal langsung mematikan sambungan telfonnya, sedangkan Namjoon ia terkekeh melihat kekasihnya itu.

Setelah mematikan sambungan telefon tadi, Hoseok melihat ke arah Rigel.
" ya ampun Rigel, kau membeli sebanyak ini untuk sekampung? " ucap Hoseok yang tidak percaya, alien itu mengambil semua jenis jajanan yang ada di supermarket.
" tidak, semua ini untuk Rigel, " jawabnya enteng.
" ambil seperlunya saja atau aku tidak mau membelikannya untukmu!! " ancam Hoseok. Bagaimana bisa alien ini mengambil semua jenis jajanan yang ada di supermarket. Rigel yang mendengar ancaman Hoseok langsung mengambil 10 jajanan favoritnya.
" berapa yang kau ambil? " selidik Hoseok.
" 10. "
" turunkan 5, kau hanya boleh mengambil 5 saja, " ucap Hosoek.
" hyung ini pelit sekali, 10 itu tidak banyak kok, " ucap Rigel sambil mempoutkan bibirnya.
" 5 atau tidak sama sekali?! " ancam Hoseok sekali lagi.
" iya iya, " ucap Rigel pasrah.
" good boy, yasudah ayo kita bayar, " ucap Hoseok dan langsung menuju kasir untuk membayar.

Setelah membayar semuanya Hoseok dan Rigel langsung menuju ke mobil. Rigel yang baru saja masuk ke mobil, melihat seseorang yang familiar di matanya.
" hyung, itu orang yang mengamati rumah kita semalam, " ucap Rigel. Hoseok yang mendengar itu langsung mengikuti arah yang ditunjuk Rigel.
" apa kau yakin? "
" yakin hyung. "
" lebih baik kau berhati hati jika melihat orang itu, atau segera beri tahu hyung jika kau melihat orang itu lagi, " ucap Hoseok.
" ne hyung, tapi mengapa dia harus mengamati rumah kita? Apa dia orang jahat? " tanya Rigel.
" ya, intinya kau harus berhati hati jika bertemu dengannya, " ucap Hoseok waspada.
" yasudah ayo kita pulang sekarang, " ucap Hoseok dan langsung menancapkan gasnya.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope U Enjoy😋

Our Alien👽 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang