Bohong

456 50 24
                                    

Semakin hari, Rigel terlihat semakin dekat dengan Dena, apalagi sekarang Rigel sedang ada di rumah Dena dan bermain dengan Toby.
" Rigel, apa Rigel punya handphone? " tanya Dena. Rigel yang asik bermain dengan Tobi, langsung mengalihkan perhatian nya pada Dena.
" punya, memangnya kenapa Dena? "
" Dena boleh tidak meminta nomor handphone Rigel? "
" boleh, " Rigel langsung memberikan nomor handphonenya kepada Dena.
" makasih Rigel. "
" sama sama Dena. "
" oh iya Rigel, apa hyung nya Rigel tau tentang Dena? " tanyanya.
" tidak, Rigel tidak memberi tahu apapun tentang Dena, " jawabnya.
" baguslah. "

" Dena, Rigel mau tanya. "
" tanya apa? "
" kenapa Dena tidak mau hyung nya Rigel tahu? Dena kan baik, hyung nya Rigel juga baik kok, " tanyanya polos. Mendengar pertanyaan Rigel membuat Dena diam seribu bahasa tidak tau harus menjawab apa.
" ah itu, karena Dena tidak ingin terlalu dikenal banyak orang, jadi Dena tidak mau kalau hyungnya Rigel tahu, " bohongnya.
Dan untungnya si alien satu ini polos.
' huhh untung saja dia percaya. '
" apanya yang percaya Dena? Dena bohongin Rigel ya? " ucap Rigel yang mulai curiga pada Dena.
" ah tidak kok, mana mungkin Dena bohong. Tidak usah dipikirkan lagi, lebih baik Rigel main lagi saja dengan Toby, " ucapnya untuk mengalihkan pembicaraan.

Rigel yang memang dasarnya polos dan tidak mau ambil pusing, langsung menuruti perkataan Dena. Asal kalian tahu, Rigel dari pagi hingga sore, berada di rumah Dena. Rigel melihat jam yang ada di handphonenya, dan ternyata sudah menunjukkan pukul 17.30 KST.
" Dena, ini sudah hampir malam, Rigel pulang dulu ya, besok Rigel akan main lagi kesini, bye Dena, " ucap Rigel dan langsung pulang ke rumah. Setelah dirasa Rigel sudah cukup jauh dari rumahnya, Dena bernafas lega, setidaknya aksi bohongnya tadi tidak ketahuan oleh Rigel.
" apa saat aku bicara dalam hati tadi dia bisa mendengar nya ya? Apa dia bisa mendengar isi hati seseorang? " monolognya.

Rigel berjalan pulang menuju rumahnya sambil bersenandung riang. Saat sampai di halaman rumahnya, Rigel terhenti karena melihat mobil Namjoon sudah terparkir rapi di depan halaman rumahnya.
" uhh bagaimana ini kalau Namjoon hyung marah? " ucap Rigel panik, tapi mau tak mau, ia juga harus masuk. Saat masuk ke dalam rumahnya, Rigel dapat merasakan aura dingin dari Namjoon serta tatapan dingin yang diberikan oleh Namjoon. Sedangkan Hoseok dan Taehyung hanya bisa mengamati keduanya saja.
" dari mana? " tanyanya dingin. Rigel tidak menjawab, karena yang ada dalam hatinya ia tidak boleh mengingkari janji nya dengan Dena.
" dari mana? " tanya Namjoon sekali lagi. Tetapi lagi lagi Rigel tidak menjawab. Namjoon ingin sekali memarahi Rigel, namun ia mencoba bersabar.

" Rigel. "
" tidak ada, " akhirnya Rigel menjawab walaupun berbohong.
" Rigel jangan bohong! " ucap Namjoon.
" Rigel tidak bohong kok. "
" yakin? "
" i...iya. "
" mengapa gugup begitu? " Dan Rigel kehabisan kata kata, di satu sisi ia ingin sekali menjawab sejujurnya, namun di satu sisi dia tidak mau mengingkari janjinya.
" Rigel hyung tidak pernah mengajarkan Rigel untuk berbohong. "
" Rigel jawablah, kami tidak akan marah kok. Tenang saja, " bukan Namjoon melainkan Hoseok yang berbicara. Namjoon yang jengah melihat Rigel terus berbohong, akhirnya mengambil keputusan.
" besok kau tidak boleh kemana mana, hyung akan mengecek apa yang kau lakukan dirumah, jadi kau tidak bisa kemana mana, " putus Namjoon dan pergi menuju kamarnya.

Rigel hanya bisa menunduk saja mendengar perkataan Namjoon. Hoseok dan Taehyung sebenarnya tidak tega melihat Rigel seperti ini, tapi bagaimanapun keputusan Namjoon tidak bisa diganggu gugat, karena ini juga untuk kebaikan Rigel.
" sudahlah Rigel, tidak usah dipikirkan, Namjoon hyung begitu karena sayang padamu, " ucap Hoseok lembut.
" ne, betul itu Rigel, lebih baik sekarang kau kekamar saja, Bubu sudah menunggu kau di kamar, " ucap Taehyung.
" ne hyung. "
Dengan langkah gontai, Rigel memasuki kamarnya, dan melihat Bubu sedang mencoba membalikkan badannya, namun tidak bisa.
" mengapa susah sekali sih? Mengapa juga aku harus terbalik seperti ini, " dengusnya nya kesal.

Rigel yang melihat tingkah Bubu, seketika terlupa dengan masalahnya dan terkekeh. Karena kasihan melihat Bubu yang terus berusaha membalikkan badannya, Rigel langsung membantu Bubu. Bubu yang melihat Rigel datang pun langsung tersenyum bahagia.
" Jinie kau darimana saja? Akhir akhir ini kau sering keluar dan mengabaikanku, " lirih Bubu.
" maafkan Jinie, Bubu. "
Melihat Rigel yang lesu, Bubu kembali bertanya.
" ada apa Jinie? Mengapa wajahmu lesu? " tanya Bubu heran.
" Rigel tidak diperbolehkan keluar lagi oleh Namjoon hyung, " jelasnya. Bubu hanya mengangguk mengerti.
" memangnya Rigel beberapa hari ini kemana? Mengapa tidak mengajak Bubu? "
" Rigel sudah berjanji pada orang itu, kalau tidak boleh memberi tahu pada siapapun. "

" apa dia orang baik? "
" tentu saja dia orang baik, dia punya peliharaan namanya Toby, Rigel ingin sekali menunjukkan nya pada Bubu, tapi dia bilang tidak boleh memberi tahu siapapun."
Bubu yang penasaran dengan cerita Rigel pun, mencari cara agar Rigel mau bercerita.
" dia bilang kan tidak boleh memberi tahu siapapun, Bubu kan kura kura bukan manusia, " ucapnya. Rigel yang mendengar ucapan Bubu pun berpikir sejenak.
" benar juga. "
Akhirnya Rigel menceritakan tentang Dena pada Bubu. Rigel juga sempat menunjukkan foto Tobi pada Bubu.
" wahh Toby lucu sekali, Bubu suka Toby, " ucap Bubu. Sedangkan Rigel hanya tersenyum mendengar ucapan Bubu.
" Rigel kenapa Dena tidak mau dikenal banyak orang? "
" tidak tahu, tapi Dena bilang seperti itu pada Rigel. "
' aneh, pasti Dena bukan orang baik. Apa aku beri tahu pada Namjoon hyung dan Hoseok hyung ya? ' batin Bubu.

To be Continue
Sorry for typo😊
Hope u enjoy😋

Our Alien👽 ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang